Warning!
Cerita ini hanyalah fiksi belaka, tidak ada sangkut paut secara nyata untuk nama-nama yang digunakan.
Dilarang keras menyebar luaskan isi dari cerita terutama pada bagian sensitif.
Tidak disarankan untuk para homophobia.
TIDAK UNTUK DITIRU!
Rate 21+
Jangan lupa like & komen
~ Selamat Menikmati~
Dengan tangan yang masih terbungkus gyps, Sella berusaha menghindari kerumunan yang kian mendekat. Sorotan kamera, serta seruan wartawan membuat Sella merasa tidak nyaman. Mereka berusaha mengajukan pertanyaan-pertanyaan, itu membuat Sella pusing. Gavi berdiri di sampingnya, menahan kerumunan, mencoba memberi sedikit ruang bagi Sella untuk bisa bernapas. Dia berbisik, "Tenang saja, Sel. Kita bisa pergi dari sini."
Sella hanya terdiam, mengikuti kemanapun arah Gavi menggiringnya. Sementara itu, di belakang, Frey dan Flo sibuk berusaha menahan para wartawan yang terus berusaha untuk mendekati Sella. Meskipun mereka sudah berusaha sekuat tenaga, sepertinya tembok privasi yang mereka bangun mulai runtuh. Para wartawan terus saja berteriak, "Bagaimana kondisi Thia? Apa benar dia overdosis? Bagaimana nasib film kalian?"
"Kita nggak bisa terus-terusan gini, Flo. Ini semakin parah," bisik Frey sembari menatap Flo dengan tatapan penuh keputusasaan.
"Thia harus cepet-cepet keluar dari sini. Atau setidaknya cari cara biar mereka percaya kalau ini semua cuma kesalahpahaman," ujar Flo yang mulai membuat strategi dalam kepalanya.
Namun, masalah tak hanya datang dari media. Informasi dari pihak produser film semakin membuat segalanya terasa menyesakkan. Mereka mengancam untuk membatalkan penayangan film dan bahkan menuntut ganti rugi pada Thia dan Sella. Semua ini semakin mendesak Flo untuk bertindak lebih jauh.
****
Flashback
Jam menunjukkan pukul 05.00 pagi ketika Sella baru saja selesai menerima perawatan untuk bahunya yang cedera. Meski ada sedikit retakan, dokter mengatakan bahwa itu bukanlah hal serius selama Sella segera menjalani perawatan. Namun, kekhawatiran Sella bukan pada dirinya sendiri. Thia masih belum sadar, dan Flo masih berdebat dengan Frey tentang apa yang harus mereka lakukan.
Dengan cemas, Sella membuka ponselnya, mencoba mengecek berita terbaru. Namanya dan nama Thia berkali-kali muncul di timeline media sosial. Ia membuka satu video yang memperlihatkan cuplikan Thia di sebuah bar, meminum alkohol dalam jumlah banyak. Bukan hanya satu video, tetapi ada beberapa video lainnya yang memperlihatkan Thia menenggak pil langsung sebelum akhirnya jatuh pingsan. Dan ini membuat Sella sadar apa yang terjadi terhadap Thia.
"Hah? Overdosis?!" Sella tak sengaja berteriak, membuat ponselnya terlepas dari tangannya.
Frey dan Flo terkejut, Frey segera menghampiri dan memungut ponsel itu, sementara Flo duduk di sebelah Sella dan hampir menangkup mulut Sella dengan tangannya. Mengisyaratkan agar Sella tidak menimbulkan respon sekitar.
"Flo... Serius Thia overdosis? Dia dapet dari mana?" tanya Sella, masih tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. Memastikan apa yang terjadi.
Flo mengangguk pelan, air mata sudah mengalir di pipinya. "Iya... dan itu semua karena gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandalous 2 (Greesel x Cynthia)
RomanceKarir membawa Thia berhadapan dengan masa lalu yang sempat ia lupakan. Saat ingatan itu perlahan terkuak, Thia harus menghadapi kenyataan pahit dan masalah yang menguji cinta serta keputusannya. ~~~ First Publish : 30 Agustus 2024 Genre : Fiksi, Rom...