04 || kecupan tak terduga

242 145 24
                                    

Marhaban..

...........

Part sebelumnya...

"Dia ustazah. " ucap gadis tersebut.

Wanita yang dipanggil ustazah tersebut berdiri lalu berjalan kearah Nasya. Wanita itu mengangkat Al-Qur'an yang menutupi wajah gadis itu.

"Tamatlah riwayatmu sya. " batin Risa memikirkan nasib teman barunya itu begitupun dengan kedua temannya.

..........

Setelah shalat subuh Nasya saat ini sedang membersihkan toilet santri putri sebagai hukumannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah shalat subuh Nasya saat ini sedang membersihkan toilet santri putri sebagai hukumannya

Dua jam sebelumnya....

"Apa-apaan ini kenapa ada yang tidur didalam masjid. " bentak wanita itu.

Nasya segera membuka kedua matanya terkejut mendengar bentakkan tersebut.

Gadis itu melihat semua orang menatapnya, tatapannya beralih kepada seseorang yang berdiri didepannya yang diketahui adalah guru pembimbingnya.

Nasya hanya diam bukan apa apa, gadis itu seperti orang linglung karena baru saja bangun tidur "ada apa? " tanya gadis itu sambil mengucek kedua matanya.

"Siapa yang menyuruhmu tidur disini. " marahnya.

Seakan tersadar, kedua mata gadis itu membola seketika saat mengingat dirinya tidur disaat yang lain sedang menyetor hafalan.

"Mampus lo Nasya. " batinnya sambil menepuk jidatnya.

"Sebagai hukumannya, setelah shalat subuh silahkan bersihkan semua toilet santri putri selama dua hari. " putusnya.

🌷🌷🌷🌷

"Baru juga satu hari di pesantren langsung dapet hukuman, gue emang keren. " ucapnya dengan berbangga diri.

"Cuman bersihin toilet selama dua hari kan. Aelah Easy ini mah. " lanjutnya.

Beberapa menit kemudian akhirnya gadis itu menyelesaikan pekerjaannya.

"Akhirnya selesai juga. " ucap gadis itu sambil menyeka keringat di dahinya.

Nasya duduk ditempat duduk disampingnya sambil merenung.

"Baru juga satu hari di pesantren udah bosen aja, apalagi kalau udah berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Huaaa gue kangen bunda. "

Gadis itu bangkit dari duduknya ingin kembali ke asrama. Diperjalanan dirinya melihat sebuah pohon mangga yang berbuah lebat dipinggir dinding perbatasan antara santri putri dan santri putra.

Nasyazhar || My husband in this world and the hereafter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang