Gempa membawa cangkir berisi teh manis hangat. Lalu mendudukkan diri di atas sofa yang menghadap ke arah tivi.
Ketika itu Gempa melihat Solar dan Hali baru saja turun dari lantai dua.
“Kalian juga mau keluar?” Tanyanya mengingat tadi Taufan juga berpamitan pergi. Kalau mereka berdua pergi ntar Gempa sendirian dong di rumah. Tapi Gempa gak masalah sih. Justru diam-diam merasa senang karena tidak perlu melihat kebrisikan seorang Taufan, apalagi kalau si angin itu lagi menjahili Hali sehingga membuat mereka berdua ribut.
Capek tau jadi penengah di antara mereka berdua.
“Iya, jaga di rumah sebentar ya Gem. Btw, kamu mau titip apa? Ntar kubawain kalo dah pulang.” Begitu kata Hali membuat Gempa malah keinget perkataan Taufan yang pernah bilang kalau Hali lagi banyak duit.
“Hmm, camilan aja deh. Apapun terserah ka Hali aja. Eh, tapi sekalian aja deh.. beliin centong nasi yang baru, spatula juga sama sapu dan alat pelnya. Waktu itu kan alat-alat kebersihan sempat dirusak sama ka Hali dan Taufan jadi tolong gantikan ya heheh,” ucap Gempa niat awalnya gak mau ngerepotin Hali malah berakhir ngerepotin.
Hali terbengong. Solar nahan tawa.
“Owh, ok.” Mau gak mau Hali ngeiyain aja.
“Sabenarnya kalian berdua itu mau kemana?” tanya Gempa kemudian sambil menyeruput teh hangatnya dengan nikmat. Ia penasaran juga melihat duo kulkas berjalan itu tumbenan terlihat makin akrab saja.
“Mau kencan,” jawab Solar datar.
Brus!!
Gempa sukses menyemburkan minumannya begitu Solar menjawab pake wajah flat gitu.Dan Hali pun tidak bisa menahan diri tuk menoyor belakang kepala Solar saking gemasnya.
..
.“Hmm, ini kecil sih, tapi bagus juga.” Taufan menggerakkan si Gundam yang mau dibelinya kepada temennya itu.
Kita sebut saja temennya Taufan ini namanya Ochobot.
Di sini ceritanya si Ocho bukan power shpera y guys. Dia manusya.. :D
“Iya, dong. Masih bagus. Aku beli taun kemarin,” jawab Ochobot sambil berkacak pinggang melihat Taufan menggerak-gerakkan action figure tersebut. Dari memutar-mutar lengangnya, menggerakkan kepala si robot itu ke kiri dan ke kanan, bahkan sampai mencoba membuat Gundam itu dalam posisi kayang dan salto.
Ochobot melihat itu sambil deg-degan. Khawatir kalau action figure itu rusak dimainin Taufan dan malah gak jadi beli.
“Tapi kecil ya,” kata Taufan lagi. Dia terlihat kepengen, namun merasa ragu tuk membelinya karena ukurannya. Taufan lebih suka ukuran yang gede seperti miliknya di rumah.
“Ya, sesuai harga lah bro. Kalo mau yang gede mending cari ke toko aja.”
“Toko online?”
“Yang offline juga ada.”
“Wah, masa sih? Di mana?”
“Ada kok. Di mall.. toko Kampoeng Mainan berlokasi di Blok N Square lantai 3. Para kolektor mainan biasa pada ngumpul di sana. Banyak yang menjual mainan loose, second, dan juga KW. Trus ya harga figure di sana juga mungkin relatif lebih murah,” kata Ochobot seperti lagi promosi saja.
Taufan mengangguk-anggukkan kepalanya dengan senang. “Jam segini masih buka gak ya?”
“Hmm, kayaknya masih.”
“Yok, gas!!”
“Lah, trus itu punyaku jadi beli gak?”
“Kalo enggak?”
“Kutonjok nih!”
“Hehe, bercanda. Iya, iya.. ini jadi kubeli kok. Tapi aku tetep mau pergi ke sana. Mo lihat-lihat.”
“Owh, yaudah ayok!”
..
.Di tempat SolHali..
“Sabenarnya tujuan kamu apa sih? Kepengen banget punya pacar, huh?” tanya Hali. Dia udah berubah jadi cewek.
Disampingnya, Solar sibuk mengedarkan matanya ke seluruh penjuru mall lantai bawah. Mereka berdua sedang ‘kencan’ di dalam mall.
“Ada seseorang yang membuatku terganggu. Dia tergila-gila denganku dan pengen aku jadi pacarnya. Tentu saja aku gak mau. Karena itu aku ingin kamu berpura-pura jadi pacarku di depannya supaya dia patah hati dan menjauhiku,” jelas Solar panjang lebar.
“Kau kan bisa suruh temen cewekmu untuk melakukan ini.”
“Aku tidak punya temen cewek.”
“Kasian banget. Introvert ya lu?”
“Hmm, Kenapa kau tidak mengaca dulu sebelum mengataiku?”
Kali ini Hali diem. Baru sadar kalau mereka itu memiliki kepribadian yang hampir sama introvertnya.
.
.
.Hmm, lanjut g nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To You
Cerita PendekTauHali.. SolHali.. TauHaliGem Hali yang mudah marah dan Taufan yang ngambekan. "Aku tidak suka melihat orang yang terlalu pendiam, apatis, sok cool galak kek Hali." Begitu kata Taufan sebelum bertemu dengan seorang perempuan yang sifatnya sebelas...