7 | Seungmin's Girl?

8 4 0
                                    

Seungmin melihat Sora yang mulai mendapatkan kesadarannya lagi pun segera menghampirinya dan menyapanya dengan perlahan, “Hai, Seol. Gimana keadaan kamu? Ada sesuatu yang sakit atau bikin kamu gak nyaman?”

Tak ada jawaban sama sekali, Sora bahkan memalingkan pandangannya. Jika biasanya Seungmin akan memancing respon Sora dengan cara kembali mengajaknya berbicara, kali ini Seungmin diam dan memutuskan untuk memanggil Dokter.

Bahkan setelah Dokter selesai memeriksakan keadaannya, suasana di ruangan itu sangat sepi. Hingga kedatangan Hyunjin bersama rasa paniknya, Sora sama sekali tak bergeming dan enggan menatap mereka.

“Seol! Sora! Adek gua kenapa? Min, lo apain dia? Gua cari di UGD gak ada, ternyata dipindahin ke sini,” ujar Hyunjin seraya mendekati Sora dan Seungmin. Dan Seungmin memukul lengannya sebagai respon.

“Lo ngaret banget lagian, kerjaan juga cuma molor doang. Gua gak tau dia abis kenapa, tapi ya cuma aneh aja sama Kak Minho yang tiba-tiba share lokasi ke gua. Btw, gua liat Sora emang pergi sama dia paginya,” jelas Seungmin.

“Jadi dia yang bikin adek gua hampir kena gegar otak?” Seungmin menggelengkan pelan. Sebagai tanda bahwa Minho bukanlah pelaku, serta ketidaktahuannya mengenai keadaan Sora.

“Kak Minho bilang dia pulang duluan gegara Sora mau pulang sendiri aja. Lo tau adek lo itu bebal.”

Hyunjin mencoba menetralkan emosinya, lalu menatap wajah Sora. Sang Kakak hanya mencoba mengetesnya tanpa berbicara, dan respon dari Sora sendiri yaitu menghindar dengan memalingkan wajahnya.

“Gua gak sengaja liat di atas dadanya ada memar gitu dikit, pas gua bawa ke sini juga napasnya kayak yang susah, sesek gitu. Tapi untungnya sekarang udah stabil lagi sih pernapasannya,” jelas Seungmin lagi.

“Gue bakal beneran bunuh orang itu,” desis Hyunjin, suaranya benar-benar seperti orang yang penuh rasa dendam, membuat Sora menangis tanpa suara dan mengalihkan perhatian kedua lelaki itu.

“Loh, loh, loh, kok nangis. Ada yang sakit? Abang panggil Dokter, ya? Jangan nangis, dong.” Hyunjin yang kepanikan ingin menggenggam tangan Adiknya, namun Sora menepisnya dengan cepat.

“Gak mau nangis,” lirih Sora yang berbanding terbalik dengan air matanya yang masih mengalir deras.

“Jangan, nangis aja puas-puasin.”

Setelah Sora mengatakan tiga kata tersebut, itu adalah kata terakhir yang terucap dari bibirnya. Hyunjin sudah menduga, meski tetap merasa terkejut. Dirinya terus menjaga dan merawat Sora hingga kesehatannya pulih sepenuhnya dengan sedikit kesulitan karena tak ada komunikasi sama sekali.

Seungmin sesekali membantu, dan bahkan belakangan ini Hyunjin tak mengizinkan teman-temannya untuk berkumpul di rumahnya dengan alasan menjaga kenyamanan Sora. Meski luka fisik yang didapatkan Sora tak separah itu, namun Hyunjin sangat protektif.

Ini hari ketiga Sora absen dari sekolahnya. Dan di hari ini pula, Sora kedapatan tamu. Tak lain dan tak bukan, Yoona. Dan kebetulan pula saat Yoona memencet bel, Seungmin yang membukakan pintu untuknya.

“Loh, Kak Seungmin? Lagi ngapain di rumahnya Sora?” sapa Yoona. Seungmin yang sedikit terkejut pun membalas senyumannya seraya mempersilahkan gadis itu masuk.

“Main aja. Kakaknya Sora itu temen aku. Kamu mau jenguk Sora kok sendirian aja? Gak sama temen yang lain?” jawab Seungmin sekaligus melempar balik pertanyaan pada Yoona. Gadis itu sendiri hanya membalas dengan senyuman.

“Kamar Seola dimana?”

“Ah, iya. Ayo aku anter.” Seungmin dan Yoona berjalan beriringan menuju kamar Sora, tanpa mengetahui jika Hyunjin menyadari eksistensi gadis lain dirumahnya. Hyunjin terlihat mengernyitkan dahi melihat interaksi temannya. Apakah ada sesuatu yang mengherankan di sini?

Apapun itu, terserah. Hyunjin akhirnya kembali ke dapur dan membuatkan satu minuman untuk teman dari Sora sebelum kembali ke kamar sang Adik.

Di ruangan itu, ia dapat melihat Seungmin yang terlihat begitu dekat dengan gadis itu, dan Sora yang masih menghindari pembicaraan dengan siapapun. Termasuk gadis itu.

“Eh, Kakaknya Sora, ya? Hai, aku Yoona, temennya Seola.” Hyunjin mengangguk singkat sembari mendekati Sora. Kemudian menatap Seungmin.

“Itu cewek lo, Min?” Seungmin terkejut dengan pertanyaan Hyunjin, dan menggeleng kaku sebagai respon.

“Seol, aku pikir yang bakal bantu Kakak kamu jagain kamu di sini tuh pacar kamu loh, tapi ternyata Kak Seungmin. Aku gak expect sih.” Sora tetap tak bergeming, berbeda dengan Seungmin yang ketar-ketir dan Hyunjin yang melempar tatapan mengintimidasi.

“Sora punya pacar? Siapa?”

“Orang gila.” Sora menyahut dengan segera, sebelum Yoona mengungkap identitas Felix. Meski suaranya begitu pelan karena jarang berbicara, Hyunjin dapat mendengarnya dengan jelas, dan menyadari ada sesuatu yang tak diketahuinya.

“Ada apa sebenernya di sini? Kim Seungmin, lo yakin lo gak tau apa-apa? Gue suka nyuruh lo anter Sora loh paginya.” Yoona mundur satu langkah tatkala mendengar suara Hyunjin yang mulai meninggi.

“Kontrol emosi lo dulu, Hyunjin! Lo nakutin Yoona,” sahut Seungmin.

Hyunjin berdecih sembari tersenyum miring, “Bisa gak, urusan percintaan belakangan? Adek gua juga punya trauma sama suara tinggi, tuh. Gue cuma mau tau apa yang sebenernya terjadi sama Sora? Apa, ada yang abis marah-marahin dia, makanya dia gak mau ngomong sama sekali, ya?”

“Hyunjin, gue gak tau kronologis kejadiannya! Gue cuma datengin lokasi yang dibagi Kak Minho, terus Sora udah pingsan gitu aja!” Seungmin ikut meninggikan suaranya secara tak sadar. Yoona memegang lengannya untuk mundur.

“Kak, jangan emosi, kasian Seola masih sakit,” ucap gadis itu.

“Pergi.” Sora kembali mengeluarkan suaranya dengan sangat lirih, membuat ketiga orang lainnya terdiam.

“Dek, maaf, tapi kita gak bisa diem aja? Harus ada keadilan buat kamu, abang cuma pengen ngusahain yang terbaik biar kamu lepas dari trauma itu.” Namun, nihil, Sora tak lagi menanggapi. Dan membuat ketiganya mau tak mau meninggalkan Sora sendiri.

✧✧✧

@fluffyxno
Have a nice day!

You're My Sister [Kim Seungmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang