"The Deadly Thirteen" Cerita sebuah kelompok pembunuhan bayaran yang sangat ditakuti dan tak tersentuh. Dengan keterampilan tempur, keahlian startegi, dan kecerdasan tiada tanding, mereka menerima misi dari berbagai pihak, tak peduli siapa kliennya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memiliki akhiran nama Queenzia pada namanya tidak selalu menjadikan sosok itu berperilaku seperti layaknya ratu yang lembut dan juga anggun. Hari-harinya pada masa lalu selalu dibayang-bayangi oleh ketegangan dan juga bahaya yang seolah mengintai, menghantui setiap saat.
Berlatih pistol, peluru maupun pisau adalah beberapa makanan sehari-hari yang dijalani oleh seorang Fiony Alveria Queenzia pada masa lalu. Melakukan pembunuhan, pengejaran, misi berbahaya, juga berpindah dari satu tempat ke tempat lain adalah hal biasa yang dilakukan oleh FIony pada masa itu.
Polyglot, salah satu kemampuan unik yang dimiliki olehnya, mampu berbicara dan paham dalam menggunakan lebih dari 4 bahasa dunia dan juga bahasa-bahasa asing lainnya, dengan kemampuan itu, Fiony menjadi satu-satunya agen pembunuh dengan predikat ancaman pada masa itu. Dengan keahlian dan juga kecerdasannya, Fiony bisa saja menjadi apapun, menyamar, mengelabuhi, bahkan memanipulasi target untuk menuruti permintaannya adalah keahlian milik fiony.
Dalam dunia dimana setiap nama membawa reputasi, Fiony Alveria Queenzia bukan hanya sebuah legenda, ia adalah mimpi buruk bagi siapapun targetnya. Tidak akan ada kata "Selamat" jika sudah berurusan dengan Fiony Alveria Queenzia.
Dikenal sebagai "Cepio" yang diambil dari bahasa Latin "Cepi" yang memiliki arti menangkap atau menguasai. Hanya dalam waktu yang terbilang singkat, Fiony mampu menangkap orang-orang penting, mengeksekusinya dan membunuhnya tanpa meninggalkan jejak sedikitpun sesuai perintah yang dia terima.
Memiliki aura dingin, tatapan mata khas pemburu dengan wajah datar, dibalik bentuk luarnya, Fiony memiliki sisi gelap yang hanya ia tunjukan ketika sudah benar-benar lepas kendali.
Sebagai agen yang biasanya terlihat tenang dan klise, Fiony justru menunjukan sifat lain jika emosinya sudah terpancing. Bukan hanya sang target, jika Fiony sudah marah, mungkin sang pemberi perintah pun akan ia bunuh setelahnya.
Prinsip hidup Fiony bukanlah tentang uang, melainkan tentang arti dari apa itu kebebasan. Fiony tidak peduli jika tempat dia berada hancur, dia hanya perlu berpindah tempat dan menjadi pribadi baru dengan bahasa baru. Walaupun perang terjadi sekalipun, bahkan kiamat pun, Fiony hanya akan duduk bersantai di meja makan sembari menikmati sepotong roti dengan tenang.
-0-
Pagi itu seperti pagi yang biasanya bagi fiony yaitu pagi yang membosankan bagi hari-hari Fiony. Ia bangun tidur, mencuci muka, duduk di meja makan sembari menikmati sepotong roti bakar, keluar rumah untuk menyiram bunga, dan kemudian kembali tidur untuk menyambut hari membosankan pada keesokan harinya.Suatu kebiasaan baru setelah dirinya berstatus buronan.
Hari dimana Fiony membunuh salah satu menteri dan juga melukai presiden dari agensinya, adalah awal mula dirinya memiliki status ini. Ia ditargetkan oleh banyak agen pembunuh bayaran lain dengan imbalan bounty yang tidak main-main.
Bertahun-tahun telah berlalu dan imbalan akan harga kepala dirinya semakin naik. Fiony tidak habis pikir, mungkin harga mata uang digital akan kalah nominalnya berkali-kali lipat dengan harga kepalanya dalam beberapa waktu dekat.
