SJG 18 [Ngerjain adek]

3.1K 7 0
                                    

“Cepet embug bangsat! Gak usah sok polos deh Lo, gue ewe tiap hari itu memek biar lower. Punya adek mau jadi lonte!”

Enamtah kenapa Nita tidak merasa sakit hati dengan ucapan abangnya, dia malah seperti tertantang. Memeknya berkedut karna mendengar ucapan vulgar itu, merasa masih belum ada pergerakan dari adiknya, Satria langsung mencubit puting adiknya.

“Awh — huek.”

Satria tidak memberikan kesempatan adiknya untuk berteriak lebih kencang, dia langsung membungkam mulut adiknya dengan kontolnya.

“Emut tuh jalang. Emut yang enak, kegores gigi Lo dikit aja, gue gigit pentil Lo sampai ilang.”

Sungguh Nita kewalahan sendiri, ukuran kontol Satria begitu besar dan mulutnya pun terasa sangat penuh. Sebisa mungkin dia menjauhkan giginya dari batang keperkasaan milik abangnya.

“Ah! Sakit goblok!”

Satria berteriak kala kepala kontolnya digigit oleh adiknya. “Nantangin gue ya Lo! Sini Lo!” Satria langsung menarik pergelangan tangan adiknya hingga adiknya ikut berdiri.

Plak! Plak!

“Pecun Lo, Dek. Gak nyangka gue punya adek modelan lonte kkayak Lo, tau gitu gue ewe dari dulu,” ucap Satria seraya tersenyum miring.

Nita mencoba melepaskan cekalan tangan abangnya, dia juga memegang pipinya yang terasa panas karma ditampar oleh satria.

“Gue anal dulu ya sebelum gue masukin kontol gue di memek Lo.”

Nita berusaha lari lagi, dia enggan dikasari oleh abangnya sendiri. Nita juga tidak menyangka jika abangnya akan bersikap seperti ini, dia takut.

Tenaga Nita sepertinya hanya terbuang sia-sia karna pasalnya cengkraman tangan Satria di pergelangan tangan Nita semakin kuat.

“Udah, Bang. Ampun Bang, aku janji gak bakalan kayak gini lagi.”

“Persetan! Gue udah sange liat tetek sama memek Lo.”

Part selengkapnya di karyakarsa
Link ke karyakarsa ada di profil
Kode voucher untuk karyakarsa : pussy

sepupuku jago goyangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang