Seorang wanita berjalan anggun memasuki sebuah ruangan ballroom mewah dengan gaun pengantin putih yang menjuntai indah ke lantai. Selangkah demi selangkah ia berjalan, dengan fokus semua tamu undangan yang hadir tertuju padanya. Wajah pengantin wanita itu tampak begitu menawan dengan sapuan make up dari tangan seorang profesional. Namun siapapun bisa melihat bahwa tanpa harus banyak dipoles pun, wajah itu sebenarnya sudah sangat cantik dengan bentuk hidung yang mancung, kedua bola mata indah jernih dan bibir yang merekah indah layaknya buah plum di musim semi.
Gaun pengantin rancangan designer mahal yang melekat di tubuh indah wanita muda itu tampak lebih memukau lagi karena warna kulitnya yang seputih susu. Tak ada yang memungkiri bahwa dia sangat cantik.
Go Yoon Jung, adalah si pengantin wanita yang saat ini sedang berjalan menuju ke altar pernikahan di depan sana dengan digandeng oleh sang ayah. Tatatapan kedua bola mata indah itu sedari tadi hanya tertuju pada seseorang yang sedari tadi sudah menantinya di depan sana. Seorang pria yang berdiri dengan tubuh tegap dan tinggi menjulang dengan stelan tuxedo mahal bernuansa putih yang senada dengan gaun pengantin miliknya.
Berbagai perasaan berkecamuk di dalam diri Go Yoon Jung saat ini. Calon suaminya sudah menantinya di depan sana, dan tinggal menunggu waktu saja mereka berdua akan benar-benar menjadi suami dan istri, tanpa pernah menjalin hubungan asmara sebagai sepasang kekasih.
Lamunan Yoon Jung seketika buyar saat sang ayah kini melepaskan lengannya yang sedari tadi menggamit lengan pria paruh baya itu. Jari-jari ramping nan indah miliknya kini sudah disatukan oleh sang ayah dengan genggaman tangan calon suaminya, seolah menjadi simbol bahwa kini Yoon Jung sepenuhnya adalah hak pria itu.
Calon suaminya menggandeng lembut jemari Yoon Jung dan membawanya berjalan menghadap altar saat prosesi pernikahan sudah akan dimulai.
"Lee Jae Wook, Apakah kau menerima Go Yoon Jung untuk menjadi istrimu, untuk memiliki dan menerimanya, mulai hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, kaya maupun miskin, sakit dan sehat, untuk saling menyayangi dan menghargai, hingga maut memisahkan?"
"Ya, saya bersedia" Ujar pria bernama Lee Jae Wook itu di hadapan semua orang.
"Go Yoon Jung, Apakah kau menerima Lee Jae Wook untuk menjadi suamimu, untuk memiliki dan menerimanya, mulai hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, kaya maupun miskin, sakit dan sehat, untuk saling menyayangi dan menghargai, hingga maut memisahkan?" Ulang pendeta itu kali ini ditujukan pada Yoon Jung.
Yoon Jung sedikit menghela nafasnya, mencoba mengusir semua rasa cemas dan ragu di dalam kepalanya lalu kemudian mengangguk kecil.
"Ya, saya bersedia"
"Dengan ini aku menyatakan, Lee Jae Wook dan Go Yoon Jung sebagai sepasang suami dan istri di hadapan Tuhan, dan biarlah hanya maut yang akan memisahkan"
Riuh tepuk tangan menggema di seluruh ruangan ballroom hotel bintang 5 itu tatkala Jae Wook mencium kening mulus istrinya.
Yoon Jung membuka kedua matanya yang tadi sempat sesaat terpejam saat bibir pria itu mendarat di keningnya. Sepersekian detik iris gelap milik kedua insan itu saling bersitatap dalam diam. Tak ada senyuman cinta di sana. Masing-masing bahkan tak berani untuk sekedar menebak arti dari ekspresi wajah yang saat ini terpampang diam seribu bahasa di hadapan masing-masing.
Pernikahan ini jelas berbeda dengan pernikahan orang-orang lain pada umumnya. Senyum kemenangan bersatunya cinta dari dua sejoli jelas tak akan ada di antara keduanya, karena pernikahan ini adalah rancangan dari dua keluarga untuk saling mengikat lagi kerja sama bisnis demi bisnis milik mereka.
Ini bukanlah prosesi indah yang penuh romansa dari dua kekasih yang akhirnya mengikat diri mereka dalam komitmen cinta kasih. Yoon Jung tau betul bahwa dirinya bukanlah gadis kecintaan yang ada di dalam hati seorang Lee Jae Wook. Yoon Jung bahkan enggan menebak-nebak perlakuan seperti apa yang nantinya akan dia terima dari pria yang tak mencintai dirinya, selepas mereka keluar dari ruangan pesta yang indah ini.
Yoon Jung masih saja menatap wajah orang yang kini sudah resmi menjadi suaminya itu dalam diam. Pria ini, akankah suatu hari mereka masih memiliki harapan untuk membangun cinta itu selangkah demi selangkah? Apakah bisa Yoon Jung pada akhirnya bersandar padanya dan memastikan pria itu bisa melindungi dirinya?
Oh, ataukah cinta memang tidak ditakdirkan untuk bisa dimiliki oleh semua orang di dunia ini. Tubuh pria ini akan tinggal bersamanya mulai hari ini. Namun apakah hati dan perasaan Jae Wook juga boleh menjadi miliknya?
***
Hai halo..
FF baru dari author dengan cast Jae Wook dan Yoon Jung hadir disinii..
Semoga kalian suka ya.
Jangan lupa VOTE dan KOMEN ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Husband & Mrs Wife (Jae Wook x Yoon Jung Fanfiction)
Fanfictie"Love at the first sight" tidak selalu terjadi pada semua orang. Cinta terkadang tak hanya muncul dari tatapan pertama saat dua insan dipertemukan. Cinta bisa diciptakan dan dibentuk dari kebersamaan, asalkan dua sejoli itu mau untuk saling membuka...