"Love at the first sight" tidak selalu terjadi pada semua orang. Cinta terkadang tak hanya muncul dari tatapan pertama saat dua insan dipertemukan. Cinta bisa diciptakan dan dibentuk dari kebersamaan, asalkan dua sejoli itu mau untuk saling membuka...
Chapter ini akan dimulai dengan Flashback di awal, baru kemudian balik lagi di waktu yang sekarang yaa. Jadi jangan bingung, Okey???
Semoga kalian suka ya dengan jalan ceritanya.
Mohon maap kalo masih ada kekurangan dalam alur penulisan dan Typo sana sini.
Kritik dan saran boleh banget, asal sopan yaakk wkwkwk..
JANGAN LUPA untuk VOTE sebelum baca, dan KOMEN yang banyak pleaseeeee..
Happy Reading Guuys!!! ^^
***
*Flashback On*
3 tahun yang lalu...
Seorang yeoja berjalan memasuki salah satu restoran mewah di daerah Gangnam. Yeoja itu melirik layar ponselnya, untuk memastikan ruangan private tempat dia akan bertemu seseorang di sana.
Wajah cantik yeoja itu benar-benar tertutup sempurna oleh karena masker yang ia pakai dan kacamata hitam berlogo salah satu brand kenamaan Chanel bertengger di hidung mancungnya. Secara sempurna menutupi wajah cantik itu, karena ia tak ingin siapapun bisa mengenalinya saat akan memasuki restoran tersebut.
Yeoja itu mengenakan sweater abu ketat model turtle neck yang melekat sempurna memamerkan setiap lekukan tubuh moleknya, dipadukan dengan celana blue jeans ketat dan sepatu boots hitam yang membuat kedua kaki jenjangnya terekspos sempurna. Rambut panjangnya digelung asal-asalan ke atas dan di lengan kanan yeoja itu tersampir jaket berbahan kulit berwarna hitam yang tak ia kenakan.
Sesampainya di depan resepsionis, yeoja muda itu segera di sambut dengan sapaan ramah dan pelayanan excelent ala restoran bintang 5.
"Selamat Malam, Nona. Apa anda sudah membuat reservasi sebelumnya?" Tanya Resepsionis pria yang mengenakan setelan jas hitam formal itu menyapanya.
"Nde. Reservasi atas nama Tuan Lee Jae Wook" Ujar yeoja itu. Masih saja dia tak membuka sedikitpun masker dan kacamata hitamnya, meski restoran itu memiliki pencahayaan minim di malam hari seperti ini.
"Tuan Lee sudah ada di dalam Nona. Mari saya antarkan" Ujar Resepsionis itu lagi, lalu beranjak keluar dari mejanya untuk mengantarkan yeoja itu.
Sepatu boots dengan hak setinggi 9 centimeter itu berbunyi ringan, mengetuk-ngetuk di lantai granit mahal restoran tersebut, sampai akhirnya langkah yeoja itu kemudian berhenti tepat di depan pintu sebuah ruangan private yang ada di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
