Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan diriku. Seketika saja aku berubah dari seorang yang logis menjadi manusia bodoh yang menuruti semua perintah dari Kak Andi meskipun itu jelas-jelas menyakitkan dan menghinakan.
"Sebaiknya kamu mulai belajar, Anita,"ujar Kak Andi mendekat dan kembali menginjak kepalaku."Naluri seorang perempuan adalah menuruti laki-laki. Tak peduli jika itu menghinakan atau menyakitkan. Kamu paham?"
"Paham tuan."ujarku patuh. Masih diliputi ketakutan karena berhadapan langsung dengan aura penuh kekuasaan dari Kak Andi.
"Baiklah. Karena kalian berdua sudah jadi budak yang patuh, aku punya hadiah untuk kalian berdua."
Kak Andi mengangkat kembali kakinya dan berjalna menjauh dariku. Dia kemudian duduk di salah satu kursi. Nampak tak terganggu dengan kerumunan yang makin menggila dalam melakukan sex.
"sekarang angkat kepala kalian."
Aku dan Kak Nurul serempak mengangkat kepala kami dan ternganga melihat peandangan di depan kami.
Kak Andi tengah duduk santai dengan celana yang telah dia lepaskan. Begitupun dengan celana dalamnya sehingga kemaluannya bisa terlihat jelas.
Penis itu nampak agak bengkok namun kokoh. Berwarna agak gelap dengan bberapa urat yang kuat melilit. Ada sejumput rambut yang menghias menambah kesan jantan dari penis yang dimiliki Kak Andi.
"Bagaimana? Kalian suka lihatnya kan?"
"Suka tuan."jawab Kak Nurul spontan.
Kak Andi melirik ke arahku dengan tajam.
"Su..suka tuan."jawabku tergagap. Berhasil memahami kode yang Kak Andi berikan.
"Ini kontol yang sudah memuaskan banyak sekali wanita. Jika masuk ke vagina, maka akan memberikan kenikmatan yang sulit dibayangkan."
Menatap penis yang kokoh itu entah kenapa membangkitkan nafsuku ke tahap yang tak pernah terjadi sebelumnya. Kepalaku seketika dipenuhi fantasi tentang penis tersebut yang mengoyak-koyak bagian dalam vaginaku kemudian menerbangkanku ke awang-awang kenikmatan. Melihat ukuran yang jumbo serta bentuk yang mantap semakin membuatku yakin kalau penis tersebut bisa mewujudkan apa yang kubayangkan.
"Kalian mau kontol ini masuk ke memek kalian?"tanya Kak Andi menawarkan.
"Mau tuan!"jawab Kak Nurul cepat dengan pandangan berbinar seperti dipenuhi pendambaan akan kenikmatan kontol itu.
"Ma..ma..u.."jawabku terbata masih dikuasai rasa malu dan gengsi.
"Kalau begitu, kalian harus menghiburku dulu."
"Bagaimana cara menghibur tuan?"
"Lakukan posisi 69. Kamu di atas."tunjuk Kak Andi ke arah Kak Nurul.
"69?"tanyaku keheranan.
"Heh! Ajarain itu bagaimana caranya,"perintah Kak Andi pada Kak Nurul.
"Baik tuan."
Belum juga aku memahami apa yang terjadi, Kak Nurul langsung mendekat dan menerkamku hingga jatuh.
"Kak..."
Tanpa menghiraukan kata-kataku, Kak Nurul langsung bergeriliya melepaskan bajuku. Entah darimana dia mendapatkan kekuatan sebesar itu hingga membuatku langsung bugil kecuali jilbab yang disisahkan Kak Nurul.
"Sekarang kamu diam dan nurut ya,"ujar Kak Nurul dengan senyuman manis.
Aku mengangguk lemah. Tak kuasa menahan kekuatan yang dimliki Kak Nurul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Asrama
RomanceSeorang mahasiswi baru diterima untuk tinggal di sebuah asrama perempuan. Dia tak sadar ada rahasia gelap penuh nafsu dari penghuni asrama tersebut