Welcome to chapter 08
selamat membaca, sorry kalo ada typo
makasih buat yg udah setia nungguin.
.
.
.
.
.
Waktu berjalan begitu cepat, tanpa mereka sadari kini keduanya semakin dekat dan merasa saling tertarik satu sama lain juga memberikan rasa nyaman.
Dengan mereka yang selalu bertukar kabar setiap hari, saling bertukar cerita dan sesekali bertemu di saat hari libur dengan elvian dan san yang jadi sering ikut bergabung menghabiskan hari libur bersama ketiga sahabat itu.
Kini jam istirahat telah di mulai, ketiga sahabat itu seperti biasa sudah berada di kantin dengan makanan mereka masing - masing sambil mengobrol santai juga bersenda gurau.
"Eh yan, gw liat - liat lo sama si san makin deket aja pacaran lo berdua?" tanya haidar sambil memakan bakso miliknya dan di angguki oleh malino yang ikut penasaran
mendengar hal itu ravyan langsung menegakkan kepala dan menatap kedua sahabatnya sambil menggelengkan kepala
"Apaan? nggak lah kita deket juga kaya gw sama kalian aja, lagian tuh orang gak mungkin suka sama gw" jawab vyan
"Tapi gw liat - liat tiap kita main sama mereka, lo berdua nempel mulu" ujar malino
"Lo pada kan tahu dia suka bikin gw kesel emosi, masa kaya gitu di bilang deket saling suka" jawab vyan
Mendengar hal itu keduanya menganggukan kepala tanda setuju dengan ucapan vyan, saat mereka tengah asik mengbrol tiba - tiba seorang perempuan dari meja belakang mereka datang menghampiri dan berkata
"Ekhem, gw denger - denger tadi kalian ngomongin san? san gevardian?" tanya perempuan tersebut
ketiga sahabat itu saling menatap bingung satu sama lain lalu menatap perempuan tersebut dari atas sampai bawah, dengan malino yang sudah memasang ekspresi julid
"Iyaa san yang itu emang kenapa yaa?" tanya haidar
"San itu normal nggak mungkin naksir sama temen lo itu tuh" jawabnya sambil tertawa meremehkan
"Lah tahu dari mana lo? kenal emang lo sama dia?" tanya malino
"Kenal lah gw udah lebih dulu kenal sama dia dari pada kalian, dia kan kerja sama di perusahaan keluarga gw udah sering gw ketemu dia di acara - acara" jawabnya dengan muka songong sembari bersidekap dada
"Hahahaha baru gitu doang udah ngerasa paling tahu yaa?" ucap vyan sambil menatap remeh perempuan tersebut
"Jelas dong, awas lo yaa jangan sampe lo ngerebut milik gw" jawabnya sambil menampilkan smirknya
"Gimana nanti aja ya dek, lagian kalo gw liat - liat tipenya san bukan modelan yang kaya lo" ujar vyan sambil menatap perempuan tersebut dari bawah ke atas dengan tatapan remeh
setelah mengatakan hal tersebut vyan mengajak kedua sahabatnya untuk segera pergi dari kantin
"Masih adek kelas udah berani gitu sama yang lebih tua, belajar dulu benerin" jawab haidar sambil tertawa merendahkan
"Minimal tuh make up benerin dulu jangan kaya lonte pinggir jalan, limaa puluuhh" ujar malino
merekapun berlalu pergi sambil tertawa dengan perempuan itu yang menatap mereka kesal dan wajah malunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything always with you
Teen FictionRavyan si anak remaja yang beranjak dewasa bertemu dengan pria bernama San Gevardian yang menurut dia san itu orang yang menyebalkan. Bila ada kesamaan nama, tokoh, tempat dan latar itu unsur ketidak sengajaan ya, soalnya ini pure hasil dari pemik...