8

559 94 19
                                    

Warning!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, tidak ada sangkut paut secara nyata untuk nama-nama yang digunakan.

Dilarang keras menyebar luaskan isi dari cerita terutama pada bagian sensitif.

Tidak disarankan untuk para homophobia.

Tidak untuk ditiru!

Rate 17+

Jangan lupa like & komen

~ Selamat Menikmati ~

✧ AUTHOR ✧

Flo menunggu Thia yang sedang menyelesaikan pengambilan gambar terakhirnya untuk hari itu di sudut ruang syuting. Sebenarnya Flo juga tengah sibuk membalas pesan di ponselnya, pikirannya terus terikat pada Frey yang tampak tersenyum di tempatnya. Frey, yang hanya berjarak beberapa meter darinya, mengirimkan pesan-pesan singkat, seolah-olah jarak mereka terpisah oleh dunia.

Flo : Aku baru aja beli camilan, aku taruh di meja biasanya.

Frey : Nanti aku ambil, makasih ya.

Flo : Kamu semangat ya!

Frey : Kamu juga <3

Pesan-pesan itu, terlihat manis, meninggalkan senyuman manis di bibir Flo dan Frey kalo ini. Ia merasa ada yang ganjil, seolah-olah udara di sekitarnya mengandung ketegangan yang tak terlihat tiba-tiba. Ketika suara seseorang memanggil namanya, Flo terkejut hingga ponselnya hampir terjatuh dari genggaman.

“Flo,” suara itu milik Sella.

Flo mendongak dan melihat Sella berdiri di hadapannya, wajahnya serius. Tatapan Sella membuat Flo merasa tidak nyaman. Dia cepat-cepat melirik Frey, tapi wanita itu tampak tak menyadari kehadiran Sella atau tidak memahami mengapa Sella mendekati Flo.

“Ada waktu? Gue mau ngomong sesuatu,” ujar Sella tanpa basa-basi.

Flo mengangguk pelan. “Ada, gue cuma nunggu Thia aja. Ada apa?”

“Ayo ikut gue sebentar. Ngga bisa ngomong di sini.”

Keraguan menyelinap di benak Flo, tapi dia tetap mengikuti Sella menuju kantin yang terletak agak jauh dari keramaian lokasi syuting. Di sana, mereka duduk berhadapan. Ekspresi wajah Sella masih sama, tegang, bahkan sedikit gundah.

"Mau bicara apa?" tanya Flo memulai percakapan, meski hati kecilnya berharap ini bukan masalah besar.

"Lo udah lama kerja sama Thia?"

Flo tersenyum samar. "Lama juga sih, mungkin lima tahun, lebih malah."

Sella menghela napas panjang sebelum melanjutkan. "Berarti lo tau tentang kecelakaan itu?"

Flo meneguk ludahnya, kini semakin curiga. "Gue tau hampir semua tentang Thia. Tapi... Sebenernya Lo siapa? Kenapa Lo tiba-tiba tanya soal ini?"

Sella menggigit bibirnya, tampak ragu. Namun, akhirnya ia mengumpulkan keberaniannya dan berkata, "Gue mantan Thia."

Kata-kata itu mengguncang Flo. Dia menatap Sella dengan kaget, tapi mencoba menyembunyikan keterkejutannya dengan tertawa kecil. "Mantan? Dari kapan? Gue ga pernah denger rumor apapun soal lo."

"Kita pacaran waktu SMA."

Jawaban Sella membuat semua potongan puzzle di kepala Flo tersambung. “Jadi, yang selama ini Thia coba lupa itu Lo? Orang yang jadi beban pikiran dia sampe hampir tiap hari mabok itu lo? Gila juga,” gerutu Flo, nyaris tanpa suara. "Wah, gila sih ini! Serius Lo?"

Scandalous 2 (Greesel x Cynthia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang