Umum POV
Sehun menepati janji untuk menyelesaikan tugasnya dalam 5 menit. Pak guru tampan idola guru dan murid itu, meminta izin ke Kepala Sekolah untuk pulang cepat hari ini. Berita kedatangan Suzy rupanya sudah menyebar disepenjuru sekolah. Tersebar kabar Suzy merupakan tunangan Sehun, sampai Kepala Sekolah sekalipun mempercayainya. Entah siapa yang memulai gosib itu. Parahnya tersiar bahwa mereka akan segera menikah secepatnya. Mulai dari guru, murid, sampai tukang kebun membicarakan itu.
"Aigoo. Pak Sehun pandai memilih calon istri." Bisik seorang guru.
"Tentu. Dia muda, tampan, apa yang kurang darinya, aku juga dengar dia kaya." Balas yang lainnya.
"Ah. Pantas Bu Guru Soo Jung ditolaknya, dia punya tunangan secantik itu." Kembali yang lain berbisik.
"Apa yang kalian lakukan!"
Pak In Sung berdiri tegap dibelakang 3 pria yang berbisik, mereka kompak berjongkok mengintip di balik biliknya yang memang berdampingan dengan bilik Sehun."Ssstttt, diam Pak In Sung, kami cuma melihat calon istri Pak Sehun," salah satu guru berambut klimis menjawab.
Pak In Sung mengernyitkan alisnya, kemudian menyampingkan kepalanya untuk melihat Suzy. Wanita itu tak terlihat terganggu dan bersikap biasa.
"Hah. Kalian ini. Sungguh mengganggu, pergi sana. Mereka tak punya hubungan apa-apa. Jangan bergosip yang tak ada kebenarannya." Pak In Sung menceremahi mereka dengan suara pelan tertahan.
"Aish. Tidak percaya? Aku dapat info dari nyonya Min So Hyun, mereka akan tinggal serumah. Apa artinya itu? Mereka punya hubungan!" Ucap pria berhidung bengkok.
Kedua temannya mengangguk membenarkan ucapannya.
"Jjinja-yo?" Pak In Sung membulatkan matanya.
Dengan kompak Tiga pria itu mengangguk pasti.
Pak In Sung kembali mengarahkan pandangannya pada Suzy, kemudian mengedikkan bahunya.
"Bukankah itu bagus, akhirnya Sehun-nie Pabo itu punya pacar," ejeknya.Suzy mendengar jelas semua ucapan orang disekelilingnya, tapi sebaik mungkin wanita itu berusaha mengacuhkannya.
"Maaf menunggu, ada sedikit masalah." Sehun muncul dibelakangnya, pria itu sedikit gugup, tangannya menggaruk tengkuknya berulang kali.
Suzy berdiri dari kursi yang didudukinya."Anio. Kita bisa pergi sekarang?"
Sehun tersenyum, menganggukkan kepalanya. Wajahnya memerah, seperti menahan malu. Tak bertanyapun Suzy sudah mengetahui alasannya.
Suzy dan Sehun berjalan beriringan. Mengabaikan tatapan penasaran setiap pasang mata yang menatap mereka.
"Apa kau tak punya pacar?"
Suzy menyerang Sehun secara langsung.Sehun menghentikan langkahnya.
"Mianhae-yo, kau pasti tak nyaman karena mendengar ucapan teman-temanku, mereka kadang seperti itu, tak bisa menahan mulut mereka untuk bertanya?" Sehun tertawa geli meski wajahnya kembali memerah.
Suzy membalikkan tubuhnya menghadap Sehun.
"Aku bertanya apa kau punya pacar atau tidak? Bukan tentang pendapat temanmu," Suzy tertawa lepas mendengar jawaban Sehun yang menurutnya melenceng.
"Ah itu, bagaimana ya," Sehun tak tahu harus menjawab apa. Dia akan gugup jika ditanya hal seperti ini, apalagi wanita yang bertanya secantik Suzy. Dia seakan mati kutu. Lebih baik dia diberi 100 halaman soal fisika.
Dapat Suzy lihat, Sehun merupakan sosok pria yang pemalu. Suzy rasa meski dia menyukai perempuan, tipe seperti Sehun takkan berani mengatakan secara langsung. Dimata Suzy, entah kenapa Sehun terasa berbeda. Pemalu, kaku, dan juga tampan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Lady
AcakDia berbahaya. Tutup matamu! Jangan jatuh hati padanya! Yoon Hae, pembunuh bayaran yang berniat memulai hidupnya yang baru, tapi masa lalu slalu datang menghantuinya. Dapatkah ia memulai lembaran yang baru, bersama pria yang baru pula? 21+