"Silahkan Anita, persembahkan dirimu untuk tamu spesial itu."
Aku tersenyum dan mengangguk. Aku lantas berjalan dengan berlenggak-lenggok ke arah pria tersebut yang tersenyum tipis. Tepat ketika di depannya, aku lalu menurunkan cd ku dengan perlahan. Membiarkan satu-satunya kain selain jilbab yang menutupi tubuh bugilku untuk terlepas.
"Silahkan cd saya tuan."kataku sambil bersimpuh dan menyerahkan cd seperti seorang anggota suku yang menyerahkan persembahan berharga pada sang kepala suku.
Pria itu dengan senang hati langsung menyambar cd tersebut dan tanpa malu langsung menciumi penuh kenikmatan. Aku tersenyum senang dia menyukai cd yang telah bercampur dengan aromaku.
"Nah, bisa perkenalkan dengan bapak siapa?"Tanya Ummi Nayla yang menghampiri pria tadi.
"Eh, nama saya Jono bu."jawabnya agak kikuk.
"Wah, pak jono. Bagaimana rasanya bisa menikmati keprawanan cewek ini."
"Pastinya seneng lah bu. Mimpi apa saya semalem sampai bisa dapat perawan cewk cantik kayak begini."
"Bapak sehari-hari kerja apa?"
"Saya Cuma jadi pemulung bu. Tapi tadi gak tahu siapa ada orang ngasih 50 ribu buat sedekah katanya. Beruntung banget saya dapat uang segitu jadi bisa menang lelang deh."
"Sekali lagi saya ucapkan selamat ya pak. Bisa saya ambil uangnya?"pinta Ummi Nayla.
"Ini bu uangnya."pria tadi langsung mengeluarkan uang 50 ribu selembar dari saku celananya.
"Baik. Terima kasih pak. Semoga perawanannya enak ya."
"Pasti enak la bu."
Ummi Nayla tersenyum mendengar jawaban tersebut. Dia lalu melanjutkan,"bapak-bapak, bisa tolong menepi ya. Kita sisahkan ruang di tengah untuk menyaksikan keperawanan Anita diambil. Boleh?"
"Bu, jadi kita Cuma boleh nonton nih,"keluh salah satu peserta.
"Ya enggaklah pak. Nanti kalau perawanannya sudah diambil, bapak-bapak semua boleh pakai kok semua lubangnya."
"Hore!!!!"mereka serentak berteriak gembira seperti anak TK yang mendapatkan hadiah permen dari gurunya.
Setelah itu, semua orang segera menepi dan menyisahkan bagian tengah karpet yang kosong dengan beberapa bantal. Sembari menonton, para penghuni asrama yang lain sesekali menawarkan minuman sekaligus toked mereka untuk dimainkan agar para penonton tidak cepat bosan.
Aku kemudian menggenggam tangan pria bernama Jono yang telah berhasil memenangkanku dalam lelang. Kutuntun langkahnya berjalan ke tengah kerumunan sambil disaksikan oleh semua pasang mat ayang nampak penasaran prosesku kehilagan keperawanan.
Kami berdua lantas duduk saling berhadapan. Nampak Jono yang sangat gugup karena menjadi pusat perhatian semua orang.
"Bapak rileks dulu ya."kataku menyentuhkan tanganku yang lembut ke dadanya sambil memberikan senyum manisku.
"I...i..iya neng."jawab Jono tergagap.
"Bapak sudah siap mengambil keperawanan saya?"
"Siap neng."
"Ok. Saya buka baju bapaknya dulu ya."
Jono hanya bisa mengangguk patuh.
Aku lalu langsung menarik kaus kumal yang dia kenakan dan membuangnya menjauh. Sekarang terlihatlah perutnya yang kurus dan tubuh yang begitu dekil karena daki yang menumpuk akibat jarang dibersihkan. Bau badannya sekarang bisa tercium jelas olehku. Namun alih-alih jijik, aku justru begitu menikmati aroma badannya yang begitu menyengat.
Aku lantas meminta Jono untuk berdiri di hadapanku. Kemudian dengan penuh sensual, aku merai bagian pinggang celana training yang jono kenakan dengan gigiku lalu menairknya turun hingga memperlihatkan cd nya yang nampak berlubang di beberapa tempat dan bau yang teramat menyengat.
Tak cukup dengan itu, aku kembali menggigit bagian pinggan cd dengan hati-hati dan menariknya turun. Seketika sebuah kontol langsung tersingkap. Sebuah kontol berwarna hitam dekil yang dipenuhi oleh rambut.
Aku meneguk ludahku. Membayangkan seberapa nikmat ketika kontol tersebut memasuki memekku.
"Hehehehe. Kontolnya gede banget ya pak."
"Eh, iya neng. Makasih ya."
Aku tersenyum kemudian mendekatkan wajahku ke kontol tersebut. Lantas aku menjulurkan lidahku dan mulai menyentuh bagian ujung kontol tersebut.
Seketika lidahku langsung merasakan rasi amis dan busuk dari kontol tersebut. Namun rasa tersebut justru diterjemahkan oleh otakku sebagai sebuah kenikmatna yang luar biasa.
Lidahku kemudian mulai digerakkan. Naik turun menutupi bagian ujung kontol tersebut dengan air liurku. Aku lalu mulai menjangkai bagian batang kontol tersebut. Lidahku bahkan mulai bernai memelintir batang kontol tersebut.
Tak cukup sampai di sana, lidhaku mulai bermain di pangkal juga bagian bola kontol tersebut. Aku sama sekali tidak merasa jijik ketika harus melakukan hal tersebut. Justru aku bahagia karena berkat aksiku, kontol tersebut mulai terangkat naik dan mulau mengeras.
"Silahkan pak, gunakan kontol bapak untuk melepas keperawanan saya."Begitu kontol tersebut telah speenuhnya mengeras, aku langsung merbahkan tubuhku di atas karpet. Membiarkan seluruh tubuhku terekspos bebas.
"Siap-siap ya neng."
Paham dengan apa yang aku maksudkan, Jono langsung berlutut dan memposisikan kontol tersebut tepat di atas belahan memekku.
Ujung kontol Jono perlahan mulai digesekan di permukaan memekku. Mendapati rangsangan tersebut, tubuhku langsung menggeliat hebat. Tapi aku berusaha bertahan dan melawannya demi mempermudah kontol tersebut untuk memasuki memekku.
Aku memejamkan mataku. Bersiap melepaskan keperawanan yang selama ini telah kujaga dengan sepenuh hati.
Jono menarik nafas panjang. Siap langsung menghujamkan kontolnya dengan satu sentakan.
Blessshhh!!!1 Jono langsung menghentakkan pinggulnya ke depan. Mengirimkan kontol besar dan kerasnya langsung ke lubang memekku.
"Eeeeuuhhhhh....."aku menahan nafas ketika ujung kontol tersebut mulai masuk ke antara celah memekkku.
"Emmpphhh...."Jono menambah tenaganya. Memaksan kontolnya untuk tidak berhenti dan terus mengebor ke kedalaman memekku.
"Aaaaaahhhhhhh..."Aku menjerit kesakitan ketika kontol besar Jono mendesak bagian dalam memekku untuk melebar selebar mungkin akibat dorongan dari kontol Jono.
Jono menarik nafas dan mengeluarkan sejenak kontolnya yang telah berhasil menembus jepitan memekku.
"Memekmu sempit banget neng."
"Terima kasih,pak."kataku senang mendengar pujiannya.
"Siap-siap yang neng."
"Iya pak."
Jono kembali menyentakkan pinggangnya. Kali ini jauh lebih keras yang mengirimkan kontolnya langsung menelusuri relung memekku hingga sampai ke lapisan selaput daraku.
"AAAAAHHHHHHH1!!!!" Aku menjerit semakin keras karena kontol tersebut terus memaksa masuk melewati jepitan memekku.
"HAAAAAHHH!!!"Jono mengerahkan tenaga terakhirnya untuk satu sentakan dan akhirnya kontol tersebut berhasil masuk menghancurkan selaput keperawanan yang selama ini telah kujaga.
"AAAAAAAAHHHHHH!!!!"Aku berteriak makin keras. Selangakanganku seperti terbelah ketika kontol Jono berhasil menembus selaput keperawananku.
Tak puas hanya begitu saja, Jono mulai memompa penisnya. Menciptakan gesekan yang kuat anatara penisnya yang keras dengan dinding memekku. Jono bahkan terus memaksa kontolnya masuk hingga menghantam bagian rahimku.
Plok! Plok! Plok! Suara peraduan antara kontol dan memek terdengar keras. Jono sepertinya mulai menguasai keadaan dan dengan mudah memainkan kontolnya untuk mendapatkan kenikmatan dari memekku.
Orang-orang di sekitar kami nampak terpesona. Mereka tak menyangka seorang akhwat alim sepertiku memeknya yang perawan sedang dinikmati oleh kontol dari seorang pemulung dengan hanya 50 ribu.
"Ahhhhh....mantep banget memek neng."
"Iya pakkk.aaaahhhhh..."Aku tidak terlalu fokus menjawab. Rangsangan luar biasa yang kuterima dari benturan antara dua kelamin ini membuatku gila oleh birahi yang bergejolak.
"Neng, bapak masukin di dalem ya. Bapak sudah gak kuat."
"Iya pak. Masukin saja ke dalam."racauku menggila."
"Kalau hamil bagaimana neng."
"Gak papa pak. Saya mau hamil anak bapak."
"Ok deh kalau neng ngomong begitu."
Jono kemudian meraih kedua tokedku dan menggunakannya sebagai tumpuan. Pinggangnya semakin cepat memompa. Membuat kontolnya makin cepat bergerak menggesek memekku. Sekila saku bisa melihat ada darah yang keluar dari memekku juga membasahi kontol milik Jono.
Sementara itu, aku semakin dia buat gila oleh rangsangan kombo yang kuterima. Tokedku yang kin terpasang cincin membuatnya jauh lebih terangsang ketika Jono mainkan. Apalagi dengan memekku yang dipenuhi oleh kontol Jono.
"Emmmpphhhhh....terima pejuku."
"Baa....baik tuan....."
CROTTT!!!CROTTT!!CROTT!!!! Akhirnya secara bertubi-tubi cairan sperma mulai membanjiri rwlung rahimku dan terus berenang hingga siap membuahi sel telur milikku.
Jono langsung melepaskan kontolnya usai mengirimkan jutaan sel sperma ke dalam rahimku. Dia bahkan langsung jatuh terbaring kelelahan dengan nafas tersenggal.
Sementara itu sekilas aku bisa melihat lelehan peju yang berangsur keluar dari memekku yang tidak kuat menampung banyaknya. Lelehan peju itu juga keluar bersamaan dengan darah bekas selaput daraku yang robek.
"Selamat Anita!"seru Ummi Nayla yang tiba-tiba saja datang menghampiriku."Beri tepuk tangan untuk Anita yang sekarang sudah tidak perawan lagi."
Prok! Prok! Prok! Semua orang serentak bertepuk tangan merayakan keperawananku yang kini telah hilang.
Aku tersenyum lemah namun tidak dapat menyembunyikan kebahagiaan dan kebangganku karena kini aku berhasil menikmati sex yang sangat memuaskan dan berhasil menghilangkan keperawananku.
"Baik semua, karena Anita sudah kehilangan keperawanannya, maka resmi juga Anita menjadi budak bagi kaum lelaki."
Tepuk angan semakin keras terdengar bahkan kali ini mulai diselingi dengan berbagai suit-suitan.
"Sesuai perkataan saya sebelumnya, kalian boleh menikmati Anita sekarang sepuasnaya. Begitupun juga dengan para penghuni asrama di sini."
"YEESSSSSS!!!!"Semua pria langsugn bersorak gembira karena bisa melepaskan birahi mereka dengan para wanita di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Asrama
RomanceSeorang mahasiswi baru diterima untuk tinggal di sebuah asrama perempuan. Dia tak sadar ada rahasia gelap penuh nafsu dari penghuni asrama tersebut