Siska - Part Akhir.

8.7K 49 0
                                    

Hari ini dia akan memeriksa kandungan nya kembali namun di dokter yang berbeda, hanya saja ia akan sedikit menjauh dari kotanya. menggunakan mobilnya.

Dia menunggu antrian nya, sambil menunggu ia terus melihat perutnya.

"Waahhh besar sekali mbak perutnya"

"Iya nih mbak, mungkin berat badan nya semakin besar hehe"

Setelah menunggu beberapa lama dia di panggil lalu di cek..

Berat badan bayinya melebihi batas nya biasa nya normal 1,7 kg sampai 2.2 kg ini berat badan bayinya sudah 3,2 kg jangan sampai bulan depan naik lagi.

Dia tersenyum setelah mendengar penjelasan dokter tersebut, membuat sang wanita yang tadi mengajak nya bicara, ingin meminta resepnya.

"Mbak tunggu dulu"

"Ada apa ya mbak"

"Boleh minta resep buat membesarkan janin ku mbak"

Siska tersenyum lalu mengajak nya menjauh di area parkiran malah ia meminta wanita tersebut memasuki mobilnya.

"Ini mbak pil nya minum sekaligus saja dalam semalam pasti bayi mbak sudah agak besar"

"Beneran mbak"

"Iya mbak, nyatanya kemarin hasil dari dokter sebelumnya 1,6 mbak hanya banyak air ketuban nya, dan sekarang 3,2 mbak"

"Waaahhhh gede tu mbak 3,2 mahhh"

"Iya mbak makanya, suami ku malah sangat suka dengan perut ku yang sekarang mbak"

4 minggu telah berlalu kini kandungan nya memasuki bulan ke 9 membuatnya semakin susah bergerak bahkan untuk menggunakan baju pun ia begah.

Kini suaminya juga sudah pulang kesini lagi, Siska menunggu kepulangan suaminya di sofa, dia mengusap perutnya membuat sang anak menendang nya

"Auuhhh sayang.. kenapa.? kangen papah yaaa.. nanti yaaa kita tunggu papah pulang, bagaimana kalau kita menyambut nya dengan penuh gairah sayang"

"Bantu mamah ya nak, kita sambut papah di dalam kamar, mamah ingin memberi kejutan buat papah"

Semenjak kandungan nya memasuki usia 9 bulan ia hanya menggunakan gaun transparan tanpa menggunakan celana dalam atau bra nya kecuali kalau dia keluar baru ia akan memakai pakaian nya kalau di dalam rumah dia hanya menggunakan kain tipis untuk membalut tubuhnya.

Tio pulang dari kantornya lelah sudah pasti. ia memasuki kamarnya melihat pandangan yang membuat rasa lelah itu telah sirna di ganti dengan gairah yang memuncak.. bagaimaha tidak selama tinggal dengan Bella dia tidak pernah menyentuh bella dan Bella selalu menolak jika di ajak berhubungan badan.

"Welcome back papah" ucap siska menirukan suara anak kecil

"Ssa sayang apa yang kamu pakai.?" tanya Tio, Siska beranjak dari tempat tidurnya menuju kearah suaminya yang mematung melihat tubuh sang istri yang transparan

"Mas nggak suka aku pakai begini.?" ucap Siska di telinga sang suami

"Kamu sangat cantik sayang" ujar Tio melihat kearah perut besar dan bulat dengan pusar yang menyembul keluar.

"Mass boleh aku minta sesuatu mas.?"

"Apa sayang.?"

"Aku mau lahiran bayi kita dirumah saja, mas yang bantu aku lahiran boleh kan mass"

"Kamu yakin sayang akan melahirkan sendiri nggak di bantu dengan tenaga medis.?".

"Yakin mas, aku sudah mempersiapkan alat-alat nya mas, seperti nya bayi kita juga sudah tidak sabar untuk melihat indahnya dunia ini"

Pregnant & Birth StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang