The Airbender's Bride (slow update)

Chap 11

Chap 11

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide asli milik thor
Genre : romance, friendship, hurt-comport, fantasy, crossdressing
Pair : narusasu and other
Sifat karakter di fanfic ini bisa berubah dan terkadang ooc sesuai dengan alur cerita
Typo bertebaran dan cerita absurd
Bahasa formal dan informal sesuai kondisi

Happy reading

Di jam makan siang di hari yang sama dengan di chapter sebelumnya.

Naruto mengajak Sasuke untuk makan siang bersama di ruang kelas. Terlebih bekal siang yang Hinata berikan sangat banyak tak habis ia makan sendiri.

Sasuke tak mau membuang makanan. Apalagi ia ditawari makanan. Kecuali jika Sakura yang memasak untuknya. Dengan senang hati ia akan memberikan makanan itu kepada kucing. Mungkin kucing juga tidak akan memakan makanan itu karena tak layak untuk dimakan.

"Oh ya, Sasuke. Kamu masih ingat kan kalau aku sedang mencari pengantin?" tanya Naruto dengan raut wajah serius.

Sasuke menjawab dengan anggukan kepala.

"Semalam aku bertemu dengan gadis itu," kata Naruto.

"Bertemu?" beo Sasuke. "Jadi kau sudah menemukannya?"

"Hyuga Hinata," jawab Naruto.

"Oh gadis itu. Dia pengendali air," ujar Sasuke dengan santai.

"Kamu kenal dia, Sas?" tanya Naruto.

"Hanya tahu dari namanya saja kalau klan Hyuga adalah pengendali air. Makanya anggota mereka banyak yang menjadi petugas pemadam kebakaran," jelas Sasuke. "Warna mata mereka juga sama semua. Pucat dan aneh."

Naruto pun membayangkan anggota klan Hyuga yang menjadi pemadam kebakaran dengan menggunakan kekuatan pengendalian air.

"Keren juga tuh, Sas! Jadi tidak perlu repot-repot membuang air kan?" Naruto pun tertawa.

"Apa kau pikir pengendali air bisa mengeluarkan air dari bagian tubuhnya?" tanya Sasuke.

"Tidak bisa ya?" Naruto malah bertanya balik.

"Tentu saja tidak bisa, dobe! Pengetahuanmu tentang pengendalian elemen masih sangat rendah. Belajar yang banyak. Bisa kewalahan kalau pengantinmu tahu kamu kurang pintar," ujar Sasuke bicara dengan sangat panjang. 'Kenapa aku bicara panjang sekali? Si dobe malah membuatku banyak bicara. Padahal aku tidak pernah begini sebelumnya. Apalagi kepada laki-laki,' suara hati Sasuke.

Flash back on

Sejak kelas 1 sd, Sasuke harus menyamar sebagai anak laki-laki. Ia tidak boleh memakai rok ataupun aksesoris rambut untuk anak perempuan. Sasuke pun menjadi anak perempuan yang tomboi sampai usia 12 tahun.

Di saat datang bulan pertamanya, ia merasa begitu kebingungan. Penyamarannya bisa terbongkar jika orang lain mengetahui identitas aslinya.

Ada seorang gadis seusianya yang menjadi siswi sekelasnya di akhir tahun kelas 6 sd. Dia adalah Haruno Sakura.

Sakuralah yang pertama kali mengetahui identitas asli Sasuke sebagai seorang perempuan. Tak hanya itu, Sasuke yang menduga jika Sakura akan membocorkan rahasianya malah merahasiakannya dan membantunya. Sejak saat itu ia dan Sakura berteman baik.

Akan tetapi menginjak bangku smp, berita menggemparkan terdengar. Sasuke dijodohkan dengan Sakura. Hal tergila yang pernah Fugaku perintahkan terhadap Sasuke.