Shasa - Part Akhir

3.8K 23 0
                                    

Reno menelan ludahnya sendiri saat melihat Shasa berganti pakaian nya dengan perut yang buncit dan bulat begitu juga dengan pusar nya yang menyembul keluar.

"Ahhh indahnya" dia berdecak kagum saat shasa sudah selesai memakai bra juga cdnya "Ikut ke kamarku" Shasa mengangguk dan mengikutinya Shasa tertegun saat Reno mengajaknya ke lantai atas.

Shasa dengan perlahan menaiki anak tangga itu. Shasa bernafas lega saat sudah berada di atas tangga. membuat nafasnya terengah-engah. Reno membuka pintu kamar itu dan meminta shasa untuk memasukinya.

"Layani aku sekarang juga" ucapnya membuat shasa kebingungan.?

"Bagaimana caranya.?" tanya nya dia tidak pernah melakukan hal tersebut sebelumnya.. Alga lah yang selalu memulai duluan

"Jongkok" Shasa pun berjongkok dan Reno duduk sambil mengeluarkan tombak tanpa tulang "Kamu harus mengulum nya shasa seperti makan permen juga menjilatinya" Shasa menggangguk dan melakukan apa yang di perintah oleh Reno.

"Ahhhhh sayang ini enak sekali lanjutkan"
Setengah jam berlalu "Aku ingin keluar sayang" sperma nya keluar di dalam mulut Shasa "Telan sayang" dengan susah payah shasa menelan nya "Sekarang giliran aku, aku ingin mendengar desahan indah mu sayang"

Reno membuka bra juga cd yang di kenakan oleh Shasa, Dia meraba paha naik keatas hingga perut besarnya tak lupa naik keatas nya membuat shasa melenguh kegelian namun Shasa menikmatinya.

"Kamu tenang saja walaupun aku menggempurmu bayimu akan aman dan tetap sehat di dalam sama" Shasa mengangguk

Reno melumat bibir tipis Shasa, hingga membuat shasa kehabisan nafas olehnya, Reno meremas payudara shasa membuat shasa mendesah

"Mmmmhhhhhhh kaaaakkkkk aaaaaahhhhhh" suara indah terdengar oleh Reno. Ini yang Reno sukai terhadap wanita.

Reno menilin pucuk payudara Shasa, mengulum dan menghisap nya. membuat shasa kelonjotan. Tangan kirinya meremas payudara kiri sasa, sedangkan tangan kanan reno sudah berada di area sensitif Shasa "Ahhhh kamu sudah basah sayang" Semenjak hamil besar hormon seks Shasa meningkat. Jadi baru di awal rangsangan ia sudah basah.

"Duduklah sayang" Shasa duduk di atas kasur "Buka kakimu babyh" shasa membuka kakinya membuat mata reno melihat vagina Shasa yang pink itu gairah reno meningkat saat melihat liang basah Shasa itu. Dia tersenyum reno melihat perut besar Shasa, ia menjilati perut besar shasa dan ia sangat suka dengan pusarnya, pusarnya menyembul keluar

"aahhhhhh kak geliiii"

"Tapi suka kan.?"

'Hu'um'

Reno sangat mahir membuat lawan nya tak berkutik, dengan pusaka yang menegang dia memasuki lubang sempit milik Shasa, "Aaahhhh kak" pekik shasa saat pusaka besarnya memasuki nya "Besar sekali" Shasa mengakui nya, melebihi kepunyaan Alga. Dia pun sejenak melupakan Ayah bayinya yaitu Alga

"Kamu sayang yang sangat sempit"

Semenjak hari itu Reno berada di rumah ini, saat gairah seks nya meningkat ia langsung menggempur shasa, walaupun shasa sudah kelelahan nyatanya dia tidak. Shasa juga sangat menyukainya dia terkadang malu sendiri, ia sudah seperti jalang kecil.

Dua minggu berlalu jika sebelumnya Reno yang meminta kini gantian shasa lah yang meminta nya kepada Reno, Shasa bukan melupakan Alga namun dia tahu Dia harus melebarkan jalan lahir anaknya jika dia melahirkan, kalau dengan Alga hanya satu minggu sekali.

Shasa selalu berdoa, Supaya Alga dan keluarga nya cepat sembuh, Shasa banyak berharap jika Alga sadar dia akan membawanya pergi dari sini, atau menjaga anaknya.

Hari ini Shasa sudah menggunakan lingerie tanpa dalaman membuat tubuh nya dapat di lihat dari kejauhan, sambil memasak siang untuk mereka berdua. Untung saja Reno belum melihatnya jika sudah ia bukan nya memasak namun mereka berolahraga di kamar nya.

Pregnant & Birth StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang