¹¹

137 21 6
                                    

sorry for typo seng kuhhh


di tempat yang berbeda, nathan beberapa kali menelpon sang pacar yang tak kunjung mengangkat panggilan nya.

"kemana sih, biasa nya juga langsung di angkat," gerutu nathan.

bahkan nathan beberapa kali meng-spam chat binar tapi tidak ada juga tanggapan.

"kenapa sih? muka lo gak enak banget kaya nya."

"kak binar gak ada ngangkat telepon gue."

apip yang memang satu kelompok dengan nathan mencibir,"yaelahhh. kak binar udah gede ini, dia kan kalo lagi nyari buku jarang megang hp."

nathan menatap ponsel nya yang menampilkan kontak binar beserta isi chat mereka.

"mending lo kelarin dulu dah ini tugas baru lo bisa nyamperin kak binar," ucap apip yang di balas anggukan lemah dari nathan.


***

di sisi binar, kini binar dan niel sedang berada di timezone. mereka berdua memutuskan untuk pergi ke timezone sembari menghilangkan lelah.

"mau taruhan gak?" tantang binar.

niel menatap binar sekilas,"taruhan apa?"

"kita main itu," tunjuk binar ke salah satu permainan,"kalo poin kamu lebih banyak kamu bebas mau minta beliin apa sama aku, begitu juga sebaliknya. gimana?"

niel tampak menimbang nimbang tawaran binar,"ah lama," karena tidak sabar binar segera menarik tangan niel.

binar segera menggosokkan kartu timezone yang dia punya dan mereka segera melakukan permainan nya.

sudah tiga kali percobaan dan binar selalu kalah poin.

"sekali lagi, ya ya ya? pleaseee," mohon binar pada niel.

niel menghela nafas lelah,"kak gue udah cape. lo mau apa gue beliin gak usah segala pake taruhan gini," ucap niel.

binar memberengut,"gak mau!"

binar menghentakkan kaki nya dan jangan lupakan tangan yang bersedekap di dada pertanda binar sedang kesal.

"yaudah, ini terakhir tapi," pasrah niel, yang ada mereka akan semakin lama.

binar segera menunjukkan senyum lebar nya,"hehe janji ini yang terakhir."

dan beberapa menit kemudian setelah perjuangan binar yang cukup melelahkan binar akhir nya bisa unggul dari niel.

"yeayyyy, aku menangggg. hihi hari ini di traktir nielll, hmmmm mau beli apa yaaa," kata binar yang kini sudah berjalan keluar area bermain itu.

melihat kelakuan binar yang menurut nya sangat kekanakan, niel hanya bisa menggelengkan kepala nya.

ada untung nya juga niel mengalah. iya di permainan mereka yang terakhir niel memilih untuk mengalah dengan cara sengaja membuat bola nya meleset dan tak memasuki ring.

binar yang sejak tadi mengoceh menolehkan kepala nya ke belakang karena tidak kunjung mendapat respon dari niel.

melihat niel yang berjalan sangat pelan membuat binar mau tidak mau menghampiri niel dan menggeret nya agar cepat keluar.

"aku mau beli gelatoo."

"iya boleh."

sesampainya di tempat gelato binar menatap ke arah etalase yang menampilkan banyak rasa.

"aku mau yang cup gede boleh gak niel??" tanya binar dengan penuh harap.

niel menggeleng,"yang sedeng aja. nanti tenggorokan lo sakit, seharian ini lo minum yang es es terus."

mendengar jawaban niel binar mengerucut kan bibir nya,"gak asik huuu."

"mbak aku mau yang cup medium yang matcha ya," binar menoleh ke arah niel,"kamu mau pesen yang apa?"

"gue enggak. lo aja."

"sama yang dark chocolate nya satu, sama ya mbak di medium cup."

niel menatap binar,"kan gue bilang gak mau?"

tatapan jahil di berikan binar pada niel,"emang buat kamu? orang buat aku kok, wle. kepedean kamu."

setelah mendapat kan pesanan nya mereka segera duduk di kursi yang memang di sediakan.

binar menyodorkan satu cup gelato yang berisi dark chocolate,"nih cobain."

"kan gue bilang–"

"ihhhh, kan aku bilang cobain! co-ba-in!"

dengan terpaksa niel mengambil sedikit gelato tersebut dan memasukkan kedalam mulut.

"gimana?"

niel manggut manggut,"lumayan."

binar tersenyum senang,"dah itu habisin."

"bisaan banget lo jebak gue nya."

binar hanya tertawa mendengar itu.

selama memakan gelato, niel di temani oleh binar yang tak henti henti nya berbicara. segala hal di bicarakan, dan niel hanya mendengarkan sesekali menanggapi ocehan binar.

ntah lah, niel sangat suka melihat binar yang ceria, binar yang dengan bebas membicarakan segala hal pada nya.

seharusnya niel tak menganggap itu spesial. karena yang kita bicarakan ini binar, si manusia paling friendly dan manusia terlampau ceria.

niel yang sedang asik mendengar kan omongan binar sedikit terganggu oleh noda di pinggi bibir binar.

"kak sorry,"

binar terdiam saat jari niel mengenai ujung bibir nya.

"ada bekas gelato tadi. buat nanti di jalan?"

binar tertawa sarkas,"ha ha lucu banget," bukan nya tersinggung niel ikut tertawa.

"gak usah ketawa!" ucap binar sembari memukul lengan niel pelan.

















•••

lagak nya kaya yang orang pacaran aja niel binar ini😵

sejauh mata memandang cerita nya oke guysss??? kalo ada kritsar boleh banget di kasih ke aku😚😚

lemon melon ⟩ jeonghyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang