Bab 1

3.5K 134 0
                                    

Umum POV

Tok tok tok

"Dokter, sudah waktunya."
Seorang suster membuka pintu ruangan yang berpapan nama "dr.Chanyeol",setelah mengetuk pintunya terlebih dahulu.

"Ne. Sebentar," jawab namja tampan berusia 30 tahunan. Pria itu bergegas mengambil kacamatanya di meja.

"Kajja!"

Dengan langkah tegas Park Chanyeol, dokter muda itu mengarahkan langkah kakinya ke sebuah kamar pasien.

Suster itu membuka pintu lebar sehingga dokter muda itu bisa masuk dengan cepat. Langkah Chanyeol terhenti saat ia berada disamping wanita yang terduduk di atas kasur pasien.Wajahnya dililiti perban layaknya mummi. Yang terlihat hanya mata, sedikit lubang untuk bernafas dan juga bibirnya.

"Suzy, apa kau sudah siap melihat wajahmu?"ucap Chanyeol.

"Suzy? Sepertinya aku harus mulai terbiasa dengan nama itu." Jawab wanita itu datar.

"Geurae."
Dengan hati-hati Chanyeol membuka perban yang meliliti wajah wanita yang bernama Suzy itu. Atau mungkin telah bernama Suzy sekarang.

"Suster berikan cermin." Chanyeol memberi perintah.

Perlahan Suzy meraih cermin dari suster cantik itu. Sekilas Suzy bisa melihat dari nametag bahwa suster itu bernama Goo Hye Sun.

"Silahkan nona Suzy." Ucap suster itu ramah.

Suzy tidak menjawab. Matanya perlahan memicing menatap wajahnya yang terpantul dicermin. Tak ada ekspresi berarti darinya.

"Jadi, ini yang bernama Suzy? Sepupumu itu." Suzy beralih menatap Chanyeol yang duduk dikursi tepat disamping kasurnya.

"Ya. Sangat mirip bukan? Tak ada celah." Chanyeol menatapi Suzy dengan pandangan menilai.

"Sempurna. Aku benar-benar terlihat seperti dirinya." Suzy berucap pada dirinya sendiri.

"Anio." Chanyeol menolak pernyataan Suzy."kau adalah dia! Sekarang kau telah menjadi dirinya." Chanyeol menekankan.

"Ya. Aku adalah dia." Wanita itu membenarkan."Gomawo. Kau sudah mau menolongku," Suzy kembali berbicara dengan nada datarnya.

"Aku berutang budi padamu, sekarang waktu yang tepat bagiku membayarnya." Chanyeol tersenyum tipis.

Suzy kembali diam. Wanita itu menatap kalender yang terpajang di dinding belakang Chanyeol.

"Tanggal berapa sekarang?" Suzy bertanya pada Suster Hye Sun.

Suster itu tersenyum.

"Tanggal 30 November 2017 nona." Hye Sun menjawab.

"Sudah tiga bulan aku disini." Suzy tersenyum sinis, "waktu berlalu cepat." Tambahnya.

"Hah." Chanyeol mengeluh. "Walau aku bisa membuatmu semirip dirinya, tapi karakter kalian amat beda." Pria itu menggelengkan kepalanya berulang kali.

"Maaf. Mungkin karena aku memang bukan dia." Suzy menegaskan kalimatnya.

"I know. Tapi, aku sendiri yang mengubahmu menjadi Suzy."namja tampan itu menatap manik Suzy dalam,"jangan hanya wajahnya, jadilah seperti dirinya. Kau tahu bukan? Hanya itu caramu untuk selamat dari Dia."

Setelah mengatakan itu Chanyeol terdiam tak memiliki kata-kata lagi.

"Kau sudah menyiapkan semua kebutuhanku?"

Suzy memecahkan keheningan.

"Sudah. Tentu saja." Chanyeol mengkode Suster Hye Sun yang dibalas anggukan wanita itu.

"Ini nona," Hye Sun memberikan beberapa map kepada Suzy.

Suzy membuka map yang telah berada ditangannya, mencermati satu-persatu.

"Semua surat-surat itu membuktikan bahwa kau adalah Bae Suzy. Jadi tidak hanya wajah, identitas yang kau miliki sekarang adalah dirinya."

Chanyeol berdiri dari kursinya.

"Besok berangkatlah ke Pulau Geoje, disana kau akan aman. Jika ada apa-apa kau bisa menghubungiku."

Namja jangkung itu mengelus sayang rambut Suzy kemudian berlalu meninggalkannya.

"Jaga diri anda nona," Hye Sun membungkuk hormat kemudian mengikuti Chanyeol keluar dari ruang kamar rawat Suzy.

Suzy menatap pintu kamarnya yang telah menutup. Wanita itu kembali mengambil kaca yang ada dipangkuannya.

"Aku adalah Bae Suzy. Tidak ada lagi Cho Yoon Hae." Ucapnya dengan suara bergetar.
  
                To be continued

Mafia LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang