CHAPTER 11

111 10 2
                                    

DIMOHON SEBELUM BACA HARAP VOTE TERLEBIH DAHULU!!
THANKYOUUU🙆

tandain typo guyss!!

Happy reading

***

“Bram Anggara. Ayah dari anak yang ada di kandungan mu”

Stefi yang mendengar itu ia terkejut. Mengapa Fara tau fakta nya? Pikirnya.
Sedangkan Fara sendiri tersenyum smirk saat melihat raut wajah Stefi yang panik. Bram Anggara adalah buronan yang dicari oleh kepolisian Indonesia. Bram menjadi buronan karena ia melakukan tindak pidana Penipuan dan Pencurian. Bram adalah pencuri kelas kakap yang sering mencuri kekayaan orang-orang papan atas. Bahkan Bram pernah terlibat kasus penipuan uang hingga triliunan.

“Kok kamu bisa tau?”

“Dia adalah buronan yang sedang saya cari. Tindak kriminal nya sudah diatas rata-rata. Bahkan beberapa kali dia terkena kasus penipuan hingga triliunan. Saya heran kok kamu bisa mau dengan lelaki bajingan seperti dia.” ucap Fara.

Stefi yang mendengar itu langsung menunjukkan raut sedih. Air matanya mulai turun. Fara yang melihat itu langsung memeluk wanita yang ada didepan nya. Bagaimanapun Stefi seorang wanita yang sama dengan dirinya. Ia menebak pasti ada sesuatu yang membuat wanita itu menangis.

“Dia memang ayah dari anakku. Sebenarnya kami sudah mengenal sejak lama dan kami menjalin hubungan sebagai kekasih. Selama menjadi kekasih dia selalu meminta uang kepadaku untuk usaha bisnis nya. Dia juga bilang akan tanggung jawab dan akan menikahi ku. Tapi selama satu bulan dia hilang tanpa kabar meninggalkan aku dan anakku.
Aku sama sekali tak tau kejahatan yang dia perbuat. Dan aku tak tau bahwa dia seorang buronan. Dia hanya bilang bahwa dia ingin membangun usaha nya untuk menghidupi orangtuanya yang ada di London.” ujar Stefi.

Bram ini pria berdarah Inggris dan datang ke Indonesia untuk membangun bisnis. Stefi juga menceritakan kisahnya selama menjalin hubungan dengan Bram. Katanya kemarin dia sempat bertemu dengan Bram, namun pria itu tak mau mempertanggung jawabkan apa yang ia perbuat. Keluarga Stefi yang tak terima langsung mengambil kesempatan untuk meminta tanggung jawab kepada Panji.

Fara yang mendengar penjelasan dari Stefi langsung memeluk Stefi memberikan dukungan. Ia tak tau bahwa dibalik kejahatan yang wanita itu lakukan ternyata dibalik semua itu ia tengah memendam luka yang sangat dalam.

“Aku bingung. Aku nggak mau anakku hidup tanpa seorang ayah sama seperti ibunya. Cukup aku saja yang hidup tanpa sosok ayah.” ucapnya.

“Mbak, maaf ya selama ini saya pikir mbak memang ingin merebut mas Panji. Saya tidak tau bahwa mbak tengah menanggung luka seberat ini.”

Stefi menggeleng “Enggak. Ini bukan salah kamu, disini saya yang salah sudah merusak rumah tanggamu. Dan kamu harus tau bahwa saya menyesal sudah mengkhianati pria sebaik Panji. Saya juga sudah moveon dengan Panji sejak lama. Jadi tolong jangan sia-siakan Panji ya. Sampaikan maafku kepada dia,orangtua nya dan keluarga nya yang sudah jahat kepada mereka.”

“Iya nanti saya sampaikan mbak. Terus sekarang mbak disini tinggal dimana?”

“Sekarang aku sudah tidak punya rumah lagi disini. Aku diusir dari kontrakan karena tidak bisa membayar nya dan aku juga diusir dari rumah kedua orangtuaku karena sudah membuat nama keluarga kotor. Walaupun seperti itu tetapi saya tidak apa-apa. Mungkin mereka membutuhkan waktu untuk bisa menerimaku kembali.” jelasnya.

SANG LETTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang