4 | Rumah Keluarga Hwang

6 3 0
                                    

Please, Lix, jangan ngajak berantem dulu, gua capek,” ringis Seungmin sembari tersengal-sengal, dirinya tidak berbohong, tubuhnya benar-benar lelah setelah seharian ini.

Namun Felix yang telah emosi tak mempedulikannya, justru malah mencengkeram kerah baju yang dikenakan Seungmin, “Lo bisa gak sih diem aja, gak terus ikut nimbrung di cerita gue? Lo gak ikhlas ya tiap gue punya crush?” geram Felix.

“Kemaren lo setuju-setuju aja tuh Jisung ngusulin buat kita cari berdua aja. Kalau pun nggak, 'kan, kita bisa lanjut gelut,” sahut Seungmin santai. Karena mereka berenam berada di rumah Hyunjin, seperti biasanya. Dan di ruang tamu, hanya ada keduanya, oleh karena itu Felix berani mengeluarkan amarahnya.

“Lo gak tau di masa depan bakal kejadian apa. Kalau lo ngebiarin gue kejar cinta gue sendiri, lo harusnya ngasih tau lokasi Seol ke gue, bukannya lo yang jemput dan senang-senang berdua gitu, lo pikir gua gak tau?” Seungmin mengernyitkan dahi dan membenarkan opini Felix.

“Iya juga, ya. Harusnya gua biarin lo aja yang lelehin tuh es batu, kenapa gua yang harus repot-repot ngelakuin itu sendiri? Lagian, lo juga kenapa gak bilang aja di kantin, gengsi amat,” sahut Seungmin seraya menghempaskan tangan Felix di kerah bajunya.

“Kalau lo berdua berani ngelakuin itu, gua bakal bunuh kalian duluan,” ancam Hyunjin menghampiri keduanya. Di susul tiga orang lainnya di belakang. Jisung dan Jeongin, serta satu orang yang juga teman mereka lainnya, Lee Minho.

“Berarti gua gak boleh nih deketin adek lo?” Felix yang hendak protes lagi terpaksa berhenti karena Hyunjin justru memanggil Sora.

“Hwang Sora, sini ke ruang tamu!” Tak ada respon apapun seperti yang di duga, namun tak lama terdengar langkah kaki yang menghampiri mereka. Itu Sora, dengan piyama lucu bergambar karakter kartun kuromi serta mata yang terlihat mengantuk.

“Baru mau tidur loh aku,” lirih Sora, dibalas elusan lembut di puncak kepalanya oleh Hyunjin saat dirinya mengambil tempat duduk tepat disamping Kakaknya.

“Tuh ada puding roti, kak Minho yang bikin. Dia kemaren lusa gak ikut nongkrong, jadi kamu mungkin baru kenal sekarang.” Kantuk yang dirasakan Sora hilang seketika tatkala mendengar puding.

“Oh iya, Mama Papa gak bakal pulang, jadi Abang sama temen-temen bakal di sini sambil jagain kamu,” lanjut Hyunjin.

Sembari tersenyum lebar, Sora mengambil potongan puding yang telah dipisahkan khusus untuknya. Lalu, terdiam beberapa saat menatap seseorang tak dikenal yang diyakini bernama Minho.

“Makasih.” Sora melenggang pergi. Dua hal sederhana, yakni tersenyum dan ucapan terima kasih tadi cukup membuat Felix semakin terpesona padanya hingga tak bergeming dari tempat Sora berdiri sebelumnya.

“Lix, sadar!” Barulah, saat Jeongin memanggilnya, Felix kembali fokus ke dalam obrolan bersama teman-temannya.

“Kayak pernah liat dia, tapi gue gak inget,” ucap Minho, yang mengundang tatapan marah dari Felix, meski ucapannya tak terdengar mencurigakan. Tapi Minho menyadarinya.

“Santai aja cil, gak bakal direbut kok. Ya, kecuali kalau ceweknya suka gue, pesona gue 'kan gak ada yang bisa ngalahin,” sambung Minho dengan percaya dirinya.

Di respon oleh Jisung yang berpura-pura muntah karenanya, “Jijik banget dengernya, lo terlalu kepedean, kayak Sora bakal beneran suka lo aja,” cibir Jisung mengundang tawa keempat temannya yang lain.

“Sirik aja lo, Ji.”

Saat sedang asyik, tiba-tiba saja listrik padam, membuat seisi rumah gelap gulita. Dan yang selanjutnya terjadi adalah terdengar suara derap langkah kaki yang terburu-buru.

“Kak Hyun, kok mati lampu sih? Lampu emergency mana? Nyalain dong, pengap, buruan!” Suara Sora menyapa indera telinganya. Hyunjin yang memang telah berpikir demikian pun segera mengambil benda itu.

“Hubungannya pengap sama gelap apaan dah? Gak nyambung,” komentar seseorang. Dari caranya berbicara, Sora menduga itu suara Seungmin. Sudah jelas karena pemuda itu menyebalkan.

“Seol, kamu ada fobia gelap?” tanya Felix sedikit khawatir. Namun, di kegelapan itu Sora menggelengkan kepalanya, tanpa Felix ketahui. Sora tak ingin mengeluarkan suaranya, karena sebelumnya ia sendiri lupa bahwa di rumah ini tak hanya ada dirinya dengan Hyunjin saja.

Tak lama Hyunjin kembali dengan dua lampu darurat dalam genggamannya. Satu lampu itu diserahkan kepada Sora yang langsung diterimanya dengan cepat, lalu kembali berlari menuju kamarnya.

“Itu dia bisa ngobrol biasa deh, Hyun? Kirain bakal irit ngomong, plus datar terus,” ujar Jeongin penasaran dan disetujui oleh semua orang di sana kecuali Hyunjin.

Hyunjin mengambil tempat yang ia duduki sebelumnya lalu meraih makanan yang ada di meja seraya membalas ucapan Jeongin, “Kalau sama gue, dia gak tertutup banget, tapi gak terlalu terbuka juga sih. Dia begitu biasanya karena di rumah ada keluarga doang.”

“... Lo semua itu cuma orang asing, jangan heran kalau nemuin sisi lain dari Sora yang gak pernah kalian liat,” lanjut si sulung dari keluarga Hwang itu.

Minho menimpali, “Nggak ah, gua pernah ketemu dia di tempat random, dia malah sok asik sama gue, deketin gue duluan terus kasih nama panggilan, khusus dari dia buat gue.” Lalu tak lama kemudian Minho meringis sakit karena mendapat pukulan.

“Sakit, sial! Siapa sih yang mukul? Felix, ya? Jangan gampang kepancing emosi lo, apalagi kalau udah deket sama Sora. Hampir semua cewek gak suka sama cowok tempramental, lo diceritain gini doang ngamuk,” dengus Minho.

Pemuda itu memang tak menatap teman-temannya, oleh karena itu dirinya tak melihat pelaku pemukulnya meski ada lampu darurat. Dan Hyunjin ikut menatap Felix dengan perasaan curiga, sekaligus merasa setuju dengan pendapat Minho.

“Lo gak usah aneh-aneh deh, apalagi kalau belum move on sama mantan. Gue Kakaknya Sora, dan gue gak setuju kalau lo mau deketin dia buat sekarang,” tegas Hyunjin.

✧✧✧

@fluffyxno
Have a nice day!

.
.
.
Nemu fanfic Seungmin, alurnya emg ga mirip tpi female lead nya tuh sama² jdi anaknya Minhyun, adeknya Hyunjin pula, bedanya dia kembaran, klo punyaku Sora itu beda 2th sama Hyunjin nya.

You're My Sister [Kim Seungmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang