04. Feni Atriya Revana

303 46 11
                                    

Di sebuah gedung tua,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah gedung tua,

Empat orang sedang berbincang di salah satu ruangan di gedung tersebut. Dua orang pria sebagai bos, yang sebelumnya berhasil merekrut beberapa orang berbakat, kini mencoba untuk merekrut orang baru.

Kedua orang itu kini tidak bekerja sendiri, melainkan meminta bantuan dari anggota yang sudah direkrut yaitu Gito dan Shani. Keduanya dipilih untuk membantu mereka karena kemampuannya, Gito yang memiliki kemampuan hacking cukup mumpuni dinilai bisa membantu mereka untuk merekrut seorang hacker terkenal. Sedangkan Shani akan menjadi negosiator untuk mereka, agar mereka berdua tidak perlu turun langsung untuk merekrut orang yang dimaksud.

"Ini dia data-data orang tersebut" Ujar salah satu dari pria yang sekarang duduk dengan penuh wibawa di sofa panjang yang berhadapan dengan sofa tempat Gito dan Shani duduk.

Gito dan Shani sama-sama bergerak mengambil dokumen yang ada di depan mata mereka, untuk sejenak mereka fokus membaca data diri dari calon rekrutmen. Setelah membaca sekilas keduanya tahu jika kali ini mereka mengincar seorang mantan pecatan dari organisasi BIN.

"Namanya Feni Atriya Revana" Tutur Gito, dia mengerutkan keningnya saat membaca baris lain dari dokumen.

"Untuk apa kita mencari orang mati?" Tanya Gito saat menemukan dalam dokumen jika Feni yang mereka maksud diberitakan sudah tewas.

"Pemerintah memang menyatakan dia sudah tewas karena kecelakaan, tapi kecelakaan dan kematian itu bohong" Ujar salah satu bos mereka.

"What does that mean?" Kali ini yang bertanya adalah Shani, setelah bertanya dia memilih meletakan dokumennya di atas meja, dia sudah tak tertarik dengan semua yang tertera di sana karena dia sudah tahu isinya hanyalah omong kosong saja.

Dua orang di depan mereka menjelaskan bahwa pemerintah memalsukan kematiannya, namun yang sebenarnya terjadi adalah Feni diburu oleh para petinggi dan anggota BIN karena tanpa sengaja mengetahui rahasia negara yang sangat penting. Rahasia yang seharusnya hanya diketahui oleh para petinggi, hal itulah yang membuatnya dipecat sampai diburu karena dia difitnah menjual rahasia penting itu pada negara lain.

"Namun sayang meskipun diburu oleh anggota BIN Feni selalu bisa lolos bahkan ternyata Feni juga memalsukan kematiannya. Pemerintah bahkan berhasil ditipu oleh Feni, dia berhasil memalsukan kematiannya sendiri dalam perburuan. Dan dengan keahliannya yang mampu membangun kepercayaan yang handal akhirnya Feni berhasil mendapatkan bantuan dari kelompok mafia untuk membantunya memalsukan kematiannya. Dan sampai sekarang keberadaan Feni tidak diketahui, nama Feni juga begitu saja hilang dari permukaan membuat semua orang percaya dia sudah mati" Ucap Salah satu pria menjelaskan kondisi Feni saat ini.

"Tapi setahun setelah berita kematiannya, ada seorang hacker handal naik daun di dunia hacking. Hacker itu bernama Phantom Fox, dia ratunya di dunia hacking dan sangat amat dikagumi di komunitas hacker bernama Digital Shadows" Jelas satu pria lain yang membantu menjelaskan tentang Feni.

The Deadly ThirteenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang