Chap 10

47 4 0
                                    

Chap 10

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide asli milik thor
Genre : romance, friendship, hurt-comport, fantasy, crossdressing
Pair : narusasu and other
Sifat karakter di fanfic ini bisa berubah dan terkadang ooc sesuai dengan alur cerita
Typo bertebaran dan cerita absurd
Bahasa formal dan informal sesuai kondisi

Happy reading

Sasuke sudah berada di dalam gedung asrama putra. Hanya saja ia belum berganti pakaian.

"Aku harus segera ke ruang ganti," gumam Sasuke.

Tiba-tiba.

"Siapa di sana?" Seorang pemuda dengan surai panjang dan mata pucat memergoki Sasuke yang sedang berjalan di lorong.

'Mati aku! Kenapa masih ada siswa di jam segini yang belum tidur? Lampu juga sudah gelap,' batin Sasuke.

Pemuda itu pun berjalan mendekati Sasuke lalu memerhatikan penampilan Sasuke dari belakang.

"Kau perempuan dan tidak diizinkan masuk ke dalam gedung asrama putra di malam hari!" kata pemuda itu dengan wajah tanpa ekspresi.

Sasuke pun membalikkan badannya. "Ah! Maafkan aku. Rupanya aku salah gedung. Aku pikir ini gedung asrama putri," kata Sasuke sebelum berjalan menghindari pemuda itu.

Pemuda itu menatap Sasuke dengan tajam. "Kau bukan laki-laki yang sedang menyamar sebagai perempuan, kan?"

'Terbalik! Aku perempuan yang menyamar sebagai laki-laki!' batin Sasuke. "Tentu saja bukan! Kau bisa dengar suaraku yang tinggi, kan? Dasar aneh! Huh!"

Sasuke pun berjalan dengan langkah cepat meninggalkan pemuda itu.

Wush. Angin berhembus ketika Sasuke berjalan melewati pemuda itu. Tak hanya angin tapi aroma tubuh Sasuke yang wangi bisa dihirup oleh si pemuda.

"Wa-wangi apa ini? Gadis itu.. "

Sasuke dengan cepat berlari. Tempat tujuannya kali ini adalah ruang kepala sekolah karena hanya tempat itu yang bisa ia datangi dan memiliki perlengkapan cadangan Sasuke.

'Beruntung! Hampir saja aku tidak ketahuan!' batin Sasuke. Ia terus mengucapkan syukur di dalam hatinya.

Sementara itu Naruto baru tiba di asrama putra dan melihat seorang pemuda yang sedang berdiri di dalam lorong gedung.

"Kenapa di jam segini masih ada orang?" Naruto terus melanjutkan langkahnya melewati pemuda itu.

"Hei, kau!" seru si pemuda.

Naruto pun menghentikan langkahnya dan menoleh kepada pemuda itu.

"Apa kau memanggilku?" tanya Naruto sambil menunjuk kepada dirinya sendiri dengan jari telunjuk tangan kanannya.

"Ya kau. Memangnya siapa lagi?" Pemuda itu berjalan mendekati Naruto. "Apa kau tahu sekarang jam berapa?"

Naruto pun melihat jam tangannya. "Jam 1 malam."

"Ini sudah beberapa jam lewat dari jam tidur, bodoh!" maki pemuda itu.

"Hei! Siapa kau berani menyebutku bodoh?" maki Naruto. "Kau sendiri jam segini masih keluyuran! Huh!"

"Itu karena aku adalah ketua osis, Hyuga Neji!" jawab pemuda yang bernama Neji itu dengan bangga.

"Hyuga? Berarti kau punya hubungan saudara dengan Hyuga Hinata?" tanya Naruto.

"Hyuga Hinata? Dia adalah adik sepupuku," jawab Neji. "Ada apa dengan Hinata?"

Naruto memerhatikan penampilan Neji dari atas ke bawah. Cukup jelas baginya untuk bisa melihat wajah Neji.

The Airbender's Bride (slow update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang