Semalam Putri memarahi Reno karna susah mengganggunya saat ingin klimaks, niatnya hari ini Putri ingin meminta maaf karna semalam sudah kasar pada adiknya itu. Putri memesan ojek online untuk membeli kue terlebih dahulu.
Saat sampai di apartemen, Putri mendengar suara yang ramai. Dia mengerutkan dahinya karna bingung, namun bodo amat.
“Dek, mbak beliin kamu kue nih!” Putri masuk ke dalam apartemen dan melihat Reno tak sendirian. “Eh, ada temen Reno? Lanjut aja main PS nya. Kalian udah makan belum?”
Temen Reno berdiri dari duduknya. “Ini kakaknya Reno ya? Cantik banget, kenalin, aku Bryan, Kak.”
“Haha. Bisa aja kamu, aku biasa kok. Aku Putri. Reno, ajak temen kamu buat makan kue, mbak mau mandi dulu.”
Reno menganggukkan kepalanya, ‘Apa dia masih marah padaku? Ah, padahal harusnya yang marah kan aku karna ngewe sama cewek, kok malah dia yang ngambek gara-gara semalem gak dikasih jatah.’
Putri melangkah masuk ke dalam kamarnya, dia mandi terlebih dahulu karna gerah. Tidak memerlukan waktu lama untuk Putri mandi, saat dia sedang asik mengeringkan rambutnya, pintu kamarnya tiba-tiba terbuka.
“Bryan, kok kamu masuk kamar ini? Kamar Reno bukan di sini.”
Bryan mengunci pintu kamar Putri. “Kak, pingin ngewe juga dong.”
“Uhuk! Uhuk!” Putri keselek ludahnya sendiri. “Maksud kamu apa, Bryan?”
Putri yang panik langsung beranjak dari duduknya, namun Bryan sekuat tenaga membanting tubuh Putri ke kasur. Handuk yang masih menutupi tubuh Putri pun ikut terbuka saking kerasnya Bryan menghentakkan tubuh Putri ke ranjang.
“Agh!” Putri menjerit saat dia dicekik, dia kesulitan bernafas.
“Tadi Reno nawarin kakak ke aku, aku bayar dia 20 ribu, katanya bisa ngewe sepuasku.”
Part selengkapnya di karyakarsa
Link ke karyakarsa ada di profil
Kode voucher untuk karyakarsa : pussy
KAMU SEDANG MEMBACA
sepupuku jago goyang
Fantasyyang gak suka minggir, bacaan becek. Season 1 udah tamat.
