kembali

55 5 2
                                    

menaruh nama seseorang dalam do'a adalah salah satu bentuk bahasa cinta yang paling indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

menaruh nama seseorang
dalam do'a adalah salah satu bentuk bahasa cinta yang paling indah.

tak terasa waktu yang awalnya dikira akan lama ternyata begitu cepat berlalu,sudah 3 tahun Ridwan menetap di pondok pesantren dan sudah 3 tahun pula aca menunggu waktu yang ia tunggu itu tiba dan sekarang lah saatnya

.......

"kamu rencana mau kuliah dimana ca?"tanya ayah aca yang saat ini tengah duduk di ruang tamu bersama putri semata wayangnya itu,sembari menikmati teh hangat yang sudah disediakan oleh bunda aca

"aca masih ragu yah,kalau masuk UI takut gak diterima"aca menjawab sambil memakan Snack yang telah ia beli tadi siang saat ia pulang dari acara perpisahan dirinya dan teman-teman seangkatannya.

"loh? apa salah nya di coba,nilai kamu kan bagus"ayah aca menjawab pernyataan aca dengan wajah keheranan

"ya bagus sih bagus,jurusan nya juga bikin aca ragu yah"ujar aca dengan senyum cengengesannya

"katanya dulu mau ngambil jurusan kedokteran??"tanya ayah aca

"hmmm aca pikir nanti aja deh yah"

ayah aca yang mendengar jawaban dari putrinya itu hanya mengangguk

"yasudah kalo gitu,ayah mau cuci motor dulu"ucap ayah aca sembari bangkit dari duduknya bersiap untuk memandikan motornya di halaman rumah

"iya yah,kalo gitu aca juga mau istirahat dulu,cape banget soalnya"

aca pun juga ikut beranjak dari duduknya untuk kembali ke kamarnya

"jangan lupa sholat ashar ya"

aca hanya mengangguk.

.....

sesampainya dikamar aca tidak langsung tidur, melainkan ia memilih untuk duduk di meja belajarnya.

drgg

bunyi laci meja itu terbuka yang memperlihatkan sebuah buku yang terletak didalamnya,aca mengambil buku itu lalu menatapnya,ya itu adalah diary milik Ridwan yang selalu ia baca setiap saat untuk mengobati rindunya pada laki-laki itu.

"udah 3 tahun,kamu sebentar lagi bakalan pulang,kamu disana apa kabar?,aku masih menunggu, bagaimana denganmu?sudah menemukan pengganti ku atau masih di dalam perasaan yang sama?,aku harap kita adalah orang yang saling mendoakan."ucap aca pelan sambil melihat buku itu

setelah dirasa cukup aca memilih untuk sholat ashar dilanjutkan tidur setelahnya,ia merasa badannya sangat pegal karena seharian ini ia mengikuti acara pelepasan angkatannya

....

"kamu beneran pulang duluan wan?"tanya Andika yang sedang memerhatikan temannya itu tengah mengemasi barang-barangnya untuk dimasukkan kedalam koper

"iya dik"jawab Ridwan yang masih melanjutkan kegiatannya itu

"terus saya sendiri disini?Abdul kan juga sudah pulang duluan tadi siang"ujar Andika murung

"kan orang tua kamu sampainya besok dik,jadi kamu mau ga mau sendirian dulu,orangtua saya sampainya ba'da Maghrib nanti"tutur Ridwan

"yasudah tidak apa,nanti kalau sudah sampai tujuan,kita bakalan jarang ketemu,kamu jangan lupakan saya ya?3 tahun kita disini seperjuangan,seperti saudara, walaupun akhirnya berpisah untuk melanjutkan kehidupan masing-masing"ujar Andika sembari merebahkan dirinya dikasur

"aman dik,kamu juga begitu,jangan lupakan saya ya?"ujar Ridwan sembari senyum ke Andika

Andika kembali mendudukkan diri dari tidurnya dan tiba-tiba berbicara
"ekhem ngomong-ngomong yang mau pulang nih bakalan ketemu sama adinda tercintanya atuh"Andika sudah memasang wajah tengilnya

"hahaha,bisa aja kamu dik"jawab Ridwan dengan tawaan kecilnya

"tahan juga ya perasaannya wan,3 tahun disini tanpa komunikasi cuman ngedoain"

"perasaan saya tidak akan terhapus begitu saja selagi saya mendapatkan izin dari penciptanya"

......

setelah melaksanakan sholat subuh seperti biasanya aca akan meneruskan untuk tadarus walaupun hanya beberapa menit

Ting
Ting
Ting

notif yang berasal dari handphone aca berhasil membuat aca mengalihkan pandangannya dari Al-Qur'an

+62***********

assalamualaikum,ini saya,ridwan

+62***********
saya sudah pulang, terimakasih
sudah mau menunggu,saya tidak mau untuk menunggu terlalu lama,maukah kamu saya jemput dengan kalimat qobiltu?malam ini saya akan kerumah membawa kedua orang tua saya untuk membuktikan bahwa saya mencintaimu dan akan mengikatmu dengan janji suci agar tidak timbul zina di antara kita

+62***********
aca?saya menanti jawaban mu

deg

jantung aca mendadak ingin keluar dari tubuhnya karena ucapan dari Ridwan mampu membuatnya berdebar

"aku bingung harus jawab apa"gumam aca sembari mengusap wajahnya dengan kedua tangannya

Ting

*62***********
aca? kenapa cuma diread?

"ihh orang lagi salting juga"ucap aca lalu menghamburkan tubuhnya ke atas ranjang milik nya

"ihh orang lagi salting juga"ucap aca lalu menghamburkan tubuhnya ke atas ranjang milik nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
long wait for the imam [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang