Persiapan finansial untuk menjadi seorang ibu sangat penting agar kondisi keuangan tetap stabil saat menghadapi berbagai kebutuhan terkait kehamilan, kelahiran, dan perawatan anak. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mempersiapkan finansial:
1. Perencanaan Anggaran
- Buatlah anggaran yang mencakup semua kebutuhan, mulai dari biaya kehamilan, persalinan, hingga kebutuhan bayi.
- Hitung pengeluaran bulanan, termasuk kebutuhan harian seperti makanan, transportasi, dan keperluan bayi (pakaian, popok, susu, dll.)
- Biaya sosial juga ada ya. Misalnya suvenir buat yang sambang bayi. Atau uang untuk aqiqah dll. Banyak anak memang banyak rejeki Mam. Banyak rejeki yang harus dicari.Tips agar hemat:
- Pakai BPJS saja. Mama tidak perlu memikirkan biaya bersalin yang mahal. BPJS bisa digunakan 14 hari setelah pembayaran iuran pertama Mom. Kalau menurut aing sebaiknya sudah daftar BPJS dari saat masih hamil muda ya. Karena segala bentuk pemeriksaan gratis dengan BPJS. Premis BPJS sekarang cukup murah ya.Kelas 1: 150.000/ kepala
Kelas 2: 100.000/kepala
Kelas 3: 35.000/ kepala.Berdua dengan Pak Su 70.000 saja sudah menjamin kesehatan Mama. Nggak masalah meski kelas 3 karena pelayanan BPJS itu sama untuk semua kelas. Yang beda hanya kamarnya saja.
Kalau lebih murah lagi bisa daftar sebagai PPU (Pekerja Penerima Upah). 5% dari gaji. 1% kita yang membayar. 4% dari pemberi kerja. Sudah menjamin kesehatan untuk suami, istri dan 3 orang anak. Anak atau anggota keluarga sisanya tarifnya adalah 1% dari gaji.
- Tip agar hemat selanjutnya adalah berburu baju-baju bayi bekas. Karena Aing punya kakak yang punya empat orang anak, aing dapat banyak baju bekas nih. Paling hanya beli beberapa aja apa keluar dari rumah sakit.
- Pakai popok cloudy. Agar hemat, Mama bisa memakai popok yang bisa dicuci ya. Harganya murah kok hanya sekitar 8.000 an aja tapi bisa dipakai seterusnya. Saat baby kita belum makan, eeknya tidak terlalu bau. Jadi mau nyuci juga masih lumayan ya. Nanti kalau dia udah mulai makan nasi. Hmmm,.aromanya itu akan semerbak. Bahkan tercium radius 1 km. Hahaha.
- ASI Eksklusif!
Tips agar hemat lagi adalah dengan ASI eksklusif. Harga susu itu mahal Mama, dan kandungan gizi di dalamnya tidak akan pernah sebaik ASI yang ciptaan Allah SWT. Jadi usahakan untuk tetap memberikan ASI terutama di 6 bulan pertama ya Mama. Untuk tips agar sukses ASI eksklusif akan aing share di chapter selanjutnya ya.- Hindari membeli kebutuhan yang tidak perlu ya Ma. Sebelum membeli barang pikir baik-baik apa itu adalah kebutuhan Mama atau hanya keinginan saja.
2. Dana Darurat
- Pastikan memiliki dana darurat yang cukup. Idealnya, 6-12 bulan pengeluaran rumah tangga harus disiapkan untuk menghadapi situasi tak terduga.
- Ini juga berguna jika ada komplikasi medis atau jika terjadi penurunan pendapatan saat cuti melahirkan.3. Investasi Jangka Panjang:
- Mulailah berinvestasi untuk masa depan anak, seperti pendidikan. Produk investasi seperti reksa dana atau tabungan pendidikan bisa menjadi pilihan.
- Pertimbangkan juga asuransi jiwa untuk melindungi keluarga dari risiko finansial jika terjadi hal tak terduga.Aing punya beberapa rekomendasi instrumen investasi seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, obligasi, sukuk, sampai saham juga lho. Nanti akan jelaskan di chapter selanjutnya ya Ma.
4. Persiapan Cuti dan Penghasilan:
- Rencanakan cuti melahirkan dan periksa apakah ada kompensasi finansial dari pekerjaan atau sumber lain.
- Jika Anda berencana untuk berhenti bekerja sementara atau selamanya, hitung bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi anggaran keluarga.Untungnya sebagai abdi negara aing tetap digaji walaupun cuti ya. Hanya jaspel aja yang nggak dapat. Tapi kalau aing masih dapat sedikit karena ada tugas tambahan di kantor.
Kalau Mama ingin dapat penghasilan tambahan demi keluarga, aing sarankan Mama belajar menulis aja. Menulis itu adalah usaha yang nggak perlu modal. Yang hilang dari Mama hanya waktu saja. Itu pun Ndan perlu lama-lama. Aing hanya butuh waktu 1-2 jam sehari untuk menulis dan penghasilannya sangat lumayan. Nanti aing akan bagikan tips belajar menulis buat emak-emak ya.
5. Pengelolaan Utang
- Kurangi atau lunasi utang yang ada sebelum memutuskan untuk hamil. Ini membantu mengurangi tekanan keuangan saat harus menambah pengeluaran untuk kebutuhan anak. Rasio utang yang sehat adalah 30% dari total pendapatan Mama dan Pak Su. Namun sebaiknya Mama berhutang jika sangat amat terpaksa ya. Jangan berhutang demi gaya hidup seperti membeli tanah, rumah atau mobil ya.Hidup dikejar hutang itu nggak enak Ma. Di Indonesia ini sistem syariah belum ditetapkan dengan baik jadi ya Riba itu menurut aing masih ada walaupun akadnya syariah. Jadi menurut aing, lebih baik kalau kita tidak punya apa-apa ketimbang punya utang. Aing merasakan karena sudah terlanjur mengambil cicilan untuk 15 tahun. Memang dari segi finansial Aing tidak pernah kekurangan. Namun, ternyata sangat banyak permasalahan dari hal-hal lain yang selama ini tidak Aing sangka sebelumnya.
Dengan perencanaan keuangan yang matang, Mama dapat mempersiapkan diri secara finansial menjadi seorang ibu tanpa perlu merasa khawatir terhadap aspek-aspek keuangan di masa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Cinta Untuk Para Mamah Muda
SaggisticaMenjadi ibu itu adalah satu pekerjaan paling sulit. Pekerjaan yang tidak bisa tiba-tiba resign di tengah jalan kalau kita sudah lelah. Ini surat cintaku untuk para mamah muda yang sedang beradaptasi dengan profesi barunya. Semangat Mama, kamu tidak...