Perlahan pria itu berdiri kembali bergerak secepat kilat memeluk tubuh Suzy, "kumohon...Jangan menghukumku lagi, kembalilah." Pria itu mendorong wajahnya keleher Suzy menciptakan hembusan angin lembut membuat gadis itu seakan melihat kilasan dari sebuah memori yang ia lupakan.
"Suzy, kau mau makan apa?
"Suzy, hari ini aku telat pulang."
"Suzy, ini hadiah ulang tahunmu . Mawar putih. Kau suka?"
"Suzy, kita akan liburan ke LA bulan depan. Kau bisa kan?"Suara suara yang tak hentinya muncul dikepala Suzy, tapi semua suara itu punya satu kesamaan yaitu suara satu orang yang sama.
Suzy terengah engah mendapatkan dirinya dalam pelukan pria yang tak dikenalnya, ia mendorong pria itu kembali tapi justru tubuhnya yang sempoyongan menabrak meja dan terjerembab di lantai.
Pria itu terkesiap menjulurkan tangan ingin menolong gadis itu berdiri.
"Noona...!" Teriakan suara dibelakangnya mengejutkan pria itu.
Tanpa babibu Taehyung yang melihat Suzy dilantai berlari melewati Pria itu dengan sigap langsung menopang tubuh nya berdiri kemudian mendudukkan gadis itu disalah satu bangku.
"Apa yang terjadi, kenapa noona duduk dilantai?" Tanya alien itu polos."A- aku, "Suzy tak mampu mengeluarkan kata-katanya hingga sebuah suara kembali terdengar.
"Siapa kau?"
Taehyung dan Suzy berpaling kearah datangnya suara, alien itu menyipitkan matanya garang.
"Ahjussi, seharusnya aku yang bertanya, siapa kau?" Taehyung berdiri bersedekap wajahnya amat kesal."Aku? "Pria itu menunjuk dirinya sendiri,"Park Hyung Sik,tunangan Suzy" ia menjulurkan tangan kearah Taehyung untuk berjabat tangan.
Alien itu terkejut dengan mata terbelalak sempurna,"omo omo omo, noona apa kau berselingkuh" Taehyung menatap Suzy meminta penjelasan.
Suzy yang menjadi objek pembicaraan mengerjabkan matanya beberapa kali mencerna keadaan yang dialaminya.
"Kau bilang kau siapa?" Suara yang begitu dingin membuyarkan suasana diantara mereka bertiga kini kembali sesosok pihak keempatpun muncul.
Semua pasang mata menatap kearah pria yang tanpa mereka sadari kehadirannya berdiri dengan tubuh tegang di depan pintu masuk."Kau siapa?!" Park Hyung Sik manatap pria itu penuh minat.
"Tadi kau bilang kau tunangan siapa?" Sehun mengepalkan tangan erat menahan diri untuk tidak meninju pria dihadapannya.
"Aku tunangan Suzy," ucap Hyung Sik santai.
"Tapi aku tidak mengenalmu,"ucap Suzy yang telah sadar dengan drama di depannya.
"Kau tidak mengenalku? Jangan bercanda Suzy, aku tau kau marah tapi ini sudah kelewatan dan kau menghukumku terlalu berat, aku mendapat kabar kau meninggal sekarang apa ini kau tetap hidup dan begitu sehat. Apa ini caramu menghukumku, bukankah aku sudah bilang aku dan Park Sin hye hanya teman? Aku hanya membantunya untuk mengungkapkan cinta pada Tae Joon." Jelas Hyung Sik.
Serempak Sehun juga Taehyung menatap Suzy meminta penjelasan, jawaban yang didapat hanya gelengan kepala ringan dari gadis itu.
" Aku sungguh tidak mengenalmu dan tidak mungkin aku bertunangan denganmu,"jelas Suzy tegas.Park Hyung Sik pria itu tertawa kecil, "kau benar - benar ingin melukaiku lebih dari ini, apa kau tau bagaimana hancurnya aku saat sepupumu Chanyeol menghubungiku tentang berita kecelakaan yang merenggut nyawamu. Dan ini yang kudapat kau berdiri sehat di depanku dan dikelilingi pria lain?" Wajahnya penuh guratan kekecewaan yang dalam.
"Kau mengenal Chanyeol oppa?" Suzy mengernyitkan dahinya.
Hyung Sik tertawa renyah, "jangan bercanda lagi, ayo kita pulang. Aku merindukanmu."
Pria itu berjalan mendekat mengayunkan tangannya menyentuh pundak Suzy tapi sebelum tangan itu mendarat Taehyung dengan lihainya menepisnya."Noona, pria ini gila! Aku tak rela. Sulit bagiku melepas mu dengan Pak Sehun, tapi ini lebih sulit lagi melepasmu dengan orang gila nyasar ini."
Alien itu memasang badannya berhadapan dengan Hyung Sik.Suzy berdiri menepuk pundak Taehyung mengangguk meminta Taehyung memberikan ia kesempatan berbicara dengan Hyung Sik.
"Tuan, Aku sungguh tidak mengenalmu. Tapi karena kau bilang mengenal Chanyeol oppa, kau bisa meminta penjelasan padanya."
Suzy mengeluarkan ponselnya tak lama sebuah panggilan tersambung hingga terdengar suara"Suzy- ah, tidak biasanya kau menelponku jam segini. " suara diseberang sana terdengar penuh semangat."Oppa, ada orang yang ingin menyapamu," ucap Suzy seraya mengalihkan panggilan video.
"Jinja, siapa?"
Suzy mengarakan ponselnya kearah Hyung Sik, "sebentar aku ambil kacamataku, apa aku mengenalmu," Chanyeol memasang kacamatanya kemudian terkesiap dengan nafas terengah. "Hyung Sik, i-itu kau?"
"Hyung, ternyata kau masih ingat padaku, dan bisa kau jelaskan apa yang terjadi?"Hyung Sik melipat tangan di dada.
"Aha ha ha, Hyung Sik sebaiknya kau kesini aku akan cerita banyak hal padamu," Chanyeol tertawa lemah.
Belum sempat Hyung Sik menjawab, sebuah peluru melesat melewati daun telinganya, diikuti bunyi desingan berikutnya.
"Ahhhh", Taehyung terperanjat dan langsung bertiarap di lantai.
Sehun yang sedari tadi hanya menonton drama itu, berteriak "tiarap semuanya".
Suzy dan Hyung Sik mengikuti perintah Sehun. Peluru itu menembaki meja, bangku, kaca, membabi buta.
"Sial! Siapa lagi orang gila ini". Taehyung menjambak rambutnya frustasi.Hyung Sik mendorong salah satu meja dan menarik Suzy berlindung bersama. Taehyung yang masih dalam posisi tiarap menutup kedua telinganya seraya mengumpat dalam hati,"orang gila mana yang menembaki kedai roti di tengah hari yang cerah ini?".
Sehun merasa aneh, meski tembakan itu membabi buta tapi seperti tidak ingin menembak sasarannya langsung. Bisa dibilang penembak berniat hanya mempermainkan mereka. Hingga 1 menit lamanya suara itupun berhenti. Mereka berempat berpandangan, Sehun mengkode agar mereka tetap diam dan bersembunyi.
Derap langkah kaki mendekat seiring terdengar deritan pintu terbuka dengan kasar. Tiga orang berseragam serba hitam dengan wajah tertutup masker memasuki toko Suzy."Woahhhh...Apa ini! Bos menyuruhku menangkap tikus tanpa membunuhnya, itu membosankan." Ucap salah satu pria itu.
Suzy dan Hyung Sik masih berlindung di balik meja dengan waspada, sedangkan Sehun menarik Taehyung berlindung dibalik meja lainnya.
"Tutup mulutmu, ini tak semudah yang kau kira". Salah satu dari ketiga pria bertopeng itu menyahut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Lady
RandomDia berbahaya. Tutup matamu! Jangan jatuh hati padanya! Yoon Hae, pembunuh bayaran yang berniat memulai hidupnya yang baru, tapi masa lalu slalu datang menghantuinya. Dapatkah ia memulai lembaran yang baru, bersama pria yang baru pula? 21+