Bab VII: Pilihan

13 4 0
                                    

Murid-murid yang lebih tua daripada murid baru ada di dalam istana, mereka sedang saling berseru-seru. Ketika mereka melihat murid baru, Mereka menyapa nya dengan baik. Serta memberikan kata selamat datang. Betapa serunya mereka lihat. Di perjalanan di Lorong-lorong istana tersebut. terjadi salju yang berjatuhan yang membuat Sebagian murid murid perang salju. Di suatu tempat, patung-patung di pinggir dinding melakukan atraksi yang membuat murid baru puas melihat atraksi tersebut. Dan pada saat mau mendekat, salah satu murid Perempuan di depan mereka. Dia Menggunakan, kekuatannya dimana membuat mereka bisa melihat hantu yang berterbangan dimana-mana. Melewati para murid baru dari badan mereka, Sebagian menjahili mereka, dan Sebagian membuat para murid baru ketawa. Denken mengabaikan Si guru Wanita yang mengarahkan dan menjelaskan tempat-tempat tersebut. Melainkan focus dengan bagaimana mereka membuat istana sekompleks begini. 

"dan kerakhir, disini tempat kalian bakalan makan pagi, siang dan malam. Tenang bakalan cukup tempat duduk untuk semua orang. Baiklah dikarenakan saya sudah jelaskan semua ruangan-ruangan sekolah ini. sebagai murid baru, sudah sewajib kalian akan melakukan test kemampuan kalian, dari fisik, strategi, kekuatan yang dikarunia kalian, serta kecerdasan. Untuk sekarang. Kalian harus istirahat dan besok, kalian bakalan melakukan tes-tes ini. jadi berkenalan lah satu sama lain. Karena, kalian akan berdua dengan seseorang Untuk tes bagian akhirnya lagi sesudah keempat itu. yaitu, kekerjasamaan.." kata si guru Wanita itu yang membuat para murid baru saling berbicara. Para murid berhenti bicara pada saat guru Wanita itu bicara. 

"oh ya, aku lupa memperkenalkan nama saya dari awal gerbang pintu." Kata guru Wanita itu dengan tenangnya kepada mereka. Para murid jadi sunyi karena penasaran 

"perkenalkan. Guru sekaligus kepala sekolah di sekolah sihir ini. Wanita yang dikaruniai dengan kekuatan penglihatan masa depan. Anak dari Oras, sang penglihat. Nama saya... Voyants s'oras. Senang bertemu dengan kalian berada di sekolah saint idikos. Tolong kerja sama kalian sebagai murid" kata kepala sekolah voyants ke seluruh murid baru. Dia menundukkan badannya kepada seluruh murid baru dengan tenang. Membuat Sebagian murid yang melihat itu kagum dengan aksi menunduknya. Kepala sekolah Voyants Kembali berdiri tegak. 

"baiklah saya akan arahkan kalian tempat untuk istirahat" kata kepala sekolah voyants. Putar balik dan lanjut jalan. 

"Setiap kamar saya akan kasih dua orang. Untuk saling berkomunikasi sesama murid baru. Mau berteman sama dia atau tidak, tergantung kalian. Yang penting kalian lah yang kuasai kamar tersebut. Setiap pemilihan teman sekamar dipilih dengan baik apakah cocok sesama atau tidak. Dan satu hal lagi. Gender sekamar bakalan teracak. Bisa saja laki & laki, Perempuan & Perempuan, atau laki-laki & Perempuan. Saya harapkan jika berbeda gender dan sekamar, harus melakukan gender ekualits sesama. Karena, itu juga harus di latih untuk kehidupan yang akan datang. Karena disini kami melakukan gender ekualitas. Guru ataupun murid." Kepala sekolah voyants akhirnya sampai di ruangan tempat tidur murid-murid. Didalam situ terlihat sebuah portal yang seukuran tinggi 180 dengan manusia. Dan lebar 200 yang melengkung. Dan bukan hanya satu tapi ada 10 portal di setiap dinding. Yang membagi 5 di bagian bawah dan 5nya harus naik tangga. Yang mengelilingi pertengahan ruangan. 

"ini adalah portal vie privee. Dimana setiap murid berbeda ruangan jika masuk portal tersebut. Setiap murid sudah tindai portal mana yang dimasuki dan dimana portal ini membawa kalian di ruangan tersebut. Jadi jangan khawatir jika ada yang berusaha menyelinap di kamar-kamar kalian. Jika ingin teman kalian masuk juga keruangan kalian, maka berikanlah dia gelang yang dimana bisa masuk portal menuju ruangan kalian. Gelang itu bakalan ada di meja setiap orang dan hanya 3 di setiap murid. Jadi terhitung 6. Jika mau lebih, kalian harus minta izin terlebih dahulu ke salah satu guru." Kata kepala sekolah voyants dengan tenangnya menjelas ke seluruh murid baru. 

"baiklah jika kalian buka pakaian lengan kalian. Tangan bagian atas kalian di tandai dengan angka romawi dan disitulah kalian menuju ruangan tersebut." Denken mendengar apa yang dijelaskan kepala sekolah, denken dan murid-murid lainnya membuka lengannya. Denken lihat nomor "9" yang berarti di portal sembilan yang dia harus masuki. 

Denken wereld dan dunia yang dikaruniaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang