Hari ini masih tanggal merah dan mumpung hari libur Mara dan yang lainnya menyempatkan untuk pergi ke pantai bersama.Semuanya pun telah menyiap-nyiapkan barang untuk keperluan saat di pantai.
Di perjalanan menuju pantai semuanya tampak bersemangat, kini bagi mereka berlima di penuhi hari-hari yang bahagia dan tidak terlupakan begitu pun Sanara ia lebih sering bahagia.Sekitar 120 menit akhirnya mereka sampai di pantai yang tentunya paling bersemangat adalah Sanara. Ia baru pertama kalinya melihat pantai, melihat hamparan pasir putih dan ributnya gemuruh ombak, pohon kelapa yang menjulang tinggi dan kicauan burung yang membuat suasana siang menjadi sejuk.
Hengky segera memutuskan untuk bermain bola dengan Agam terlebih dahulu, sedangkan Mara, Ria, dan Sanara bermain air bersama.
***
Huft..
Terdengar helaan nafas dari Sanara, siapa pun pasti tahu ketika seseorang mulai menghela nafas yang berat pasti di balik itu ada beban yang di paksa hilang dan menguap seolah ikut pergi bersama helaan nafas itu.
"Sanara, kamu kenapa? ada masalah lagi?"
Sanara masih terdiam ia bingung harus memulai bercerita dari mana.
"Kalau kamu mau cerita, cerita aja sama kami, kami akan dengerin kok."
"Aku, bingung Kak, mau terima kasih bagaimana sama Kakak-Kakak, kalian sudah menganggapku sebagai adik kalian dan kalian udah ngebuat hari-hari aku penuh dengan kehidupan yang berwarna yang tidak menyakitkan lagi bagiku."
"Sanara, kamu nggak usah bilang terima kasih justru kita sangat senang bisa memiliki adik kelas yang menjadi bagian sahabat, dan kita pun semua sama Sanara dan kalo ada sesuatu kamu bisa cerita ke kami bahkan jika ada sesuatu masalah yang berat sekalipun kami selalu ada untuk membantu kamu."
Semua yang dikatakan Mara sangat menyentuh hati Sanara, ia tampak menangis bahagia karena beruntung bertemu orang-orang seperti mereka.
Agam menyuruh Hengky untuk memberi tahu kepada tiga gadis itu untuk pergi ke arahnya. Hengky pun menghampiri tiga gadis itu, tidak berselang lama Hengky pun kembali bersama tiga gadis itu. Ternyata Agam lagi berbincang dengan salah satu penjaga wisata pantai untuk meminta tolong fotoin mereka.
"Ayo, kalian semua berdiri dan bergaya, ini akan menjadi foto buat kenang-kenangan kita."
Semuanya berdiri dengan pose saling merangkul satu sama lain, selain pose merangkul ada juga pose lain-lainnya yang mereka gunakan. Mungkin sekitar 4 foto yang mereka ambil. Setiap kenangan ataupun momen kebersamaan Agam selalu mengabadikannya lewat foto dan video.
"Siklus manusia itu bertemu, bersama dan berpisah, selagi kita masih bersama kita harus bisa membuat kenangan-kenangan indah bersama lebih banyak."
Tiba-tiba saja Agam menyeletuk begitu dan mereka pun mungkin membenarkan omongan Agam yang maknanya jika manusia tidak akan selalu bersama dengan orang yang mereka sayang bahkan bisa saja berpisah karena kematian yang tidak tahu menahu kapan akan terjadinya.
Berfoto buat kenangan pun selesai, mereka semua melanjutkan aktivitas bebas bermain di pantai tersebut.***
Tidak terasa semburat jingga tampak menghiasi langit dengan indahnya sore itu. Dua lelaki dan tiga gadis itu yang sedari tadi tengah asyik dengan dunia mereka.
Mereka mulai mengambil kamera dan mengabadikan pemandangan indah di hadapan mereka itu. Sesekali terdengar tawa hangat dari mulut mereka.
Agam pun mengabadikan foto lagi bersama sahabat dan kekasihnya itu, tidak hanya foto tetapi Agam pun merekam kebersamaan mereka. Foto dan video telah banyak Agam
mengambilnya.Mereka berbincang sambil memakan-makanan dan meminum bersama.
"Kau gimana, Sanara kapan punya pacar?" tanya Hengky, mengalihkan pembicaraan.
Sanara masih mengunyah dan mengangkat bahu, kemudian meneguk air minumannya lalu berkata.
"Aku, nggak terlalu memikirkan hal yang begitu dulu, Kak," jawabnya disertai senyuman.
"Tuh, dengerin, Ki," ujar Agam.
"Iya, iya," ujar Hengky.
Mereka pun terkekeh kembali bersama. Mereka juga sesekali berjalan mengelilingi pantai berjalan di atas pasir putih seraya menikmati pemandangan pantai yang sangat indah.
Suasana menyenangkan membuat siapa saja merasa damai. Ombak yang berlomba ke pantai, daun kelapa yang bergerak karena angin membuat suasana pantai semakin mendukung.
Mereka juga memilih menginap semalam di sini. Javca Beach Camp adalah salah satu hotel terdekat dari pantai tersebut.
Agam tersenyum hangat ke arah Mara dari jauh ia melihat rambut kekasihnya yang bertebangan karena angin. Agam perlahan mendekati Mara yang masih fokus melihat ombak.
Agam membelai rambut Mara dengan penuh kasih sayang, Mara pun tersenyum. mereka menatap satu sama lain tanpa ada aba-aba Agam memeluk Mara dengan erat. Entah mengapa akhir-akhir ini perasaan Agam tidak baik seperti biasanya ia merasa takut akan terjadi sesuatu tetapi meski begitu ia selalu berfikir dengan postif.
***
Di malam hari mereka pun masih menikmati suasana di pantai. Mereka berjalan setapak tepi pantai yang mengarah ke utara dalam gelap yang temaram, ada bulan yang tidak penuh baru muncul dari arah timur.
Dalam perjalanan itu tampak mercusuar di sela pepohonan.
Di puncaknya menyala terang lampu mercusuar yang menyorot jauh untuk jadi pedoman kapal-kapal di tengah laut. Memberi tahu keberadaan daratan atau memperingati adanya pantai yang dangkal atau berkarang, bangunan itu menjulang jauh lebih tinggi dari bangunan sekitarnya.Agam mengajak Mara untuk duduk ke sebuah tumpukan batu yang sepertinya dibuat sebagai pemecah gelombang atau pencegah abrasi, Mara duduk menghadap ke utara memandang mercusuar itu.
Hengky, Ria serta Sanara mereka pun duduk di bebatuan itu, belum ada kalimat yang terucap diantara mereka. Mereka masih menikmati desir ombak dan angin laut yang sedikit kencang. Lagi-lagi mereka bersyukur malam ini tidak hujan.
"Widih dikit lagi ada yang hari jadian nih," ledek Hengky memecah suasana.
"Ouh Kak Mara dan Kak Agam ya," ucap Sanara.
Setelah keheningan tadi menikmati suasana pantai mereka kembali berbincang-bincang sambil tertawa. tidak lupa mengambil video bersama. Mereka berlari-lari bebas di pantai tersebut dengan angin yang sepoi-sepoi menerpa mereka.
Tidak terasa menunjukan pukul jam 10.00 malam, mereka memutuskan untuk segera kembali ke penginapan untuk beristirahat.
![](https://img.wattpad.com/cover/373768451-288-k399039.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MARA(SUDAH TERBIT)
Ficção Adolescentemenceritakan tentang teragedi yang merubah cinta yang lama dengan orang baru karna itulah cinta sejati di temukan sampai selamanya. "Aku tak pernah bisa lupa dan berfikir dengan semua yang telah terjadi,rasa sesak didada mendesakku ingin menyerah, a...