..
.
.
.
Hari berlalu begitu cepat di bulan kemerdekaan ini SMK PERJUANGAN mengadakan kembali lomba - lomba antar kelas, seperti biasanya setiap setahun sekalo di adakan, sebagaimana sekolah lain maupun warga indonesia memeriahkan hari kemerdekaan.
Kini semua murid berada pinggir lapangan untuk menonton dan menunggu giliran kelas mereka untuk tampil, kegiatan ini juga di hadiri oleh para donatur termasuk san dan juga elvian, para donatur sekarang tengah duduk di tempat yang sudah di sediakan.
Di tempat lain, kini vyan dengan haidar sahabatnya tengah duduk di kursi pemain sebelum nanti giliran kelas mereka yang bertanding, sedangakn malin tengah berada di lapangan bersama tim nya untuk bertanding bola volly. Suara peluit akhirnya terdengar kini suara penonton mulai bersahutan melihat perlombaan tersebut.
Saat ravyan tengah asik menyemangati sang sahabat ia merasakan di perhatikan oleh seseorang dari jarak jauh, ia pun mencoba memalingkan wajahnya dan yap dia melihat san tengah menatapnya sambil tersenyum, ravyan pun langsung kembali memalingkan wajah dan mencoba mengabaikan san.
"Kenapa lo yan, muka lo tuh merah?" tanya haidar
"Nggak papa, gara - gara panas nih cuaca dah ayo liat lagi si malin" jawab vyan sembari merangkul pundak haidar dan kembali menyemangati malino.
Sedangkan di sebrang sana san yang tengah terkekeh lantas menukikkan alisnya dan mendengus pelan ketika melihat ravyan yang tengah merangkul pundak haidar. Elvian yang mendengarnya lantas menoleh dan menatap bingung sahabatnya kemudian bertanya
"Kenapa lo? perasaan tadi ketawa kaya orgil?"
"Nggak, fokus aja nonton lo" jawab san dengan nada ketus sambil bersidekap dada, sedangkan elvian menatapnya malas lalu ia pun kembali fokus melihat pertandingan.
Beberapa menit berlalu, kini pertandingan selesai dan di menangkan oleh kelas malino yang tentu saja akan kembali ikut bertanding nantinya. Malino kini berjalan menghampiri kedua sahabatnya lalu ia pun mendudukan dirinya di tengah - tengah vyan dan haidar
"Gilaa capek banget gw minum dong haus" ucapnya
"Lebay lo baru sekali main, nih minum" jawab haidar sambil memberikan sebotol air ke arah malino
"Hahahaha makasih bro, bentar lagi giliran lo berdua semangat ya kalo menang sampe final, kaya biasa lagi kita jadi rival" ujar malino sambil meminum airnya
"Udah bosen gw sama lo mulu kalo giliran final" ujar vyan sambil tertawa
"Taik banget vyan" jawabnya sambil ikut tertawa begitu juga dengan haidar
Pertandingan kembali di mulai, kini ravyan dan haidar beserta tim nya berjalan ke area lapangan, setelah pemanasan kini kedua tim menempatkan posisi mereka masing - masing. Terdengar suara peluit, sorakan penonton kembali terdengar seperti awal pertandingan tadi.
Di pinggir lapangan sana seorang gadis tengah menatap malas pertandingan sambil mengibas ngibaskan tangannya, tak sengaja ia melihat pujaan hatinya tengah tersenyum dan sesekali bertepuk tangan, saat ia mengikuti arah pandangan sang pujaan hati ia pun berdecak malas sambil menghentakkan kakinya
"Apaan banget sih si san natap tuh cowok segitunyaaa, lagian di bandingkan sama gua juga dia nggak ada apa - apanya" ujar gadis tersebut, ia pun beranjak dari duduknya dan berjalan pergi meninggalkan lapangan di ikuti dengan sahabatnya sambil menatap heran ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything always with you
Teen FictionRavyan si anak remaja yang beranjak dewasa bertemu dengan pria bernama San Gevardian yang menurut dia san itu orang yang menyebalkan. Bila ada kesamaan nama, tokoh, tempat dan latar itu unsur ketidak sengajaan ya, soalnya ini pure hasil dari pemik...