***
Praanggg
Terdengar pecahan piring akibat di lempar pria paruh baya yang sedang mengamuk dari dalam sebuah rumah yang seperti gubuk. Suara kegaduhan dari dalam rumah kecil itu nyaring terdengar keluar, bahkan sampai terdengar ke rumah para tetangga. Namun mereka hanya diam saja, seolah tahu apa yang terjadi di dalam rumah itu.
" AKU BUTUH UANG! CEPAT BERIKAN AKU UANG ANAK SIALAN! " teriak pria paruh baya itu kesekian kalinya.
" Yah.. gaji Poom semua sudah ayah ambil. Poom mendapatkan gaji berikutnya bulan depan. Tunggu sampai bulan depan ya yah.. " isak seorang pria yang meringkuk di pojok dapur akibat lemparan dari Pakorn, Ayah dari Poom Phuripan.
" KAU BISA MENDAPATKAN UANG DARI LUKE. DIA MODEL KAN? KAU BISA MINTA PADANYA "
" Tapi yah... Aaa Ayah sakit... "
Pakorn menarik rambut Poom dengan sangat kasar.
" Kau seharusnya berterimakasih padaku karena sudah membesarkan mu! Saat kecil bisa saja aku membunuhmu karena sudah membunuh Aom. KENAPA KAU LAHIR KE DUNIA HA!!?? KARENA KAU DIA MATI!?? DASAR ANAK SIALAN!! KALAU KAU TIADA, AOM TIDAK AKAN MATI!! "
" Yah... Hiks.. Maafin Poom. Maaf karena Poom dilahirkan. Maaf karena Poom, ibu meninggal " Ujar Poom dengan tangisan dan rasa perih di dada nya. Dulu saat masih di kandungan ibu nya, Dokter sudah memperingatkan Aom, kalau Kandungannya mengalami pre-eklampsia, Komplikasi kehamilan berpotensi berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah tinggi. Penyakit itu akan membahayakan nyawanya atau janinnya. Namun Aom menyuruh Dokter Selamatkan Anaknya terlebih dahulu, Jangan pedulikan nyawanya. Dokter hanya menyetujui keputusan Aom tanpa sepengetahuan Pakorn.
" DASAR ANAK PEMBAWA SIAL!! " Ujar Pakorn seraya memukuli wajah Poom.
" Paman hentikan! " Ujar seorang pria tiba-tiba masuk ke dalam rumah tersebut seraya menarik tubuh Pakorn menjauh dari Poom.
" Kau jangan ikut campur!! "
" Paman ingin uang kan? " Ujar pria itu seraya mengeluarkan dompetnya dari saku celana nya. Dia mengeluarkan uang cukup banyak dan menyodorkan uang tersebut pada Pakorn.
" Ini cukup kan? "
Pakorn menerima uang tersebut seraya pergi begitu saja tanya sepatah katapun.
Pria itu membantu Poom berdiri " Poom, kau tidak apa-apa? "
" Phi Luke, maafin aku phi. Aku sudah banyak berutang pada phi " ujar Poom pada Luke Ishikawa, Model yang sangat terkenal pada zaman sekarang. Dia adalah seniornya di Sekolah Menengah dulu.
" Apa yang kau bicarakan? Itu tidak sebanding dengan yang kau lakukan padaku 10 tahun yang lalu, kalau bukan kau yang menyelamatkan aku waktu aku ingin bunuh diri 10 tahun yang lalu, hari ini aku pasti tidak akan ada "
" Tapi... "
" Ssstttt.. jangan bahas lagi. Sebaiknya kita obati dulu lukamu "
Poom hanya terdiam. Dia hanya melihat Luke mengambil kotak P3K yang ada di laci paling atas. Dia tahu letak tersebut karena sudah sering mengobati luka Poom akibat pukulan dari Ayah nya. Perlahan Luke membuka kotak tersebut seraya memulai mengobati bibir Poom yang sudah membiru.
" Ssss " pekik Poom menahan perih.
" Poom? Bagaimana kalau kau tinggal dengan ku saja? " Ujar Luke tiba-tiba, yang membuat Poom kaget.
" Maksudnya phi? "
" Kau tinggal denganku saja. Tidak usah kau tinggal dengan Ayahmu. Lihat lah apa yang dia lakukan padamu. Kenapa sih kau tahan dengan sikap Ayahmu selama bertahun-tahun ini? "
KAMU SEDANG MEMBACA
You are mine!! 🔞
CasualeMencintai orang yang salah memang tidak mudah. Poom Phuripan, Pria miskin yang selalu mendapatkan siksaan dari Ayah nya yang beranggapan Poom lah yang menyebabkan kematian istri nya, Poom yang jatuh cinta dengan Up Poompat, Pria kaya dan sombong yan...