5

93 13 12
                                    

Minggu pagi Rose dan Enzo ada janji bersepeda bersama mengelilingi taman kota.
Laki-laki tersebut mengirimkan pesan chat kepada Rose saat malam setelah Rose selesai mengerjakan PR nya dan bersiap untuk tidur.
Mungkin ajakan itu lebih seperti sebuah kencan, namun Rose menyanggupinya karena mereka adalah teman.
Dan juga di minggu pagi ini Rose pun tak ada kegiatan apapun.

Dan akhirnya kini mereka berdua hampir sampai di taman kota Jogja, setelah melewati jalanan komplek yang asri dan cukup sepi karena para penghuni komplek tentu sibuk dengan urusannya masing-masing.
Sesekali dua sejoli itu bercanda dan tertawa bersama disela kayuhan sepeda yang berjalan pelan.
Bagi yang melihat, tentu mereka seperti sepasang kekasih yang begitu manis.

"Abis ini cari sarapan sekalian yuk, kamu belum sarapan juga kan..?!!" ajak Enzo.

"Ayo, kebetulan aku lagi pengen jajan bubur ayam spesial..!!" pekik Rose semangat.

Enzo pun tersenyum manis kala melihat senyum Rose yang merekah setiap mendengar kata makanan.
Tentu ia tahu bahwa gadis yang disukainya tersebut sangat hobi makan, dan yang membuat Enzo tambah kagum adalah bagaimana tubuh Rose masih terlihat ramping meskipun ia doyan makan.
Memang dari segi fisik, Rose adalah tipe idaman Enzo, bahkan idaman para lelaki diluar sana juga.

Mereka masih asik mengobrol ngalor ngidul, sampai akhirnya tanpa sengaja Rose melihat seseorang yang ia kenal.
Laki-laki dengan kaos serta celana serba hitam, serta motor Harley yang menjadi tunggangannya.

'Itu kan Jeon..?!' batin Rose.

Sementara laki-laki yang diketahui adalah Jeon tersebut, sepertinya belum sadar jika ada seorang gadis yang memperhatikannya dari jauh.

"Ada apa Rosie..?!" tanya Enzo melihat gelagat aneh pada gadis disampingnya sejak tadi.

"Emm.. Ng.. Nggak apa-apa kok Zo.." jawab Rose canggung.

"Beneran nggak apa-apa?
Kamu capek ya?!"

"Ah.. Nggak kok, udah yuk jalan lagi kita.
Keburu bubur ayamnya nanti habis.." jawab Rose mengalihkan.

Akhirnya kedua manusia tersebut melanjutkan perjalanan mereka menuju taman kota.
Sedangkan Jeon yang juga baru saja melajukan motornya, sejenak pandangannya terfokus pada kedua orang dari belakang.
Hingga akhirnya ia pun menyalip 2 orang tersebut dan ternyata salah satu diantara mereka adalah Rose.
Sejenak pandangan keduanya bertemu sepersekian detik, tak ada ekspresi apapun yang terlihat di wajah Jeon.
Hingga akhirnya laki-laki tersebut segera menancap gas dan berlalu begitu saja dengan suara menggelegar motor besarnya.
Enzo melirik Rose yang masih menatap atensi Jeon dalam diam, seperti ada sesuatu yang terjadi.

Jeon pergi ke studio musik yang tak jauh dari taman kota juga.
Disana sudah ada Miko dan Bimo yang menunggu tentu saja.
Ya mereka mengganti latihannya kemarin yang tak jadi.
Jeon segera memarkirkan motornya begitu saja setelah sampai didepan studio.
Melihat wajah sengit dari Jeon, tentu membuat Miko dan Bimo sedikit heran.

"Kenapa Je..?!
Pagi-pagi udah mrongos ae..!?" tanya Bimo.

"Abis ketemu kuda.." jawab Jeon asal.

"Kuda lagi..?!" tanya Miko.

"Ck.. Monyet..."

"Jadi kuda opo monyet...??!" balas Bimo.

"Hhh.. Mboh lah..
Ayo langsung masuk aja..!!" dengus Jeon segera berlalu meninggalkan kedua temannya yang masih saling pandang didepan studio.

Sementara Enzo dan Rose saat ini sedang menikmati sarapan pagi mereka ditengah ramainya para pengunjung yang sedang melakukan car free day di taman kota.
Keduanya duduk lesehan di trotoar depan masjid Jami' Jogja dengan menikmati semangkuk bubur ayam dan segelas teh hangat.

Nada-Nada CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang