Acc Skripsiku, please! #4 (END)

135 19 3
                                    

Sasuke sudah daftar sidang. Benar saja begitu keluar jadwal sidang beserta siapa pengujinya, keluarlah nama Tsunade dan Orochimaru di daftar Sasuke. "Kakashi-sensei ini main iya iya aja pas semasa nyusun skripsi, tau-taunya pas sidang ngasih dosen legendaris. Arghh!"

Yang satu diam-diam menghanyutkan, yang satu lagi marah-marah dan nyuruh revisi terus sampe mampus. Kenapa sih mau dapat gelar S.M aja banyak cobaan begini?! Curiga usahanya Sasuke mau makin sukses sih.

Sasuke membaca kembali skripsinya, membaca lagi semua data dan sumber penguat skripsinya sepanjang hari. Tak lupa dia juga harus melewati muntah di pagi hari itu. Sepertinya dia harus ke dokter deh. Baiklah setelah sidang Sasuke harus ke dokter.

Sakura yang melihat suaminya itu yang berusaha begitu maksimal jadi tidak tega. Dia duduk di samping suami, dan memeluknya. "Ada yang bisa kubantu?"

"Sayang... Kebangun?"

Sakura menganggukan kepalanya. "Aku mau presentasi. Kamu coba tambahkan atau apa yang harus aku perbaiki ya?"

"Oke"

"Eh tumben mau? Kemarin bantu benerin skripsi aja susah banget?!" Sasuke menatap heran istrinya itu.

"Aku kan pembimbingmu, kalau urusan skripsimu beda lagi!" Sakura menatap sebal Sasuke.

"Ah aku butuh banyak usaha buat dapat acc skripsi dan boleh daftar sidang darimu itu..."

"Iya-iya aku liat kok effort-nya kamu buat skripsi kaya gimana. Good job, sayang!" Sakura mencium pipi Sasuke.

Sasuke langsung tersenyum senang dan segera berdiri di depan Sakura. Dia mempresentasikan skripsinya, tidak lupa diperlihatkan power point di laptopnya. Sakura dengan serius memerhatikan Sasuke. Langsung kasih kritik dan masukan saat Sasuke presentasi. Bahkan sampai arahan membenarkan power point nya.

.

Sasuke sudah rapi dengan kemeja putih disertai dasi warna biru. Tak lupa rambutnya juga dirapihkan agar tidak mencuat kemana-mana. Sakura memberikan jas hitam pada Sasuke. Dengan bantuan Sakura, Sasuke sudah memakai itu jas. Sakura melihat tampilan suaminya itu, memastikan sudah rapi. "Oke, sudah rapi!"

"Omg... Aku gugup sekali!"

"Santai aja. Anggap lagi rapat di pabrik sama Itachi-nii dan rekan kerja lain!"

"Gak bisa gitu, sayang..." Sasuke cemberut.

Sakura terkikik melihat suami brondongnya itu cemberut. Menggemaskan banget kepala keluarganya ini. "Bisa kok! Jangan apa-apa gitu terus, ah! Malu tuh ada nama Uchiha di kamu!"

"Kamu juga sekarang Uchiha loh!"

"Iya, sayang. Aku Uchiha Sakura sekarang..."
"Ayo ah kita ke kampus!"

"Bareng?" Sasuke menatap istrinya tidak percaya.

"Iya. Kenapa?"

"Tumben pengen bareng. Biasanya masing-masing."

"Spesial buat mahasiswa kesayangan yang mau sidang hari ini. Ah sedih nanti kamu gakan ke kampus lagi kalau lulus." Sakura menatap Sasuke sedih.

"Jangan-jangan kamu kemarin persulit skripsiku karena gak mau aku lulus ya?!" Sasuke menatap nyalang Sakura.

"Eh gak gitu. Skripsi kamu emang berantakan!"

"Jahat banget sih..." Mulai, suaminya itu berdrama.

"Ih ayo ah, jangan sampai telat!" Sakura menarik Sasuke keluar dari kamarnya.

.

Suasana di ruang sidang Sasuke terbilang agak tegang. Sasuke sedang mempresentasikan hasil skripsinya kepada dosen pengujinya yang duduk di hadapannya. Tsunade dan Orochimaru. Sakura dan Kakashi duduk di sebelah kirinya Sasuke. Jadi Sasuke seperti disidang empat orang. Padahal yang dua cuma memantau.

Collection Story of SasuSaku By Azn489Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang