Hai Guys, Chapter 6 is here...
Terimakasih untuk kalian-kalian yang udah selalu setia untuk baca wattpad ini.
Mau curcol dikit, sebenarnya Author awalnya agak ragu untuk lanjutin cerita ini karena animo dan respon yang baca dikit bgt, ga sebanding dengan pembaca di cerita author yang lain.
Tapi karna memang ide ceritanya lagi banyak bgt di kepalaku dan aku lagi nge-ship bgt sama pasangan UkYeong couple ini, aku mutusin untuk coba lanjutin ceritanya.
Jadi kalian juga jgn lupa untuk selalu VOTE dan KOMEN juga pleaseee. KOMEN kalian penting bgt untuk make sure kalo kalian suka sama jalan ceritanya.
Happy reading guys! ^^
***
Jae Wook terbangun dari tidur dan membuka perlahan kedua matanya. Samar-samar matahari pagi masuk menembus kamar tidurnya melalui gordyn yang ada di pintu balkon kamar mewah itu yang sedikit tersingkap.
Saat kesadarannya sudah terkumpul penuh, Jae Wook melihat sisi ranjang tempat istrinya semalam tidur sudah kosong. Tampaknya Yoon Jung sudah lebih dulu bangun pagi.
Jae Wook melirik ke arah jam yang ada di ruangan itu. Jam menunjukkan hampir pukul setengah 8 pagi. Namja itu lalu mengubah posisi tidurnya dan kini sudah duduk bersandar pada headboard ranjang sambil meraih ponselnya yang tergeletak di atas nakas.
Sudah ada beberapa pesan masuk di sana, dan yang pertama kali dibuka oleh Jae Wook adalah pesan dari sekretarisnya mengenai agenda yang harus ia lakukan hari ini.
Setelah selesai mengecek beberapa hal terkait pekerjaan di handphone nya, Jae Wook kembali meletakkan ponsel mahal itu dan bersiap-siap untuk mandi sebelum ke kantor. Namun tiba-tiba saja sekelibat bayangan mengenai kejadian tadi malam kembali terbersit di kepalanya.
Dimulai dari pembicaraannya tadi malam dengan Yoon Jung, wajah menangis yeoja itu tadi malam, sampai pada dirinya yang tak bisa menahan diri dengan mencium istrinya itu sebelum mereka kemudian tertidur.
Jae Wook pikir pagi ini dia akan terbangun dengan merutuki diri dan menyesal telah melakukan hal itu pada Yoon Jung. Namun nyatanya tak sedikit pun bagian dari diri pria itu yang menyesal telah berbuat demikian. Masih jelas terbayang bagaimana candunya rasa bibir indah milik istrinya itu dan betapa tadi malam Jae Wook bersusah payah untuk mendoktrin dirinya agar mau berhenti. Entahlah, serasa ada suatu magnet ajaib di dalam diri seorang Go Yoon Jung yang membuat Jae Wook tak ingin jauh-jauh darinya.
Jae Wook pun masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana nyamannya perasaan dirinya saat ia terlelap sambil memeluk tubuh mungil Yoon Jung semalaman, tanpa sedikitpun keinginan untuk tidur jauh-jauh dari istrinya itu.
Namun Jae Wook masih bertanya berulang-ulang pada dirinya sendiri, jenis perasaan apa yang sebenarnya sedang ia rasakan saat ini? Sebenarnya apa arti Yoon Jung baginya sekarang? Dan sebaliknya, Jae Wook juga penasaran mengenai posisinya di hati yeoja itu.
Jae Wook kemudian menghela nafas panjang.
Satu-satunya hal yang ia sesali tadi malam adalah saat bibirnya kelu seolah bisu saat istrinya mengutarakan bahwa ia sudah mulai menyukai Jae Wook. Bagaimana mungkin dia bisa begitu bodoh dengan tak mampu menjawab apapun saat yeoja itu berkata demikian?
Dan kini saat kesadarannya sudah terkumpul sepenuhnya, Jae Wook begitu merasa tolol karena sikapnya semalam. Yoon Jung pasti sudah besusah payah mengumpulkan keberaniannya untuk mengutarakan perasaannya, dan dengan bodohnya Jae Wook bahkan tak mampu untuk menjawab sepatah katapun untuk memenangkan hati yeoja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Husband & Mrs Wife (Jae Wook x Yoon Jung Fanfiction)
Fanfiction"Love at the first sight" tidak selalu terjadi pada semua orang. Cinta terkadang tak hanya muncul dari tatapan pertama saat dua insan dipertemukan. Cinta bisa diciptakan dan dibentuk dari kebersamaan, asalkan dua sejoli itu mau untuk saling membuka...