Everything always with you

01

 Hallo welcome di chapter 1, jangan lupa vote dan komennya

Selamat membaca, semoga kalian suka!!
                              
                            

                                 Hari sial

Di pagi hari senin yang cerah, seorang remaja berusia 17 tahun ini masih tertidur nyenyak di dalam kamar nya dengan badan yang masih terbungkus dengan selimut, padahal jam di dinding sudah menunjukan pukul 06.45 WIB.

Tak lama dari itu mulai terdengar suara dering telfon didalam kamar tersebut, vyan yang mulai merasa terganggu dengan suara itu ia segera mengambil handphone dan mengangkat panggilan tersebut dengan masih keadaan dia yang baru saja terbangun.

"hall...."

belum selesai ia bicara suara seseorang di sebrang telpon membuatnya terkejut dan replek menjauhkan handphone dari telinganya, ia melihat siapa penelfon tersebut dan tercantumlah nama Haidar di sana lalu ia berdecak kesal,

"WOYY VYAN LO MASIH DIMANA ANJING?!" ucap haidar dengan semua kekesalannya  

"naon sih dar santai napa masih pagi gw baru  bangun" ucap vyan dengan santai nya 

"Ck, masih pagi mata lo tiga, liat jam noh buruan ke sekolah gw tunggu di lapangan mau upacara" setelah mengucapkan itu haidar langsung mematikan sambungan telfonnya bersama vyan.

Selesai mendengar ucapan sang sahabat, vyan langsung melihat ke arah jam di hp nya lalu ia pun sontak terkejut dan bergegas pergi ke kamar mandi.

Sesudah bersiap ia buru-buru keluar dari kamarnya dan berlari menuju keluar rumah sambil berteriak kepada ibu nya,

"mah vyan berangkat, udah telat" 

Sang ibu yang sedang memasak mendengar teriakan anaknya hanya menggelengkan kepala sambil bergumam pelan,

"kerjaan gadang mulu, kesiangan dia juga yang repot vyan vyan".

Setelah keluar rumah ia pun bergegas menaiki dan mengendarai motor beat hitam kesayangannya dengan cepat.

Saat di pertengahan jalan dia tiba - tiba memberhentikan motornya karena mobil di depannya yang berhenti mendadak, karena merasa kesal vyan pun kembali melajukan motor kesayangannya dan berhenti di samping mobil tersebut lalu mengetuk - ngetuk kaca mobil tersebut.

"WOYY, BUKA KACA MOBIL LO GW MAU NGOMONG YA BANGSAT" ucapnya sambil berdecak kesal, tak lama dari itu kaca mobilpun terbuka dan menampilakan sesosok pria dengan pakaian formal sambil menatap vyan kesal,

"Apa bocah?" ucapnya

"Lo kalo gak bisa bawa mobil gak usah bawa deh pake sepeda aja tuh ngerem mendadak kalo gw celaka nabrak mobil butut lo gimana?!"

"Lah tadi ada kucing nyebrang mendadak makanya gw berhenti, lo juga nggak kenapa napa kan?"  balas pria itu

"Alaah alesan lo, mana gak ada kucing tuh mana kucing? dasar om om gak becus bawa mobil sia"  ucap vyan, sambil menendang ban mobil pria tersebut lalu melanjutkan ucapannya "Lain kali bawa becak aja om", setelah itu vyan kembali melajukan motornya sambil ia berdecak kesal dan juga mengeluarkan beberapa umpatan, meninggalkan pria bermobil itu yang menatapnya heran sekaligus bingung,

"Dasar bocah aneh" ucapnya.

sampai sekolah

Vyan melambatkan laju motornya sambil berdecak pelan saat melihat pagar sekolahnya yang sudah tertutup rapat dan melihat beberapa murid yang telat, setelah ia memarkirkan motor beat kesayangannya dan  menitipkannya kepada pemilik warung di dekat sekolah, dia pun berjalan dan bergabung bersama murid - murid yang telat datang. 
.

.

.

.

Setelah upacara selesai, murid yang mengikuti upacara di bubarkan untuk segera memasuki kelasnya masing - masing, sedangkan beberapa murid yang telat termasuk vyan di suruh berbaris di tengah lapangan untuk menerima hukuman yang akan mereka jalani.

Saat hukuman selesai dilaksanakan vyan dan semua murid yang dihukum di perintahakan untuk masuk ke kelas masing - masing dan mengikuti pelajaran, vyan berjalan ke arah kelasnya sambil membuang nafas kasar.

"Hah baru juga senin, hari gw udah sial aja anjing ah" 

Saat akan memasuki kelas, ia tidak lupa mengetuk pintu dahulu lalu diapun masuk sambil memberi salam dan berjalan ke arah bangkunya yang bersampingan dengan Haidar.

"Mampus lo kena hukum kan, gadang mulu sih lo" ucap haidar sambil tertawa pelan

"Bacot banget lo haidar anying, kaya lo sendiri gak pernah telat aja" jawab vyan dengan ketus

"Gw gak sesering lo ya yan, anak rajin gw mah kesayangan guru" balas haidar

"Bacot lo" ujar vyan dan di balas dengan kekehan dari haidar

.

.

skip istirahat
.
.

Semua murid mulai berhamburan keluar dari kelas saat bel istirahat telah berbunyi, termasuk haidar dan vyan yang berjalan keluar kelas beriringan sambil sesekali mengobrol ringan,

"Dar, mau ke kelasnya si malin dulu nggak?" tanya vyan

"Gak usahlah, tadi dia chat gw katanya giliran buk susan suka lama keluar kelasnya lo tahu sendirikan" jawab haidar

"ya udah atuh ke kantin duluan aja gw udah laper belum sarapan" ucap vyan.

Sesampainya dikantin dua sejoli itu segera memesan makanan mereka dan mencari kursi kosong untuk mereka duduki.

Saat sedang asik memakan makanan mereka tiba - tiba seseorang mengagetkan mereka berdua lalu dengan santai nya ia duduk di depan kedua sahabat itu sambil tertawa puas melihat reaksi dua sahabatnya,apalagi haidar yang tengah minum dan tersedak,

"uhuukk,,, uhukkk anjing ya uhukk,, lo malino" ucap haidar kesal sambil menepuk nepuk dadanya

"Hahahahahahaha anyiiing muka lo berdua kocak banget" ucap malino

"MALIN ANJING YA LO SETAN, untung jantung gw masih nempel" ujar vyan sambil memegangi dada sebelah kiri nya dengan masih memasang muka kaget nya.

"Sorry sorry, lagian lo pada asik banget makan nya kaya monyet kelaparan" ujar malino santai sembari mulai ikut memakan makanan nya

"Iya lo juga monyet, soalnya lo berteman sama kita yang monyet" jawab vyan santai sambil memasukan bakso kedalam mulutnya dan di jawab dengan tawa kedua sahabatnya, lalu merekan melanjutkan aksi makan sambil sesekali bercanda.

Buat chapter awal segini dulu ya all, kalau kalian suka gw bakalan lanjut ceritanya, kalau nggak nanti gw unpub aja, kalo mau lanjut komen dan vote aja thank you buat yang udah mampir dan kasih dukungannya,

see you di next chapter ✌