Hari ini adalah hari yang panas teriknya matahari membuat semua orang berkeringat.
ditambah lagi X IPAS 2 selepas istirahat terdapat pelajaran olahraga. Mara sepertinya merasakan pusing dan tidak enak badan pada hari ini untuk melakukan kegiatan olahraga.Beberapa jam berlalu. Jam pulang sekolah pun sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Mara yang sedang berada di perpustakaan, tadi Mara di suruh oleh teman kelasnya bernama Ria untuk mencari dokumen sekolah yang berada di kardus di dalam perpustakaan, itu pun katanya perintah dari guru.
Pikir Mara benar ia di perintah untuk mencari dokumen itu tetapi siapa sangka saat Mara sudah masuk ke dalam perpustakaan tiba saja ia di kunciin oleh Ria entah apa maksudnya.
Mara menggedor-gedor pintu tetapi tidak ada orang di luar.
Mara pun menelepon Agam tetapi susah di hubungi, tadi Agam pun lagi sibuk dengan rapatnya karena dia adalah osis dari SMA ARCANTRA 1 dia X IPAS 1. Bisa-bisa dia pulang belakangan Dari Mara.Tidak ada orang yang lewat di perpustakaan karena perpustakaan tidak dekat dengan kelas, perpustakaan yang berada di samping sekolah. Satpam di sana pun hanya menjaga di luar perpustakaannya tersebut.
Pikir Agam Mara sudah pulang benar saja saat Agam keluar dari sekolah itu. Suasana sangat sepi ia pun sempat melirik ke arah gedung perpustakaan samping sekolahnya.
Hingga malam hari pun tiba
Sekitar jam 7 pas. Agam yang sudah sedari tadi pulang ia sedang mengecas handphone-nya karena tadi saat di sekolah handphone-nya lowbat, jadi Agam tidak memegang ponselnya.10 menit berlalu mungkin baterai handphone Agam sudah lumayan penuh, Agam pun mengambil handphone-nya lalu ia melihat notifikasi dari whatsapp missed- call dan spam dari Mara banyak. sontak melihat pesan serta panggilan itu Agam langsung balik menelepon Mara.
Mara di perpustakaan tidak ada yang tahu, bahkan satpam hanya mengunci pintu bagian luarnya saja tidak di lorong dalamnya.
Mara yang dari tadi menangis dan meminta tolong
Sekarang baterai Mara yang sekarat. Di saat itu pun Agam menelepon balik lalu Mara pun mengangkatnya, setelah mendengar Mara terkunci Agam pun bergegas ke sekolah lagi untuk menjemput Mara.Benar saja gerbang sekolah itu sudah di tutup dan terdapat satpam di depan sekolah. Agam meminta masuk dan menjelaskan situasinya satpamnya pun ikut membantu Agam.
Agam berjalan bersama Pak Satpam itu ke arah perpustakaan benar saja Mara sedang berada di sana, terlihat Mara yang terduduk lemas di belakang pintu. melihat Agam Mara pun langsung memeluk Agam karena sangat ketakutan sendiri di dalam ruangan.
Masalah telah selesai Mara pun di antarkan pulang oleh Agam. sesampai di rumah benar saja Kakek-Nenek Mara sangat khawatir kepada cucunya.
Tampaknya saat Agam mengantar Mara, Kakek Mara sudah mengenal Agam di karenakan papanya Agam dekat dengan Kakeknya Mara dulu di perumahan ini, lagi pula Agam dan Mara hanya berbeda komplek, jadi wajar kalo Agam dan Mara baru terlihat dekat.
Di sisi lain, Agam telah dirumahnya. Setelah mengantar Mara, Agam melihat ponselnya berdering karena ada yang meneleponnya lalu dia pun mengangkatnya.
"Apa, kabar, Sa?"
"Gua, baik." berat suara lelaki dari telepon Agam tersebut.
"By the way, kapan pulang, dan gimana di sana?"
"Ya, masih seperti biasa belum bisa balik bokap juga masih ada kerjaan kayanya sampai kuliah gua di Australia Gam."
"By the way, Om David dan, Tante Girya, gimana kabarnya Gam?"
![](https://img.wattpad.com/cover/373768451-288-k399039.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MARA(SUDAH TERBIT)
Novela Juvenilmenceritakan tentang teragedi yang merubah cinta yang lama dengan orang baru karna itulah cinta sejati di temukan sampai selamanya. "Aku tak pernah bisa lupa dan berfikir dengan semua yang telah terjadi,rasa sesak didada mendesakku ingin menyerah, a...