06

91 7 0
                                    

Welcome to chapter 06
selamat membaca & jangan lupa vote + komennya !!!!

.

.

.

.

.

.

.

Bel istirahat tiba vyan dan haidar pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian terlebih dahulu, karena kelas mereka setelah istirahat giliran untuk berolahraga. Seusai mereka berganti pakaian mereka pergi ke kantin untuk pergi makan dan bertemu dengan malino seperti biasa.

"Aahh kenyang banget gw" ucap malino sambil mengelus perutnya

"Bener kenyang, makanan di kantin kita gak pernah gak enak" ujar vyan sambil menyenderkan badannya ke kursi

"Mana mau olahraga lagi kita yan, istirahat masih ada 5 menit lagi" ucap haidar

Mereka pun melanjutkan obrolan mereka sampai menunggu kembali bel masuk untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya.

Sedangkan di lain tempat kini kedua pria sedang bersiap untuk pergi ke suatu tempat karena sebuah urusan, dengan san yang menyetir dan elvian yang duduk di sampingnya sambil mengobrol ringan.

Saat sampai di tempat yang mereka tuju san segera memarkirkan mobilnya, lalu mereka berdua pun segera keluar dari mobil dan berjalan sambil mengobrol ringan, waktu mereka sedang mengobrol tiba - tiba suara teriakan terdengar

"WOYY AWAAASSS" teriak orang tersebut

saat mereka menoleh terlihat bola sedang melayang ke arah mereka dan terhantam ke wajah milik san ia pun langsung memegang hidungnya, elvian yang berada di sana replek berteriak karena melihat darah mengalir dari hidung sang sahabat.

"SAN HIDUNG LO" teriak elvian sambil menunjuk wajah sang sahabat

sedangkan orang yang berada di lapangan saling menyikut dan sang pelaku hanya meringis pelan sambil menggaruk tengkuk dia yang tidak gatal.

"Vyan anjir itu donatur terbesar di sini bisa - bisa lo kena masalah" ucap salah satu teman kelas nya

"Gw gak sengaja kekencengan tadi smash bolanya" jawab vyan yang terlihat panik

"Vyan itu bang elpi sama bang san"  ucap haidar sambil menghampiri sang sahabat

"Ck gw tahu dar ah elah segala macem kena muka padahal gw udah teriak nyuruh minggir" ucap vyan sambil mengusak rambutnya kasar

"Udah samperin aja minta maaf lo sana" saran haidar sembari menepuk nepuk pundak sang sahabat

Setelah itu pun vyan berjalan menghampiri dua sahabat itu sembari menghela nafas dan melihat san yang sedang memegang hidungnya, saat sampai di hadapan mereka berdua vyan mengulurkan tangannya lalu berucap

"Gw minta maaf, nggak sengaja" ucap vyan sambil menatap san dengan sedikit mendongak

san yang melihat hal itu dia hanya tersenyum karena terlintas sebuah ide dibenaknya "Lo harus tanggung jawab, bawa gw ke uks ini sakit loh sampe berdarah gini" ucap san

"Ck segitu doang lo tuh ya lebay" jawab vyan sambil menatapnya kesal

"Oh lo mau gw kasih tahu kepsek terus ntar lo di..." ucap san

"Ngancem ya lo yaudah buruan gw anter ke uks" jawab vyan memotong pembicaraannya

Setelah hal itu san menyuruh elvian untuk pergi terlebih dahulu untuk mengurus sesuatu, kini merekapun sedang berjalan ke arah uks dengan san yang modus merangkul bahu vyan dengan alasan pusing.  (Prett amaatt)

Everything always with you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang