Jaehyun tertidur sebentar, dia masih berada di sisi ranjang pasien menunggu rose bangun yang di lihatnya begitu bangun gadis itu malah meringkuk dan menangis.Ia pun mengecek nya langsung. Namun ia malah melihat mata rose-padahal matanya tengah tertutup sempurna.
Apa gadis itu mimpi buruk? Lantas jaehyun mendekati ingin memastikan keadaan gadis itu lagi. Ia tahu luka bakar memang sangat sakit.
"Mana yang sakit? Apa ini hm?" Jaehyun mengusap lengan rosé dengan lembut.
"Jaehyun kamu masih disini?"
Rosé mengusap air matanya. Sejak tadi posisi rosé miring memunggungi pemuda itu. Rosé tidak tahu kalau ada jaehyun disini terlebih ruangan Chanyeol begitu besar.
Jaehyun memutari ranjang dan menarik kursi di samping gadis itu, tangannya terulur mengusap air yang mengalir di kedua mata indah roséanne.
"Ya aku masih disini, menunggu mu" katanya. Seulas senyum tulus jaehyun ukirkan untuk sang seperempuan. "Kenapa menangis?"
Rosé Tidak membalas ia hanya bisa menatap wajah tampan jaehyun yang memancarkan penuh kasih. Gadis itu berhenti menangis, ia tidak boleh bersedih, ia tidak boleh melemah apalagi mengeluh.
Semuanya sudah baik-baik saja, ia sudah pulang, ia harus tegar dan bangkit menjalani hidup normal kembali, bukan kah itu salah satu tujuannya kenapa ia bertahan selama ini? Ia seharusnya tidak boleh melupakan tujuannya untuk merubah keadaan.
"Makan ya, kau belum makan sedari tadi" Jaehyun beranjak dari kursi nya.
Rosé hanya memperhatikan punggung pemuda itu yang hilang dari balik pintu, entah kemana pria itu pergi yang jelas itu malah membuat rosé mendadak kesepian.
Tak selang lama pintu kembali terbuka, bright, winwin serta hyunjae masuk-menatap terkejut pada rose yang tengah tidur dengan posisi miring ke arah kanan.
Gadis itu pun segera bangkit, namun langsung di tahan oleh bright "Tidur saja, tidak perlu bangun Rosie"
Rosé mengamati bright. Ia tidak menyangka bahwa bright tumbuh sangat baik, wajah serta garis rahang yang sempurna membuat rose tidak ingin memalingkan wajahnya ke arah lain.
Pria ini terlihat sangat tampan dari segala sisi, berbeda sekali dari dulu saat mereka masih kuliah.
"Kau tumbuh dengan baik ya, kau terlihat sangat tampan di segala sisi"
Tak di sangka senyuman rose yang lebar mampu membuat seluruh penghuni ruangan terdiam, seolah ada musim semi yang tumbuh di dalam hati masing-masing, termasuk jaehyun yang entah sejak kapan sudah berdiri di ambang pintu dengan membawa makanan di tangannya.
Bright tampak malu mendapat pujian dari rosé, sedangkan rosé memalingkan wajahnya ke arah hyunjae dan Winwin.
"Aku senang, kalian tumbuh dengan baik, kalian semua sangat tampan, sedangkan aku-"