Gracia Eriana Kayla, yang biasa di panggil Gracia atau Gre / Ge. Seorang gadis yang tumbuh tanpa kasih sayang orang tua, dia tinggal di sebuah panti asuhan sedari kecil karena orang tuanya meninggal. Gracia merupakan gadis yang tomboy tapi hanya dari penampilannya saja, karena sifatnya sangat berbanding terbalik dengan gaya tomboynya itu.
Kehidupan yang dialami oleh Gracia tidaklah mudah, dia pernah menjadi korban bullying pada saat masih berada di bangku SMP. Hal ini juga yang menciptakan sisi lain dari seorang Gracia yang tak banyak orang tahu. Dia juga banyak mengambil pekerjaan part time untuk membiayai hidupnya beserta adik-adiknya di panti.
-0-
Gracia yang baru saja pulang setelah melakukan pekerjaannya, dia dikejutkan oleh banyaknya orang yang berada di depan panti asuhan. Dia pun segera berlari masuk ke arah kerumunan untuk melihat apa yang terjadi, seketika dia terdiam membeku ketika melihat kondisi panti asuhan yang sudah hangus terbakar dan banyak kantong mayat disana. Dia pun berjalan ke arah kantong mayat itu dengan berlinang air mata.
"ini gak mungkin, ibu sama adik-adik selamat kan. Iya kan" gumam Gracia
Dia pun memberanikan diri untuk membuka salah satu kantong mayat yang berada disana. Ketika dia membukanya seketika air matanya mengalir bersama perasaan kehilangan yang amat dalam.
"bu-ibu kenapa tinggalin Gracia bu hiks. Kenapa ibu sama adik-adik tinggalin Gracia sendirian bu hiks" teriak histeris
Malam itu Gracia benar-benar merasakan kesedihan yang teramat dalam karena kehilangan ibu panti beserta adik-adiknya yang selama ini mengisi hari-harinya.
Gracia sempat mendengar sebelum terjadi kebakaran ada beberapa orang yang datang ke panti asuhan itu dengan pakaian serba hitam dan menggunakan kacamata hitam.
Setelah kejadian itu, dia menjadi sosok yang begitu dingin dan sedikit temperamen. Gracia terus mencari informasi mengenai orang-orang yang datang ke panti waktu itu dan dia meyakini merekalah dalang di balik terjadinya kebakaran panti saat itu. Dia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan dia mulai mencari informasi yang dia butuhkan tapi hasilnya nihil, dia tidak mendapatkan informasi apapun mengenai orang-orang yang datang ke panti asuhan itu.
-0-
Di dalam ruangan yang cukup gelap dengan penerangan yang minim terdapat seorang laki-laki yang diikat di sebuah bangku.
Gracia pun menghampiri laki-laki itu dan mulai bertanya "Gue gak mau lama-lama di sini, kasih tau gue semua yang lu tahu"
Laki-laki itu mulai menatap Gracia dan menjawab "gue gak akan kasih tahu apapun bahkan kalau gue mati"
"Oh punya nyali juga ternyata lu" ucap Gracia
Gracia terus mengorek informasi dari laki-laki itu dengan menyiksanya dengan cara yang tidak biasa.
"Gue yakin lu punya keluarga kan?" Tanya Gracia
"Jangan pernah sentuh mereka!" Jawab laki-laki itu
"Gue bisa bunuh mereka setelah ini kalau memang lu masih tutup mulut" ucap Gracia
KAMU SEDANG MEMBACA
The Deadly Thirteen
Aksiyon"The Deadly Thirteen" Cerita sebuah kelompok pembunuhan bayaran yang sangat ditakuti dan tak tersentuh. Dengan keterampilan tempur, keahlian startegi, dan kecerdasan tiada tanding, mereka menerima misi dari berbagai pihak, tak peduli siapa kliennya...