SJG 11 [gb di mobil]

6.8K 8 0
                                    

Mereka terdiam, saat berhasil mendobrak pintu tersebut, tidak ada keanehan dari ruangan itu.

“Lah, gak ada orang njir. Masa iya sih suara setan?”

“Gak mungkin lah! Aneh, orang jelas-jelas tadi ada orang ndesah kenceng kok.”

“Ya udah lah, kita cabut aja.”

Mereka pun pergi, dengan tanpa menulusuri terlebih dahulu. Sedangkan di dalam lemari tua yang sudah berdebu dengan banyak sarang laba-laba di dalamnya, Putri harus menahan suara desahannya karna Bandi terus mengenyot susunya. Apalagi Bandi memutar kontolnya di dalam memek Putri.

“Mas udah, Mas. Aku mohon, aku takut ketahuan, Mas.”

Wajah Putri memelas, tubuhnya sudah mulai melemah namun hal itu justru semakin membangkitkan gairah Bandi yang langsung menggenjot brutal memek Putri.

Putri kewalahan, ingin rasanya dia berteriak jika saat ini tubuhnya merasakan nikmat yang teramat-sangat, namun dia lebih memilih untuk diam.

“Shhh, ahhh Put, aku mau keluar.”

Bandi semakin gencar mengobrak-abrik isi di dalam memek Putri, tidak memperdulikan Putri yang menggigit bibir bawahnya hingga berdarah hanya untuk menahan desahannya.

“Ah! Ah! Ah! Put!!!”

Bandi memegang pinggang Putri dan melesakkan kontolnya lebih dalam ke liang senggama milik sepupunya, rasa hangat mulai melewati rahim Putri dan kini cairan itu meluber membasahi pangkal paha Putri.

Nafas Bandi terengah-engah, begitu pun dengan Putri juga. “Mas, lain kali tolong nahan nafsu kamu, ini kawasan kampus, kalau ada yang denger kayak tadi gimana?”

Putri membenahi bajunya dan hendak ke luar, namun tangannya di cekal oleh Bandi dan Bandi melepaskan CD Putri. “Aku bantu bersihin memek kamu,” ujar Bandi yang langsung menjilati memek Putri.

“Ah! Eumbnhhhh,” desah Putri.

Bandi menaikkan kaki kanan Putri ke pundaknya agar dia bisa leluasa menjilati memek itu. Bandi mengeluarkan benda kecil berbentuk lonjong dengan tali di salah satu sisinya, dia memasukkan benda tersebut ke dalam memek Putri.

“Mashhh, kamu masukin apa?”

“Tenang aja, ini aman kok. Yang paling penting sih, bisa bikin memek kamu enak.”

***

Putri.melangkah dengan tergesa untuk ke luar dari sana, dia tidak menyadari jika ada seseorang yang sedang tersenyum memperhatikannya.

Saat Putri sudah berada di kelasnya, dia mengerutkan dahi karna ada seorang pria yang sedang datang menghampirinya.

“Lo bisa ikut gue bentar gak? Ada hal yang mau gue omongan nih.”

“Sorry, tapi gue rasa, kita gak saling kenal satu sama lain deh. Jadi gak perlu ada yang diomongin.”

“Gue disuruh Bandi, gue gak tau nama lo siapa? Tapi tadi Bandi cuma ngasih tau foto Lo dan suruh gue panggilin.”

Putri mengerutkan dahinya, tiba-tiba saja vibrator yang berada di dalam memeknya bergetar secara perlahan. Menggetarkan area sensitif miliknya, Putri menyilangkan kakinya.

“Eumhhh,” tanpa sadar Putri mendesah, saat dia menyilangkan kakinya, ternyata getaran yang dirasakan di memeknya lebih terasa.

“Lo gak papa? Kayaknya kok kenapa-kenapa?”

“Euh … gak, gue gak papa. Ya udah, anterin gue ketemu sama mas Bandi.”

Pria itu tersenyum miring penuh arti seraya mengangguk. Keduanya berjalan dengan beriringan menuju parkiran kampus.

“Loh, kok kita ke sini?”

“Udah, ikut gue aja sekarang.”

Putri dimasukkan ke dalam mobil yang ternyata sudah berada 2 cowok lainnya, Putri tidak curiga sama sekali.

“Emangnya mas Bandi ke mana?”

“Kita ke base camp kita dulu, Lo juga belum ada mata pelajaran kuliah ini, santai aja.”

Mobil itu melaju, membelah jalanan yang cukup lengang. Putri mengerutkan dahinya kala mobil itu justru masuk ke area hutan, dia mulai menyadari ada yang salah di sini.

“Lo mau bawa gue ke mana bajingan?!”

Mereka tertawa. “Lo kira, kita beneran temennya Bandi? Yah, kita satu fakultas aja sih, bukan berarti deket.”

Putri mengabaikan getaran vibrator di memeknya, sungguh dia takut. Takut jika nanti dirinya akan bernasib tragis seperti yangbterjadi pada korban-korban yang dilecehkan.

“Stop! Ini maksudnya gimana? Kalian jangan bikin gue takut!”

“Harusnya Lo takut dari sedari awal Lo masuk ke dalam mobil ini cantik.”

“Ah! Lepasin gue bajingan!”

Part selengkapnya di karyakarsa
Link ke karyakarsa ada di profil
Kode voucher untuk karyakarsa : pussy

sepupuku jago goyangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang