"Hah!"Seorang gadis menghela nafas panjang, gadis cantik yang memakai baju kepolisian Korea tersebut tengah duduk seorang diri di salah satu taman tidak jauh tempat nya bekerja.
"Mau minum?" Seseorang ikut mendudukkan diri di sampingnya, sambil memberikan satu kap kopi yang ia bawa.
"Ah! Terima kasih" katanya. Lalu mulai menyesap kopi itu dengan pelan. "Apa Lisa masih mengambil cuti?"
"Sepertinya begitu"
"Bagaimana kalau hari ini kita kesana? Sekalian menengok, aku khawatir mungkin Lisa benar-benar sakit"
"Ide bagus, setelah pulang ya"
Tak selang lama orang mereka bicarakan tersebut tiba-tiba saja sudah berdiri di depan mereka dengan tampang polosnya.
Bahkan Miyeon hampir saja menyemburkan kopinya, ketika sorot matanya menangkap raut wajah nyengir dari Lisa.
"Meminum kopi di pagi hari, wah pemandangan yang bagus" seakan tidak ada dosa, Lisa mendudukkan diri di tengah-tengah kedua gadis itu dan merebut minuman milik Jihyo
Ia tidak tahu saja kalau saat ini tatapan jihyo mengarah tajam padanya.
"Kemana saja kau hah? Enak saja tiga hari tidak masuk dan membuatku kerepotan untuk menghandle semua pekerjaan mu" Tatapan Jihyo menghujam tajam pada iris mata Lisa.
Sedangkan yang di tatapan hanya memasang wajah polos nya saja "Kenapa sih?"
Sungguh melihat kelakuan sahabat tinggi nya itu membuat jihyo mendengus sebal, ia menggeser duduknya dan menjitak kepala Lisa, sedangkan Miyeon hanya jadi pengamat saja dan sesekali terkikik.
Lisa meringis menahan sakit "Ya maaf, aku tidak bermaksud merepotkan mu tahu! Aku tidak enak badan dan Jungkook menyuruhku untuk tetap di rumah dalam tiga hari ini"
Jihyo memejamkan matanya kesal mendengar jawaban Lisa "Setidaknya kau bisa mengirim pesan lalisa!"
"Maafkan aku, aku lupa hehe" Wajah cantik Lisa tampak mengernyit ia kembali memijat keningnya yang terasa pusing.
"Seharusnya jika kau masih tidak enak badan, jangan memaksakan diri untuk bekerja" Tegur Miyeon.
Melihat raut wajah kesakitan dari Lisa membuat rasa marah Jihyo menguap begitu saja ditambah ia baru sadar bahwa wajah Lisa, terlihat begitu pucat pagi ini.
"Ini yang ku maksud Miyeon, aku sakit mungkin karena bawaan"
"Maksudmu?" Tanya JIhyo tidak mengerti.
Sedangkan Miyeon langsung melebarkan matanya kala mendengarkan jawaban Lisa. Miyeon langsung berdiri dengan menutup mulutnya terkejut.
"ASTAGA KAU HAMIL?!"
"APA?!"
Jihyo tidak kalah heboh ia menyusul Miyeon berdiri dan menatap lisa tidak percaya.
Sedangkan lisa mengangguk sembari menutup wajahnya dengan kedua tangan, namun raut bahagia itu tercetak jelas dari wajah "Benar, astaga aku malu sekali" Katanya.