PROLOG

453 39 13
                                    


Aku penasaran pada Jafi Mortimer Osborne. Aku mengetahui bahwa dia adalah tetangga baruku pada saat kepulanganku ke kampung halamanku di Seattle usai lulus kuliah. Dia menempati rumah keluarga Gregory yang lama tak dihuni-tepat di depan rumahku. Kata ibuku, keluarga Osborne adalah pemilik gedung-gedung tinggi di kota New York. Mereka kaya dan terpandang.

Tapi, tidak satupun dari keluarga itu tampak bahagia. Suatu pagi aku menyibak tiraiku dan melihat Tuan dan Nyonya Osborne keluar rumah menuju garasi mobil mereka dalam keadaan yang seolah mereka bisa mati kapan saja dengan mengakhiri hidup.

Raut mereka penuh beban. Tuan dan Nyonya Osborne terlihat sedih dan kadang juga mereka seperti orang-orang yang diteror sesuatu.

Bangunan rumah yang sebelumnya kelam bahkan lebih baik daripada setelah mereka tinggali. Rumah mereka tampak dingin seperti suhu. Atau kelam seperti suasana.

Ibuku bilang Nyonya Osborne pernah berteriak. Meneriakkan nama Jafi. Juga kata "Tolong!" dan "Berhenti!" lalu Ibuku bilang setelahnya Jafi tidak terlihat selama beberapa minggu, kemudian kembali dan hal sama terulang lagi.

Hal itu juga diakui oleh Nyonya Spencer, teman ibuku yang suatu hari mendapati Nyonya Osborne menunjukkan gelagat aneh pada saat belanja di Wallmart. Karenanya, Miss Spencer mendekatinya saat memilih daging segar. Lalu bertanya apakah dia baik-baik saja.

Mengejutkan ketika Nyonya Osborne justru mengatakan hal-hal aneh tentang Jafi. Bicaranya sangat cepat mengatakan "Anakku yang asli sudah ditawan Iblis dan yang sekarang bersama kami bukanlah Jafi tapi Iblis"

Walau kedengaran sangat tidak masuk akal, tapi di dunia yang penuh kegilaan ini kita semua harus berhati-hati pada semua kemungkinan-kemungkinan.

Apakah benar yang dikatakan Nyonya Osborne?

Jauh dalam lubuk hatiku aku sangat penasaran akannya. Setiap waktu pertanyaan-pertanyaan di kepalaku selalu diselingi mengenai Jafi Jafi dan Jafi. Entah mengapa aku sangat tertarik padanya. Sesuatu menarikku untuk mencari tahu walaupun kemungkinan akan sangat membuang-buang waktu.

Dan suatu hari yang sangat mengejutkan, aku pun berpikir bahwa hal lain yang perlu diwaspadai manusia selain kematian adalah takdir yang belum diketahui. Karena entah ini bisa disebut takdir atau tidak, pada saat aku diterima bekerja di sebuah kantor penerbit sebagai editor di kota Seattle, Jafi Mortimer Osborne adalah Bos-ku dan ... aku tahu hari-hariku setelah ini pasti dipenuhi jawaban-jawaban tentang kehidupan misteriusnya. Aku bersiap untuk itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE DEVIL SEDUCTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang