Chap 4
Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide asli milik thor
Genre : romance, friendship, hurt-comport, fantasy, crossdressing
Pair : narusasu and other
Sifat karakter di fanfic ini bisa berubah dan terkadang ooc sesuai dengan alur cerita
Typo bertebaran dan cerita absurd
Bahasa formal dan informal sesuai kondisiHappy reading
Sebuah mobil mewah berhenti di depan pintu gerbang St. Konoha High School. Sesosok pemuda tampan dengan seragam dari sekolah tersebut ke luar dari dalam mobil. Seorang pelayan yang membukakan pintu mobil untuk pemuda itu mengambil tas besar setelah si pemuda berdiri di luar mobil dengan wajah tanpa ekspresi. Rambut dengan gaya ekor ayam menjadi ciri khas dari pesona ketampanan si pemuda.
"Tuan muda, saya akan membawakan koper anda," kata pelayan itu. Seorang pria dewasa yang berpakaian tuxedo.
"Tidak usah. Aku bisa membawanya sendiri, terimakasih," tolak pemuda tampan itu sambil mengambil tas besar miliknya.
"Baiklah kalau begitu, tuan muda. Saya pamit pergi," ujar pelayan itu setelah si pemuda pergi masuk melewati pintu gerbang sekolah.
Si pemuda terus berjalan sambil membawa tas besar yang berisi pakaian serta perlengkapan lainnya. Buku pelajaran dan seragam telah berada di kamarnya yang ada di asrama khusus putra.
Letak asrama putra dan putri murid dari St. Konoha High School hanya berjarak sekitar 100 meter. Lebih tepatnya gedung asrama terletak di belakang gedung sekolah. Sebelum tiba di asrama, Sasuke harus melewati bagian luar dari gedung sekolah dan itu adalah hal yang menyebalkan baginya. Bukan tanpa sebab tapi ia tak menyukai para siswi yang menyoraki dirinya seperti seorang pangeran.
"Kya!! Uchiha kun sudah datang!!"
"Ternyata dia akan kembali tinggal di asrama!"
"Dia makin tampan ya!"
"Aku mau jadi pacarnya!"
Begitulah suara para siswi yang terus menyoraki dirinya. Sasuke tidak menjawab atau merespon para siswi itu. Ia melanjutkan langkahnya sampai di depan gedung asrama putra.
Sasuke menoleh ke gedung asrama putri yang berada di samping gedung asrama putra.
"Harusnya aku tinggal di asrama putri," gumam Sasuke dengan suara pelan.
Terdengar langkah kaki dari belakang. Sasuke bisa merasakan kehadiran seseorang. Terlebih orang itu memakai parfum yang baunya sangat menyengat.
"Sa-su-ke kun!!" seru seorang gadis bersurai merah muda pendek yang berjalan mendekati Sasuke.
Sasuke tidak memedulikan gadis itu meski. Namun ketika gadis itu hendak memeluknya, dengan cepat Sasuke menghindar.
"Apa yang kau lakukan, bodoh?" tanya Sasuke dengan sinis.
"Aku kangen padamu, Sasuke kun. Bukankah kita ini akan bertunangan?" Sang gadis tersenyum secerah mentari pagi.
"Bertunangan?" beo Sasuke. "Jangan ngawur!"
Gadis itu terus mencoba untuk mendekati Sasuke. Bahkan ia berani menarik tangan Sasuke.
"Kau mau apa?" tanya Sasuke dengan galak.
"Jangan galak gitu dong, sayang. Aku kan calon tunanganmu." Sang gadis merayu Sasuke dengan suara manjanya.
"Berhenti mendekatiku, gadis gila!" maki Sasuke merasa kesal dan jijik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Airbender's Bride (slow update)
FanfictionDi zaman modern ini masih ada orang yang memiliki kekuatan pengendali elemen alam. Udara, air, tanah dan api. Hanya saja keberadaan mereka dirahasiakan untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian di bumi. Akan tetapi setelah terjadi perang dunia kedua...