Chap 9

62 2 0
                                    

Chap 9

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide asli milik thor
Genre : romance, friendship, hurt-comport, fantasy, crossdressing
Pair : narusasu and other
Sifat karakter di fanfic ini bisa berubah dan terkadang ooc sesuai dengan alur cerita
Typo bertebaran dan cerita absurd
Bahasa formal dan informal sesuai kondisi

Happy reading

Naruto pun berjalan menuju lapangan. Di tengah jalan ia bertemu dengan seorang siswi yang kemarin ia bicarakan dengan Sasuke.

'Ga-gadis itu..' Naruto pun memerhatikan gadis yang kini berjalan mendekatinya.

Sang gadis pun tersenyum kepada Naruto.

"Halo," sapa gadis itu dengan ramah.

"Ha-halo," balas Naruto.

"Kamu murid baru yang jadi perbincangan itu, kan?" Sang gadis bertanya.

"Eh? Benarkah?" Naruto malah bertanya.

Sang gadis pun tersenyum. "Jadi benar ya. Kamu sangat menarik dan juga tampan."

"Eh?" Naruto sangat terkejut dengan perkataan dari gadis itu.

"Oh ya, aku lupa. Namaku Hyuga Hinata. Aku adalah presiden dari klub minum teh dan siswi di kelas 11-3. Salam kenal," kata gadis yang bernama Hinata.

"Ah ya. Na-namaku Naruto. Lionel Naruto Namikaze Uzumaki. Salam kenal juga," balas Naruto sambil tersenyum.

"Namamu panjang sekali ya. Terlebih ada dua marga. Harusnya kan satu marga." Hinata berkomentar.

Naruto tertawa garing. "Entahlah. Kedua orangtuaku yang memberikanku nama seperti itu." Wajahnya memerah. 'Malu sekali!' batin Naruto.

"Aku harus pergi. Senang bertemu denganmu, Naruto kun," ucap Hinata sebelum pergi meninggalkan Naruto menuju arah yang berlawanan dengan Naruto.

Naruto pun menoleh kepada Hinata setelah Hinata menjauh darinya.

"Kurama, kamu lihat tidak? Gadis yang bernama Hyuga Hinata itu sungguh cantik! Suaranya begitu lembut. Senyumannya sangat menawan. Dia pasti pengantinku. Tidak salah lagi!" seru Naruto merasa sangat bahagia. "Ya, aku sangat yakin!"

Kurama tidak menjawab apapun. Ia hanya diam sambil memerhatikan keadaan sekitar. 'Biarkan si bodoh itu tahu dengan sendirinya. Tak akan seru kalau aku yang memberitahukannya. Kata manusia, cinta sejati akan datang tanpa diketahui dan jodoh tidak akan ke mana. Kalau gadis tomboi itu jodoh Naruto, pasti akan ada jalan untuk mempersatukan keduanya,' batin Kurama.
.
.
.
.
Malam pun tiba. Naruto merasa tubuhnya begitu lelah. Salahkan dirinya yang terlalu baik untuk membantu murid-murid yang merupakan anggota dari berbagai klub yang meminta bantuannya.

Dengan senang hati Naruto membantu mereka. Terlebih ketika Hinata melihat ke arahnya. Naruto pun menjadi salah tingkah dan mencari perhatian. Alhasil, dia kelelahan.

"Kantin sudah tutup. Aku beli makanan di mini market saja ah," ujar Naruto.

Setelah membeli segala kebutuhannya di mini market, Naruto pun pergi. Hanya saja ia tidak langsung kembali ke asrama. Ia memilih jalan lain untuk sekedar melihat keadaan tempat yang baru ia tinggali beberapa hari ini.

Naruto pun terus berjalan tanpa tujuan hingga tiba di dekat sebuah hutan.

Sementara itu beberapa saat sebelumnya di bagian hutan yang berbeda.

"Kau harus menjaga dirimu, Sasuke!" kata Tsunade, kepala sekolah sekaligus sosok wanita yang sangat menyayangi Sasuke. Ia adalah seorang pengendali tanah. Kekuatannya sangat besar hingga menghancurkan sebuah batu besar hanya dengan menyentil batu tersebut.

The Airbender's Bride (slow update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang