Date???

90 10 10
                                    

*Love orphanage

Pagi ini setelah membereskan segala kebutuhan para anak panti, Nyonya Kim berencana mendatangi salah satu yayasan yang sedang mengadakan acara amal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini setelah membereskan segala kebutuhan para anak panti, Nyonya Kim berencana mendatangi salah satu yayasan yang sedang mengadakan acara amal.

Kim dan aku ditugaskan untuk mengawasi para anak panti yang sedang menikmati waktu libur sekolahnya.

"Unnie.. lusa ada pertemuan orang tua murid?"

"Kau sudah membicarakannya dengan ahjumma?" Kim menggelengkan kepalanya kepadaku.

"Wae???" Adik kecil ku itu lantas menyandarkan kepalanya dibahuku.

"Ahjumma kelihatannya banyak pekerjaan.. aku bingung harus bagaimana unnie..." suara manja Kim itu benar benar membuatku merasa sangat dibutuhkan olehnya.

"Apa kau ingin aku yang datang menggantikan ahjumma?" Kim langsung menatapku dengan gembira.

"Yoksii... kau memang selalu tahu apa yang ku mau unnie.." Kim mengedipkan sebelah matanya padaku dengan senyuman lebar di wajahnya.

"Bukankah selalu seperti itu? Dasar..." ku cubit pipi gembil Kim yang sangat menggemaskan itu.

Cupp...

"Yahh... apa artinya ini? Tumben sekali" Tanyaku bingung sekaligus malu karena perlakuan Kim yang mendadak mencium pipi ku.

"Hanya berterima kasih.. unnie saranghae... Unnie yang terbaik.. aku menyayangimu..." ucap Kim sembari melompat lompat kegirangan karena aku bisa memenuhi permintaannya.

Aku hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Kim yang menggemaskan itu. Membuat Kim merasa bahagia walau dengan hal hal kecil sangat ku syukuri saat ini.

Ding.. dong...🔊🔊

Ding.. dong.... 🔊🔊

Aku dan Kim saling bertukar pandang begitu suara bel terdengar.

"Apa ahjumma bilang akan ada tamu hari ini Kim?"

"Aniyaa... ahjumma tidak menitip pesan apapun padaku, jankamman unnie biar ku buka pintunya" Kim berjalan untuk mencari tahu siapa tamu yang datang, sedangkan aku kembali bersantai di ruang tamu.

Sembari menunggu Kim, aku membuka ponselku dan melihat beberapa notif panggilan tak terjawab dari jinny.

"Aigoo... dita ya... bahkan kau masih lupa mematikan mode silent di ponselmu cckck" gerutuku pelan karena tidak tahu jika Jinny menelpon sedari tadi.

"Unnie.... dita unniee... kemarilah lihat siapa yang datang!!" Jerit Kim dari luar.

"Siapa?? Suruh saja masuk Kim.." sahutku setengah berteriak.

Derap langkah cepat tiba tiba mendekati ku. Ya tentu saja itu Kim yang terlihat kesal karena aku tidak mau menurutinya.

"Wae??? Apalagi Kim??"

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang