***
03:00 A.M.
Poom keluar dari Bar dengan wajah yang sangat lelah karena sedari pagi dia bekerja. Dari pukul 8 pagi sampai pukul 7 malam dia bekerja di minimarket, dan lanjut bekerja lagi dari jam 8 malam sampai jam 3 pagi dia akan bekerja di Bar milik Hero.
" Huffttt... " Poom menghembuskan nafasnya panjang. Belum sempat dia menenangkan pikirannya karena dia saat ini sangat lelah, dia melihat 5 pria yang tengah menunggu nya di depan Bar tersebut. Poom tahu betul siapa mereka. Mereka ialah rentenir penagih utang Ayah nya. Melihat keberadaan mereka, Poom berlari saat mereka mendekat ke arah nya.
" HEII!! JANGAN KABUR!! " teriak salah satu dari mereka seraya berlari mengejar Poom.
Poom berlari sekuat tenaga ke arah gang gelap dan sepi. Dia terus berlari, sesekali melompat menghindari sisa genangan air hujan tadi sore. Saat berada di sebuah gang sempit, tiba-tiba ada seseorang menarik pergelangan tangan nya memasuki gang tersebut, orang itu menyudutkan Poom ke dinding seraya membungkam mulut Poom. Terdengar suara langkah kaki yang tengah berlari melewati gang itu. Poom hanya menatap orang yang tepat berada di depannya, jelas Poom kenal siapa dia. Meskipun dia tidak tahu nama nya. Dia ialah Up poompat. Up melepas tangan nya dari mulut Poom.
" Siapa mereka? " Tanya Up.
" Bukan siapa-siapa "
" Kalau bukan siapa-siapa, tidak mungkin mereka mengejar mu "
Poom hanya terdiam tanpa menggubris perkataan Up." Kemana dia? " Terdengar suara salah satu pria yang mengejar Poom tadi.
Up melepas jaket nya, lalu memberikannya pada Poom " pakai ini! "
" Hah? "
" PAKAI!! "
Poom pun menuruti perintah Up saat melihat wajah Up mulai kesal. Dia meraih jaket tersebut dari tangan Up, lalu memakainya.
" Gang itu belum kita periksa " ujar salah satu dari mereka lagi. Terdengar suara langkah kaki perlahan mendekat ke arah Up dan Poom.
Cup
Tiba-tiba Up mencium bibir Poom, seketika Poom terkejut dengan tingkah Up yang tiba-tiba itu. Up mencium nya dengan sangat lembut, beda sekali dengan ciuman yang di toilet tadi. Poom meremas baju milik Up. Rentenir tersebut melihat mereka di gang tersebut namun tidak melihat wajah Poom. Mereka lalu pergi tanpa curiga sedikit pun. Di tempat itu banyak sekali peristiwa seperti itu, jadi wajar menurut mereka.Meski pun mereka telah pergi, Up masih belum melepaskan ciuman nya, Namun sebaliknya, tangannya perlahan masuk ke dalam pakaian milik Poom. Menyapu dari bawah hingga ke dadanya. Poom merasakan angin dingin masuk ke dalam baju nya. Saat ini tangan Up tengah berada di dada Poom. Up menyentuh pentil nya.
" Mmmpphh " desahan Poom tertahan oleh mulut Up yang masih sibuk menciumi bibir nya.
Drrttt
...
Drrttt
...Up menghentikan aktifitas nya saat ponsel nya berdering beberapa kali. Dia merogoh ponsel nya dari saku celana nya. Dia menatap layar ponselnya.
Hero calling...
Up meletakkan ponselnya di telinga nya setelah menekan tombol berwarna hijau.
" Halo... " Ujar Up.
" Kau dimana? Kenapa kau meninggalkan Love sendirian "
" Aku lagi di toilet "
" Cepat kembali! Antar kan Love pulang sebelum semua beer yang ada disini habis di buat oleh nya "
KAMU SEDANG MEMBACA
You are mine!! 🔞
AcakMencintai orang yang salah memang tidak mudah. Poom Phuripan, Pria miskin yang selalu mendapatkan siksaan dari Ayah nya yang beranggapan Poom lah yang menyebabkan kematian istri nya, Poom yang jatuh cinta dengan Up Poompat, Pria kaya dan sombong yan...