5

602 107 10
                                    

Warning!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, tidak ada sangkut paut secara nyata untuk nama-nama yang digunakan.

Dilarang keras menyebar luaskan isi dari cerita terutama pada bagian sensitif.

Tidak disarankan untuk para homophobia.

Tidak untuk ditiru!

Rate 17+

Jangan lupa like & komen

~ Selamat Menikmati ~


Sella mengerjapkan matanya, merasakan kepala yang masih berdenyut ringan. Cahaya pagi menyelinap melalui tirai tipis di apartemen Raisha, menyoroti ruangan dengan lembut. Dia duduk di tepi kasur, mengenakan pakaian milik Raisha, merasa sedikit asing pada tempat itu. Beberapa saat setelah mencoba memfokuskan diri, akhirnya ia sadar ini kamar Raisha.

Matanya terfokus pada jam dinding yang menunjukkan pukul 9 pagi, membuatnya tersentak menyadari bahwa jadwal syuting sudah menanti. Sella mengusap wajahnya dengan kasar, ia berusaha mengusir rasa kantuk dan pusing yang masih menggantung di kepalanya. Dengan langkah berat, Sella berdiri dan berjalan menuju sofa, tempat Raisha terkapar dengan TV yang masih menyala.

Raisha tampaknya tidur dengan nyenyak, tidak terganggu oleh suara televisi yang mengisi ruangan dengan suara-suara samar. Sella ragu sejenak sebelum mencoba membangunkannya, ingin meminjam pakaian dan mungkin membantu Raisha pindah ke kasur yang lebih nyaman. Namun, Raisha hanya mengerang malas, mengisyaratkan agar Sella mengambil apa yang ia butuhkan sendiri. Tanpa banyak pilihan, Sella pun segera menuju lemari Raisha, mengambil pakaian yang tersedia, lalu menuju kamar mandi untuk bersiap.

Sebelum masuk kamar mandi, Sella mengambil ponselnya yang tergeletak di meja. Ia melihat beberapa notifikasi yang belum dibuka. Ada dua pesan yang menarik perhatiannya, dan dia memutuskan untuk membuka yang lebih mendesak terlebih dahulu.

Frey : Dimana?

Frey : Apart Raisha?

Frey : Mobil dimana?

Frey : Jam 11 harus sampe lokasi Sel

Frey : Sel bangun!

Sella menghela napas, lalu mengetik balasan dengan cepat.

Sella : Y apart Raisha mobil di bar.

Frey : Hmm, gue ambil dulu tuh mobil. Asli, ini kalo gue ga dapet SPA nanti malem, marah sih.

Sella : y

Setelah mengirim pesan itu, Sella membuka notifikasi kedua, kali ini dari akun Thia. Seketika, rasa penasaran berubah menjadi kaget ketika dia membaca pesan yang masuk.

Philau_thia : Sel, gimana? Udah enakan?

Notifikasi itu seperti sengatan listrik, Sella langsung terbangun dengan mata segar. Sella tidak ingat pernah mengirim pesan apapun kepada Thia, bahkan dia yakin tidak pernah mengikuti Thia kembali. Namun, fakta bahwa Thia mengirim pesan membuatnya curiga dan sedikit panik.

"Jangan bilang gue drunk text ke dia," gumam Sella dengan nada cemas, matanya membelalak.

Dengan cepat, Sella membuka pesan dari Thia. Ia menepuk jidatnya sendiri, menyesal ketika melihat betapa memalukannya dia semalam.

Scandalous 2 (Greesel x Cynthia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang