"Love at the first sight" tidak selalu terjadi pada semua orang. Cinta terkadang tak hanya muncul dari tatapan pertama saat dua insan dipertemukan. Cinta bisa diciptakan dan dibentuk dari kebersamaan, asalkan dua sejoli itu mau untuk saling membuka...
Maapkan Author update nya agak telat. Bulan Desember ku begitu riweh dan busy wkwkwk...
Sebenarnya juga niatnya mau upload Part ini minggu depan. Tapi daripada kalian nunggu kelamaan, biarlah aku update dulu untuk mengobati kerinduan kalian pada pasangan yang lagi bucin-bucinnya ini hhahaha..
Sorry bgt kalo Part kali ini gak bisa panjang-panjang huhu. Yang penting Upload dulu yaakkk
Semoga kalian suka dan selalu nungguin FF ini.
Makasih untuk yang udah selalu setia baca. Author janji next Part bakal lebih panjang, lebih seru dan usahain bisa update secepatnya.
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN YANG BANYAK. It means a lot for me, Guys...
Sehat selalu dan happy selalu dimanapun kalian berada.
Luvs From Author ^^
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jae Wook tengah sibuk berkutat dengan beberapa draft dan kontrak perusahaan yang harus ia pelajari, saat Yoon Jung sang istri masuk ke dalam ruangan kerjanya. Jam sudah menunjukkan hampir pukul 11 malam.
Yoon Jung masuk melangkah ke dalam ruangan kerja Jae Wook dengan mengenakan set piyama tanpa lengan, berwarna putih dengan celana piyama pendek yang memamerkan kedua paha mulusnya. Rambut yeoja itu terurai sedikit acak karena ia baru saja terbangun dari posisi tidurnya tadi.
"Jae Wook-ah.." Panggil Yoon Jung pelan hingga si empunya nama segera mengalihkan atensi nya pada yeoja itu.
"Sayang? Bukankah tadi kau sudah tidur?"
Jae Wook menatap heran ke arah istrinya. Masalahnya satu jam yang lalu ia sudah mendapati istrinya itu tidur di kamar mereka, sebelum Jae Wook memutuskan untuk masuk ke ruang kerjanya.
Yoon Jung melangkah mendekat ke arah kursi kerja Jae Wook dengan wajah cemberut.
"Wae?" Tanya Jae Wook begitu lembut.
Tangan namja itu lalu terulur untuk meraih lengan Yoon Jung dan menarik yeoja itu mendekat ke arahnya.
Entah keberanian dari mana, Yoon Jung tiba-tiba saja duduk di atas pangkuan suaminya itu. Yoon Jung lalu dengan manja mengalungkan kedua lengannya di leher Jae Wook, masih dengan wajah cemberutnya tanpa sedikit pun senyuman terukir di sana.
Tak sedikitpun merasa terganggu dengan kehadiran istrinya, Jae Wook merengkuh mesra pinggang ramping milik yeoja itu.
"Aku terbangun, lalu belum bisa tidur lagi." Gumam Yoon Jung pelan. Kepalanya ia sandarkan di dada bidang Jae Wook.
Oh sungguh pemandangan yang akan membuat siapapun tidak akan menyangka bahwa dua sejoli ini baru saling mencintai sekitar 2 bulan yang lalu!
"Kenapa? Mual? Perutmu merasa tidak enak?" Jae Wook menatap cemas ke arah istrinya.