Sambat #3

145 24 2
                                    

Menjadi pimpinan perusahaan itu seru bagi Sasuke yang senang bekerja dan belajar dari banyak hal. Bertemu dengan kolega, rapat di kantor bahkan sampai luar kantor, mengecek pekerjaan karyawan, dan masih banyak lagi. Kadang dia saking asyiknya kerja, lupa sama kehidupan pribadinya.

Alhasil dia merekrut seseorang untuk menjadi Personal Assisten dirinya. Sakura lah yang terpilih di antara semua CV lamaran yang masuk. Pilihan HRD di perusahaannya, sih. Cuma rasanya Sasuke harus berterimakasih kepada HRD yang memilih Sakura jadi PA-nya. Begitu cocok dan sesuai dengan keinginannya. Dari hal urusan kantor sampai pribadi, Sakura memenuhi keinginannya. Gimana gak tertarik tuh Sasuke sama PA-nya?

Gak salah baca kok, Sasuke sudah jatuh hati pada PA-nya. Sayang aja PA-nya ini belum tau perasaan bos yang katanya menyebalkan ini padanya. Berbagai perhatian selalu Sasuke berikan pada Sakura agar tetap fokus pada dirinya. "Sakura, saya ingin kopi..." Sasuke tiba-tiba berucap begitu ketika melihat Sakura yang menyimpan berkas di mejanya.

Sakura yang hendak undur diri dari ruangan Sasuke langsung berhenti. "Kopi? Baiklah akan saya buatkan. Saya ke pan-"

"Gak. Beli di coffee shop yang biasa ku datangi!"

Sakura menatap agak nyalang bosnya itu. Jujur aja, Sasuke menahan gemas melihat reaksi Sakura yang menurutnya begitu lucu. Ingin cubit atau gigit pipinya!

Sakura agak menggelengkan kepalanya sedikit, dia tersenyum karir pada Sasuke. "Baik, akan saya pesankan lewat on-

"Kau. Yang. Langsung. Pergi. Ke. Sana!"

Sasuke langsung memberikan sebuah kartu pada Sakura. "Belikan seperti yang biasa. Kau boleh beli kopi atau minuman yang kau mau! Aku tunggu!" Sasuke membawa berkas yang tadi Sakura simpan di meja kerjanya, kemudia dia membaca berkas tersebut.

"Baik, tuan..."

Sakura pergi dari ruangan tersebut dengan perasaan kesal. Sasuke terkekeh melihat reaksi PA-nya yang begitu lucu. Senang rasanya punya banyak interaksi dengan PA-nya selain tentang kerjaan.

Sasuke membuka laptopnya dengan perasaan berbunga, tanpa sadar dia mengetik nama Haruno Sakura di google. Entahlah apa tujuannya. Hanya saja dia lagi senang dengan nama Sakura yang akhir-akhir ini sering ada dipikirannya.

Ternyata keluar beberapa opsi di google. Terlihat beberapa akun universitas yang dimana Sakura kuliah. Lalu ada beberapa media sosial Sakura. Facebook? Sasuke tidak tau bahwa Sakura punya Facebook. "Mari kita buka"

Sasuke membuka link yang mengarahkan pada akun Facebook Sakura. Status terakhir adalah 10 menit yang lalu. Sakura yang mengeluhkan kebiasaan bosnya selalu menyuruhnya tidak jelas. Seperti menyuruhnya membeli kopi. Sasuke tertawa membaca sambatan Sakura itu.

Sasuke kembali stalking akun Facebook Sakura itu. "Hah? Dia ngarep jadi pacarku?!" Sasuke salting begitu tau Sakura ngarep jadi pacarnya.

Sasuke kembali scroll akun Sakura yang kebanyakan sambat tentang perlakuan dirinya. Dia kaget ada ucapan makasih buat dirinya karena ngasih kue untuk dirinya, mana pake emoji love. "Sial, jantungku degdegan!"

Sasuke terus scroll Facebook Sakura, sampai ada foto dirinya dari belakang, sepertinya ini saat Sasuke akan pergi bertemu clien dan Sakura menemaninya. Posisi Sakura di belakangnya. 

Gimana gak makin salah tingkah Sasuke ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana gak makin salah tingkah Sasuke ini. Aah rasanya dia ingin beneran buat PA-nya itu jadi pacar benerannya aja. Sasuke like status Sakura yang itu. Menggunakan akun aslinya. Bagaimana reaksi Sakura? Kita lihat saja. Selanjutnya Sasuke meneruskan stalking facebook Sakura, sangat menghibur sekali menurutnya, sampai Sakura kembali ke ruangannya. 

.

Setelah membeli kopi pesanan bos tercinta, Sakura benar-benar dibuat sibuk oleh bosnya tersebut. Sakura tidak sempat untuk menghela nafas sebentar. Sampai dia melupakan handphone-nya. Jam tujuh malam, dia baru selesai mengerjakan tugasnya. Haah lembur ini mah masuknya.

Sakura dengan lesu finger print dulu untuk bukti dia lembur, setelahnya dengan gontai dia berjalan ke lift. Dia ingin pulang, tolong. Plis jangan ada yang ganggu dia.

Baru aja pintu lift nyaris tertutup, pintu itu terbuka lagi dan terlihat bosnya tersenyum menyebalkan melihatnya. "Malam, tuan..." Sakura berusaha mungkin terlihat baik di depan bosnya.

"Hn."

Pintu lift tertutup, lift tersebut langsung menuju bawah sesuai tujuan mereka. Tujuannya sama. Keluar dari gedung perusahaan. "Sakura..."

"Iya?"

"Ikut saya ya!"

Apalagi?!!! "Sekarang?"

"Iya."

"Kemana, tuan?"

"Rumah orang tua saya..."

HAH? MAU NGAPAIN?! SEKARANG BANGET? INI TAMPILAN SUDAH KACAU BANGET! "Kenapa saya harus ikut?"

"Ya memperkenalkan calon istri ke orang di rumah..." Jawab Sasuke santai.

"Tuan tolong, bukannya kesepakatannya bohongan ya?!"

"Tapi kalau aku ajak serius, mau?" Tiba-tiba saja Sasuke bilang 'aku'. Makin kagetlah Sakura.

"Ma-maksud tuan?"

Sasuke menatap Sakura lama. "Maksudnya-" TENG! pintu lift dibuka, bertanda tujuan mereka sudah sampai.

"Pokoknya ayo cepat ikuti saya! Saya kasih bonus buat kamu!"

Sasuke menarik tangan Sakura agar Sakura mengikuti dirinya. Sakura yang sudah lelah, pasrah saja ditarik oleh bosnya tersebut.

Mereka sudah sampai di kediaman Uchiha. Masih berada di mobil. Sakura secara mandiri merapihkan riasan wajah, rambut, serta pakaiannya. "S-saya harus bagaimana di dalam?"

"Kamu cukup ikuti saja alur yang saya buat!"

Aish, tolong! Aku ingin pulang!!!!

TBC

Satu atau dua chapter lagi kayanya beres wkwkwk

4 September 2024

Collection Story of SasuSaku By Azn489Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang