Those eyes

94 11 9
                                    

*Jinny Apartemen

Setelah berjam jam menghabiskan waktu seharian diluar jinny akhirnya bisa merebahkan dirinya kembali di apartemen tercintanya ini.

Tidak ada yang berubah, Aunty Nara menepati janjinya untuk mengurus apartemennya selama kepergiannya ke Los Angeles.

Kerinduannya akan apartemen yang memiliki banyak kenangan semasa kecilnya itu membuatnya berusaha keras untuk bisa cepat kembali ke Korea. Terlebih lagi ada seseorang yang benar benar ia rindukan untuk waktu yang lama.

Jinny membuka laci nakas yang berada di samping ranjang besarnya. Merogoh kembali beberapa buku yang ia letakkan di dalamnya. Mengambil salah satu buku pink yang menjadi favoritnya selama ini.

Jinny berjalan ke balkon apartemen yang cukup luas. Duduk di kursi lipat yang selalu jadi spot favoritnya selama tinggal di apartemen. Karena disini jinny bisa melihat bintang bintang yang bertabur indah dilangit dengan suasana malam yang sejuk, sembari membuka lembaran demi lembaran buku pink yang menjadi saksi hidupnya.

Jinny mengambil satu foto dibalik buku yang sengaja ia simpan tanpa ada satu orang pun tahu. Memandanginya dengan senyuman tipis, dan beberapa kali helaan nafas.

"Eomma... gwenchana? Pasti kau sangat marah padaku.. Karena tega meninggalkanmu.. mianhae..." gumam jinny sembari mengelus foto terakhirnya yang diambil sebelum ia meninggalkan Korea. Jinny kembali menutup bukunya dan memandang kembali ke arah langit langit.

Sungguh suasana tenang yang ia rindukan. Tanpa ada seseorang yang mengganggunya. Setelah jinny merasa cukup, ia lantas ingin kembali ke dalam tapi matanya tertuju pada sebuah foto yang terjatuh dari dalam buku saat ia bangkit. Mengambilnya kembali dan memandangi foto itu dengan lekat.

"Hmm... ternyata masih ada disini.." jinny mengusap usap foto yang sudah lama dicarinya. Dia sempat mengira foto itu hilang.

"Senang bertemu lagi denganmu dita ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senang bertemu lagi denganmu dita ya.... tapi... sepertinya kau tidak suka bertemu dengan ku lagi" gumam jinny bersedih mengingat pertemuannya hari ini dengan orang yang sempat singgah dihatinya.

Drrtt...

Drrtt...

Drrtttt...

Ponsel jinny berdering beberapa kali sampai ia tersadar dari lamunannya. Jinny segera mengangkat panggilan itu begitu melihat sudah ada tiga panggilan tidak terjawab.

"Yeoboseo... Park jinny speaking" sapa Jinny setelah mengangkat telponnya.

"Ne.. aku sudah di apartemen, eoh?? Besok?? Tapi aku ada acara minji ssi..."

"Kau ingin menemaniku? Benarkah? Bukankah pekerjaan mu juga belum selesai?"

"Oke baiklah.. akan ku jemput.. nee.. night minji yaa... " Jinny mematikan ponselnya begitu panggilan berakhir. Ia kembali berkutat dengan pikirannya.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang