-I remember it all too well-

7 2 0
                                    

Bagi aku,

Sadam bukan orang pertama yang buat aku jatuh cinta,

Bukan juga orang pertama yang buat aku salah tingkah tiap di puji cantik,

Tapi dia cinta pertama yang buat aku jatuh sedalam ini,

Cinta yang buat aku rela ngelakuin apapun biar bisa tetap bareng dia,

Dia yang selalu aku harap menjadi yang terakhir,

Dulu, aku takut nikah tapi setelah sama Sadam, aku mau nikah kalau itu sama Sadam,

Aku gak suka kucing, tapi Sadam suka dan aku belajar suka,  Sadam pernah bilang "nanti abis nikah kita adopt kucing, kamu jagain kucing dirumah aku kerja"

Aku sendiri gak bisa ungkapin sebesar apa perasaan aku ke dia, Sadam pernah bilang kalau cinta dia lebih besar dari aku, jelas itu bohong. Apa dia juga akan tetap terima aku terus kalau aku lakuin hal yang sama ke dia?

Walau udah lama gak ketemu, aku masih inget
Wangi khas badannya,
Bentuk badan dia dari belakang,
Cara kami berpegangan tangan saat jalan,
Wajah kesalnya yang selalu bikin aku ketakutan,
Matanya yang menyipit ketika senyum,
Bagaimana dia dengan sabarnya menjelaskan sesuatu yang sulit kupahami,
Wajah tengilnya yang sering buat aku greget,
Wajah melasnya ketika menginginkan sesuatu,
Bentuk jari tangannya, potongan rambutnya, nada bicaranya,
Bahkan cara dia tenangin aku, aku masih ingat dengan sangat jelas,

My first experience,

Aku pernah tertidur di lengannya,
Aku diem-diem selalu natap wajah dia kalau lagi tidur dan selalu aku fotoin,
Kita pernah bercerita sampai larut malam, menceritakan tentang aku, tentang dia, keluarga, teman, bahkan masa depan,
Sama dia Aku baru ngerasain namanya dikenalin ke keluarga pasangan, seru
Makan sepiring berdua, disuapin pas makan, selalu ngelus rambut aku, nungguin dia balik kerja terus jalan sambil cari makan, masakin dia walau cuma mie instan, buatin dia kopi, pakein dia skincare,
Dia sering jadiin pundak aku sandarannya, ntah buat tidur atau cuma mau bermanja aja,
Padahal aku mau selamanya kayak gitu sama dia, tapi masa kita udah usai, Sadam kangen gak?

Sadam itu suka hujan karna enak buat tidur, tapi semenjak sama aku, setiap hujan dia pasti selalu khawatir karna tau aku takut petir,

Sadam suka manggil aku dengan sebutan lolot, karna kapasitas otak aku dikit, suka ngelag, kadang gak paham apa yang dia omongin sampai dia harus jelasin berulang kali, seperti aku yang gak bisa hapal gocap gope goceng itu berapa,
Tapi seneng, Sadam bisa ketawa.

Mungkin, selamanya akan tetap ada nama Sadam.

Walau cara dia nge treat aku sesuai dengan mood nya, like we're okay sometimes and he give me butterflies but the next day he treat me like a shit.

***

Kata orang dalam hubungan yang toxic si korban bakal ngalamin move on sebelum putus, bohong ah, bukannya move on aku malah makin cinta.

Katanya juga yang kita kangenin tuh cuma kenangannya, kenangan bahagia yang kita mau kebahagiaan itu balik lagi, bener sih apalagi baliknya sama dia.

***

- i remember it all too well

Aku pernah bilang ke Sadam aku mau panjangin rambut, kata dia

SadamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang